Kejutan

9.5K 634 40
                                    

Mas Evan dan Sera muncul lagi. Semoga kalian suka sama karyaku.

Karena daripada bingung berimajinasi, mendingan berbagi cerita dengan kalian hehe

Walaupun belum tentu kalian suka juga sih :))

Promo ig? Boleh yak hehe pujiastuti0609

~~~~~~

Sibuklah untuk menjadi seorang wanita idaman. Karena laki-laki yang selalu menjadi idaman juga akan berharap bisa mendapatkan wanita idaman pula.

"Assalammualaikum..." ucap Sera dan Irfan.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh..." ucap seluruh makhluk hidup yang ada di ruang tamu itu.

Mereka semua menjawab salam sambil berdiri, seraya Sera dan Irfan adalah tamu penting bagi mereka.

Padahal keduanya baru saja selesai berolahraga serta masih dalam pakaian yang basah akan keringat.

"Bapak?"

Mata Sera seketika membulat saat melihat siapa gerangan yang tengah berbincang dengan kedua orang tuanya.

Dengan keadaan tubuh yang sangat lelah, Sera mencoba untuk mengingat kembali mimpi apa ia semalam ketika tidur.

Ia benar-benar terkejut akan kedatangan pak Agung dan keluarganya.

Ya... keluarganya... istri serta anaknya. Anak laki-lakinya yang kemarin sudah ia temui.

"Nah... si cantik udah pulang olahraga nih!" seru pak Agung sambil diiringi dengan tertawa kecil mereka yang berada di ruang tamu.

"Ada apa ya pak?" tanya Sera to the point.

"Sera, kamu mendingan bersih-bersih dan ganti baju dulu sana! Biar wangi ketemu nak Evan..." kata ayah Sera.

'Ngapain harus wangi kalo untuk ketemu dengan makhluk yang satu ini.' Batin Sera.

Bukannya tidak mau menghargai tamu yang datang atau apapun itu.

Tapi Sera hanya tidak ingin hal yang aneh-aneh akan terjadi di hari ini.

"Hhmmm iya pah, Sera ke kamar dulu ya."

Setelah mendapat perintah dari sang ayah, Sera langsung pamit dengan pak Agung dan istrinya untuk membersihkan badan.

Sedangkan Irfan yang sepertinya tidak memiliki kepentingan dengan pak Agung, ia lebih memilih untuk membantu pak Min, supirnya, untuk membersihkan halaman rumahnya serta menata tanaman yang ada disana.

Setelah selesai membersihkan badan, wanita itu kini bersiap dengan hijabnya yang berwarna hijau tosca untuk menemani orang tuanya bertemu dengan tamu mereka.

Tok... tok... tok...

"Masuk!"

"Hai kak..."

"Ih kamu belum mandi juga Fan?" tanya Sera pada adiknya yang masih memakai pakaian olahraga.

"Belum... aku penasaran pengen ngeliat acara kakak."

"Acara apa?" tanya Sera.

Hatinya benar-benar gundah. Semakin cemas ditambah lagi dengan perkataan adiknya yang sangat membuatnya terkejut.

"Kakak kan mau dilamar sama kak Evan."

"APA??" teriak Sera.

Dugaan sesaatnya ternyata menjadi realita. Evan, laki-laki yang berhasil membuatnya emosi saat pertama kali bertemu, kini malah ingin melamarnya.

Cinta High Class (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang