Part 17

15.6K 1.2K 20
                                    

Ting Ting

( bayangkan suasananya kayak gini tapi cuma AliPrilly nya aja )

Prilly menatap Ali yang sedang menekan tuts tuts keyboard dengan sangat terlatih dan saatnya tiba Ali menatap Prilly dengan senyum dan mengangguk seolah meyakinkan Prilly agar memulai lagunya.

Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita.

Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati

Prilly memulai lagunya dan seketika semua penghuni didalam ruangan tersebut hening seolah ikut terhanyut dalam suasana lagu yang sedih ini

Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa

Prilly membuka matanya saat terdengar suara lain saat dirinya melantunkan lagunya dan menatap Ali yang ternyata ikut andil dalam permainan lagu mereka.

Prilly tersenyum dan mengangguk begitu Ali menatapnya

Teringat disaat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita (Ali)

Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa ( ALPRILL )

Prilly memejamkan matanya saat lagu tersebut sudah mencapai lirik yang terakhir hingga sebuah cairan bening mengalir begitu saja mengalir di pipi Prilly.

Entah mengapa saat dirinya melantunkan lagu tersebut dirinya merasa kembali dan tertarik dalam masa lalu yang indah yang bahkan dia tidak tau apa masa lalunya itu.

Jrengg

Prilly membuka matanya saat mendengar suara gitar yang dimainkan

Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang t'lah hilang
Darimu yang mampu menyangjungku

Selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu
Untuk mengenangnya

Darimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati.

Ali berjalan kearah Prilly dengan tatapan yang sayu sedangkan Prilly menatap Ali yang sepertinya menyimpan sesuatu yang ingin dirinya keluarkan saat ini.

Tapi Prilly tidak tahu itu dan Ali hanya tersenyum getir didalm batinnya saat melihat Prilly yang menatapnya dengan tatapan yang asing bagi Ali.

Tidak ada lagi tatapan benci marah dimata Prilly yang terlihat jelas karena tertutupi dengan tatapan bingungnya tapi Ali dan melihat tatapan yang Prilly lemparkan dulu secara tak kasat mata.

"Semua berjalan seiring waktu."

"Berputar bak godaman dihati."

"Tapi sampai kapanpun semua tidak berakhir."

"Hingga jiwa ini terbang."

"Meninggalkan raga yang tetap ditempatnya."

"Hanya satu yang tetap disini."

"Kenangan kita."

Ali mengakhiri kata katanya dan menatap Prilly yang juga sedang menatapnya sendu seolah Prilly mengetahui apa yang Ali ucapkan untuk siapa.

"Maaf semua ini terjadi karena ku."

Deghh

-***-

Part macam apa ini maafkan otak lagi buntu ini.

Voted Comment

26 Oktober 2016

MY BARBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang