(PRIVATE) (SUDAH TERBIT)
Menikah dengan orang yang tidak aku cintai? Bagaimana bisa?
Apalagi dia terlihat seperti laki-laki yang dingin dan cuek. Aku bukan wanita yang berani memulai duluan.
#Anindya Seravina Atmaja
Kamu bukan tidak mencintaiku, tap...
Untuk CHC, aku masih utang Ekstra part atau apalah itu hehe udah ada kok tapi belum diijinin sama mas Evan hihihi
Oh iya... reminder untuk ceritaku yang lain, menurut kalian yang mana yang mau dilanjut?
VOTE VOTE VOTE di gambarnya yak!!!!!!!!!!!!!
Haturnuhun :D :D :D
1. TERUNTUK SUAMIKU (di publish di akun @temanpena )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PROLOG
Keterpaksaan menikah karena permintaan terakhir?
Bukanlah suatu hal yang ku dambakan selama ini.
Namun, kelamaan aku semakin sadar. Aku mencintainya karena Allah. Meski ku tau selama ini tak ada sedikit pun bagian dari hatinya untukku. Aku ikhlas meski harus mencintainya tanpa balasan.
Sejak dulu aku selalu berharap akan menikah dengan laki-laki yang selalu bisa membantuku untuk mengisi hari-hariku dengan canda dan tawa.
Lalu apa jadinya jika aku menikah dengannya atas permintaan terakhir dari ibunya?
Akankah ku sanggup menjadikan harapanku menjadi kenyataan?
Sedangkan aku sama sekali tidak mengenal baik dirinya. Bahkan aku tak pernah bertemu dia sebelumnya.
"Ya Allah... berikanlah aku kekuatan untuk menghadapi takdirku."
Setiap orang memiliki impian untuk mengetahui caranya bahagia. Tapi tidak semua orang memiliki masa untuk mewujudkan impiannya untuk bahagia.
-Kaysha Gavaputri-
***
Bunda... satu-satunya orang yang selalu jadi utama dalam hidupku.
Apapun yang ku lakukan, semata-mata hanya untuk membuatnya bahagia.
Bahkan aku sampai menjadi laki-laki yang sangat overprotective, jika hal itu menyangkut apapun tentang bunda.
Semenjak kepergian ayah yang selalu mengingatkanku dengan kata menyakitkan, semenjak itulah hanya bunda yang selalu jadi alasanku untuk bangkit.
Tak ada satu pun hal yang membuatku tersenyum, kecuali bunda.
Aku akan memberikan apapun untuk bunda, sekali pun nyawa harus ku taruhkan.
Tapi bagaimana dengan permintaannya untuk aku menikah dengan wanita pilihannya? apakah aku akan sanggup mengarungi kehidupan baru bersama wanita itu?
Sedangkan aku sama sekali tak pernah berkenal dekat dengan wanita.
Karena bagiku wanita yang paling berarti dan berharga untuk hidupku, hanyalah bunda.
