Tantangan

121 15 7
                                        

Ve POV

Dikelas 3-C

Aku hanya duduk sendirian sambil membaca novel dan menunggu Frieska yang sedang membeli makanan kekantin.

"Hay kak Ve!"ucap seseorang yang entah dari mana dan dari kapan sudah ada disebelahku.

"E-eh Hay?"jawabku gagap dan menatap aneh pada orang disebelahku.

"Sendirian aja kak?"

"Iya."jawabku simple sambil sedikit tersenyum.

"Oh iya kamu siapa?"

"Oh iya aku belum memperkenalkan diri. Aku Naomi."ucapnya sambil menyodorkan tangan.

Akupun menjabat tangannya."Oh Naomi. Aku Ve."

Naomi sedikit tertawa. "Aku udah tau kok."

"Eh."aku memiringkan kepala.

"Iya kak Ve, siapa sih disekolah ini yang gak kenal sama cewek paling cantik kedua disekolah?"ucap Naomi serius.

"Kedua?"tanyaku heran.

"Iya kedua, kan yang pertama aku. Hahahaa"Naomi tertawa puas.

Akupun memalingkan wajahku dan memutar bola mataku.

"Aku mulai merasakan ada yang aneh sama gadis ini."ucapku dalam hati.

Tanpa basa-basi lagi. "Oh iya, ada keperluan apa ya kamu nemuin aku?"

"Wih, santai kak Ve. Aku cuman mau nanya-nanya aja sih sama kak Ve."

"Nanya apa?"

"Kak Ve suka ya sama Ghaida?"ucapnya tanpa aba-aba.

Aku membulatkan mataku. "Eh? Kok nanya gitu?"

"Iya jawab aja, kak Ve suka sama Ghaida kan?"tanya Naomi dengan merubah nanya bicaranya seperti mengintrogasi.

"Aku.. Erm... Entahlah, lagian itu kan masalah perasaan gak perlu dikasih tau keorang lain juga kan?"

Naomi terbangun dari tempat duduknya. Dia berdiri didepanku dan meletakkan tangannya dimejaku.

"Gini ya kak, aku tau kak Ve suka sama Ghaida. Tapi aku gak suka kalau kak Ve mau dapetin Ghaida. Mending kak Ve jauhin Ghaida. Karena Ghaida itu hanya untuk aku."ucap Naomi dengan tatapan seramnya.

Aku langsung berdiri dan mendekatkan wajahku ke Naomi."Terserahhh!!!"

"Kita liat aja ya Naomi, Ghaida itu maunya sama siapa. Sama cewek tercantik kedua atau pertama disekolah ini seperti yang kaju bilang."

"Oh nantangin ya."Naomi tersenyum simpul.

"Kamu yang nantangin duluan kenapa kamu nuduh aku."

"Whatever. Yang pasti aku yang bakalan dapetin Ghaida. Bye"ucap Naomi yang langsung keluar meninggalkan kelasku.

"Dih, kenapa sih tuh adek kelas satu?"aku mendengus kesal.

Lalu Frieska masuk.

"Eh Ve tadi aku liat ada adek kelas yang ngobrol sama kamu ya?"

"Bukan Fries, dia tadi datang-datang nyuruh aku jauhin Ghaida gitu. Kayanya dia suka banget sama Ghaida."

"Ya ampun gak sopan banget itu adek kelas. Coba aku tau tadi pasti udah aku labrak pas dia masih didepan kelas kita."ucap Frieska kesal.

"Ya udah sih Fries biarin aja lah."

"Iya sih Ve biarin aja lagian Ghaida sukanya sama kamu. Hahahaaa"

Aku ikutpun ikut tertawa."Sok tau nih Frieska soal hati seseorang. Hahaa"

"Oh iya, yuk kita makan dulu ini makanannya Ve."

"Yaudah yuk."

~~~~~

Baru update, maaf ceritanya dikit masih bingung soalnya readers pada gak peka sama kode ulang tahun author ≧﹏≦

*ehhh

Maksudnya author masih bingung apa yang terjadi sama Ghaida hahaa :'v

Oh iya, terimakasih yang sudah membaca^^

Ditunggu vote dan comment nya (^0^)/

Why?(Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang