Hujan(Part 2)

140 10 4
                                        

Author POV

Semua siswa yang sudah rindu akan rumah mereka sudah pasti girang ketika mendengar bell pulang sekolah dan langsung berhamburan dengan semangat untuk pulang kerumah masing-masing. Tapi tidak dengan hari ini. Semua seakan malas untuk pulang. Karena hujan deras sudah turun dari 30 menit sebelum bell pulang berbunyi.

Dikelas 2-C

"Ve aku pulang duluan ya, papah aku udah jemput soalnya."ucap Frieska.

"Erm.. Iya deh Fries, paling aku bareng Shania."ucap Ve dengan senyum yang seakan dipaksa terukir.

"Iya Ve. See you tomorrow."ucap Frieska sambil melambaikan tangan dan meninggalkanku yang masih membereskan isi tasku.

Dikelas 1-B

"Nju, pulang bareng aku nggk?"tanya Boby yang duduk disamping Shania.

"Iya deh Bob. Biar cepet nyampe juga soalnya hujan kan."

"Ya udah yuk."ucap Boby dan Shania hanya mengangguk setuju.

Ketika Boby dan Shania sudah beberapa langkah menjauh dari kelasnya kak Ve buru-buru memanggil Shania untuk segera berhenti.

"Shania!"

Lalu Shania menghentikan langkahnya dan membalikan tubuhnya 180 derajat yang diikuti oleh Boby.

"Ada apa kak?"

"Kakak gak bawa payung, Shan. Kakak bareng kamu aja ya."

"Maaf kak aku udah mau bareng Boby. Tapi aku bawa payung kok, bentar ya."

Lalu Shania membuka tasnya dan mengambil payung yang ada didalam tasnya.

"Eh Shan, kok kamu bisa bawa payung?"tanya Ve saat menerima payung dari Shania.

"Kan tadi ditv katanya prediksi cuaca hari ini kemungkinan hujan. Kakak kan tel-"

"Stop Shania. Ya udah gih pulang sana sama Boby."

Shania sedikit tertawa karena hampir saja keceplosan lagi soal kakaknya yang telat bangun pagi ini.

"Ya udah kak Ve, aku sama Boby pulang duluan ya. Bye"Shania melambaikan tangannya.

Aku pun membalas lambaian tangannya tanpa mengucapkan apapun.

"Tah pada pulang duluan. Aku jalan sendiri dong. Menyebalkan."gerutu Ve saat hendak membuka payungnya dan mulai berjalan menuju rumahnya.

Baru setengah perjalanan hujannya semakin deras. Dan Ve memutuskan untuk berteduh didepan sebuah toko yang sedang tutup.

"Aku berteduh dulu deh. Dan sepertinya ada murid sekolah juga disitu yang sedang berteduh."

Terlihat seseorang yang sedang berdiri dengan mengenakan jaket berwarna biru dan menutup sebagian wajahnya dengan hoodienya jadinya Ve tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu.

Lalu Ve menutup payungnya dan berdiri beberapa langkah disamping orang itu.

"Duh dingin."kata Ve sambil menggosok-gosokkan telapak tangannya.

Angin yang sedang berhembus kencang membuat Ve agak kedinginan karena seragamnya sedikit basah oleh air hujan.

"Kak Ve dingin ya?"ucap seseorang yang memakai jaket itu sambil mendekati Ve.

Seketika Ve menengok. "Ghaida? Iya nih dingin banget."ucap Ve sambil sedikit meringis.

"Oh gitu. Kak Ve gak bawa jaket?"

"Nggk lah."jawab Ve singkat.

"Kalau bawa udah gue pake keleus."batin Ve.

"Ohh."jawab Ghaida singkat dan kembali melihat kearah jalan yang masih terkena air hujan tanpa memperdulikan Ve.

*cowok gak peka detected. Lol*

*RALATTTTTT!!!*

"Kak Ve dingin ya?"ucap seseorang yang memakai jaket itu sambil mendekati Ve.

Seketika Ve menengok. "Ghaida? Iya nih dingin banget."ucap Ve sambil sedikit meringis.

"Hehee.. Iya. Kak Ve gak bawa jaket?"

"Nggk, soalnya gak tau hari ini bakalan hujan."

Ghaida tidak menjawab lagi dan dia membuka jaketnya.

"Ya udah nih pake jaket aku aja. Soalnyakan seragam kakak agak basah gara-gara terkena air hujan tadi."

"E-eh, gak usah kamu pake aja Ghai."tolak Ve halus.

"Kak Ve kan kedinginan, pake aja ya."

"Hehee.. Iya deh aku pake ya."

Lalu jaketpun sudah berpindah tangan dan kak Ve langsung memakainya.

"Makasih."ucap Ve sambil tersenyum malu-malu.

"Oh iya, Ghaida kamu pake kacamata ya? Aku baru liat."tanya Ve basa-basi.

"Hehee.. Iya kak aku emang matanya minus, tapi kalau disekolah aku pake kontak lens soalnya gak pede kesekolah pake kacamata."ucap Ghaida sambil menggaruk tengkuknya.

"Padahal kamu gantengan pake kacamata loh."gumam Ve sangat pelan.

"Apa kak?"ucap Ghaida sambil menaikan alisnya.

"E-eh nggk kok."ucap Ve berbohong.

Kemudian keheningan menyelimuti mereka.

20 menit kemudian

"Hujannya udah mulai reda nih. Kak Ve aku pulang duluan ya."ucap Ghaida yang langsung berlari kecil menjauhi Ve.

"Eh Ghai, ini jaketnya?"

"Pake aja dulu kak."

"Huftve."ucap Ve sambil mengehembuskan napas.

Lalu Ve pun beranjak dari tempatnya untuk melanjutkan perjalanan pulang.

~~~~~~

Sianggg!!!

Moment GhaiVe-nya kurang greget maafkeun ya :'v

Soalnya eug malah bingung buat percakapam GhaiVe pas lagi berteduh itu. hahahaa :'v

Tapi mudah2an suka dah :'v

Sankyu minna-san ^O^

Why?(Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang