Menyebalkan

237 21 10
                                        

Aku Ve, sekarang sudah kelas 2 di SMA Otonokizaka.

Ditahun ajaran baru ini semua kelas disuruh mendekorasi kelas masing-masing supaya terlihat lebih indah dan nyaman.

Kebetulan pada jam istirahat aku sengaja nggk ikut kekantin tapi membantu anak-anak yang lain untuk mendekorasi kelas.

"Eh Ve tolong ini pasang diatas dong kamu naik meja!" Teriak Frieska

"Kenapa harus aku sih? Kan aku takut jatuh Fries." Jawabku seakan menolak

"Yaelah aku pegangin kok mejanya." Jawab Frieska cepat

"Oh yaudah deh!" Jawabku pasrah

Lalu akupun memegang pernak-pernik untuk digantung dilangit-langit kelas.

"Kiri Ve kiriiiii ...Woyyy kurang kekiri dikitttt!" Teriak Frieska

"Yaelah mb sabar napa, dikira gak ngeri apa berdiri diatas meja gini!" Jawabku kesal

"Yaudah kirian dikit!" Frieska kekeh

Tiba-tiba ada seseorang yang datang.

"Selamat siang, apa Frieska ada disini?" Ucap Melody selaku kakak dari saudari Frieska *lah

Belum sempat ada yang menjawab...

"Oh rupanya disitu tuh anak." Ucap Melody sembari menghampiri adiknya

"HEH, emang barusan gak denger ya ini kakaknya manggil?" Ucap Melody sambil menjewer telinga Frieska

"Eh-eh-eeeehhh, sakit teteeeehh! Lagian mau ngapain nyariin aku kesini?" Teriak Frieska sambil meirngis kesakitan

"Yaudah yuk anter kakak dulu kedepan mau beli sesuatu bentar." Pinta Melody

"Tapi kan aku lagi sibuk teh." Tolak Frieska

"Bentar doangg!" Teh Melody maksa bat dah :v

"Yaudah yaudah." Frieska terpaksa menurut

"Ehh maaf, terus aku gimana dong?" Ve pun bersuara

"Yaelah Ve gak bakalan napa-napa dah selow ae. Byebye!" Frieska pun pergi dengan tenangnya tanpa menghawatirkan keselamatanku

Lalu akupun mencoba untuk melanjutkan menggantung pernak-perniknya. Dan ketika aku mencoba berdiri ternyata ketakutanku membuat aku gugup dan......

"AAAARRRGGHHHH!!!" Aku teriak dan menutup mataku karna aku merasa akan terjatuh

"Hap!" Sepertinya aku tidak jatuh tapi ada seseorang yang menangkapku.

Akupun mencoba membuka mata kemudian melihat sosok seseorang yang begitu tampan bak pangeran. Dan kita sempat beberapa saat bertatapan mata. Tetapi aku merasakan hal aneh.

"Plakkk!" Akupun spontan menamparnya

Tapi dia malah terdiam dan belum menyadari "sesuatu". Dan dalam beberapa saat kemudian dia baru menyadari "hal itu" dan dia langsung menjauh dariku dan sepertinya dia meminta maaf kepadaku. Tapi aku tak hiraukan dan akupun memilih berlari meninggalkan kelas.

~~~~~~~~~

Next part masih lanjutan dari ini. Tadinya dibikin satu, tapi kayanya kepanjangan mending dibikin dua dah :v

Terimakasih yang sudah membaca ceritanya^^

Suki desu ka? Omoshiroi desu ka?
Suka gak ?Menarik gak?

Tolong beri komentarnya >o<

Why?(Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang