Part 22

12.7K 996 8
                                    

Hai hai aku kembali lagi dengan cerita ini eakkk

Happy Reading

Prilly berjalan dengan pandangan kabur karena merasakan pusing yang amat sakit dikepalanya karena sekelebat bayangan masa lalunya telah kembali.

Prilly berjalan dengan bertumpu dinding sebagai pembantu untuk ia tetap berdiri.

Disisi lain..

Ali yang berjalan berarah lawan melihat Prilly yang sepertinya sedang dalam posisi yang tidak baik baik saja.

Ali mempercepat langkahnya melihat gadis pujaan hatinya itu seperti terlihat akan limbung dan...

Happ

Tepat saat tubuh Prilly limbung dengan cepat Ali menangkapnya dan memegang pinggang Prilly agar gadis itu tetap dapat berdiri.

" Hei bie kamu kenapa " ucap Ali yang mulai panik melihat tubuh Prilly yang mulai limbung itu.

" Bie " batin Prilly setengah sadar saat mendengar ucapan Ali seolah Prilly terlempar kembali ke masa lalunya.

" Ngapain lo kesini " ucap Prilly datar kepada orang tersebut

" Bie maafin aku " ucap orang tersebut yg tak lain adalah Ali.

" Cihh maaf , lo bilang setelah lo ninggalin gw dan ngebuat hidup gw hancur gitu " ucap Prilly sinis.

" Bie aku tahu aku salah karena ninggalin kamu dulu aku minta maaf " ucap Ali penuh penyesalan.

" Gw bisa aja maafin lo saat lo ninggalin gw tapii " ucapan Prilly terhenti dan melihat Ali datar yg sedang menatapnya dgn memohon dan penuh harap.

" Tapi setelah lo buat hidup gw hancur dan ngebuat hidup gw sendirian disini , itu susah buat maafin lo " ucap prilly yg membuat Ali bingung dgn perkataan Prilly yg ini.

" Semua udah TERLAMBAT Alii " ucap Prilly dan segera masuk meninggalkan Ali sendirian yg sedang menatapnya sendu.

Prilly masuk dgn air mata yg menetes dipipinya.

" Maaf li , tapi bagi gw susah buat maafin lo setelah apa yg lo perbuat " ucap Prilly disela isak tangisnya.

Sekelebat bayangan tersebut tanpa izin memasuki otak Prilly dan bayangan itu semakin jelas menampakkan seorang laki laki yang ada di masa lalu Prilly yang tak lain adalah Ali.

" Jadi kak Ali ada hubungannya sama masa lalu aku " batin Prilly dan segera melepaskan pelukan yang Ali lakukan.

Walau tubuhnya mulai limbung dan rasa sakit itu semakin terasa tapi yang ia inginkan sekarang adalah pergi jauh terutama dari Ali untuk saat ini.

Ya , untuk saat ini yang harus Prilly lakukan adalah pergi menjauh dari Ali sekarang juga.

" Hey ada apa " ucap Ali bingung saat tiba tiba Prilly mendorongnya untuk menjauh.

Dan kejadian ini tak luput dari pandangan mahasiswi mahasiswa disana termasuk Mila dan Ricky.

" Apa mungkin Prilly mulai mengingatnya " ucap Mila.

" Mungkin " ucap Ricky seadanya dan meninggikan bahunya tak tahu.  

Prilly mendorong Ali dan sekilas menatap Ali tajam namun hanya sesaat karena dirinya pun tak kuat menatap muka polos Ali yang terkesan merindukan sesuatu didalamnya.

" Bukan urusan kakak " jawab Prilly acuh dan kembali berjalan dengan bertumpuan pada tembok sebagai pegangannya.

Rasa pusing , penasaran dan sakit membaur menjadi satu ditubuh Prilly.

Pusing karena tiba tiba ingatannya kembali walau tidak sepenuhnya , penasaran dengan apa hubungannya Ali dengan masa lalunya dan rasa sakit saat mengetahui bahwa ingatannya yang kembali adalah ingatan buruk tentang Ali.

Prilly tetap berjalan hingga dihadapan berdiri seseorang yang sedari tadi menyaksikan tiap potret kejadian yang terjadi.

" Ada apa " tanya laki laki itu.

Sedangkan Prilly hanya menatap samar dan menggelengkan kepalanya lalu pandangannya mulai gelap seketika.

Laki laki itu segera membopong Prilly dan memeluknya erat agar tubuh mungil Prilly tidak terjatuh.

Sedangkan dari kejauhan Ali yang mematung akhirnya berbalik ingin mengejar Prilly yang tiba tiba bersikap cuek kepadanya.

Tapi sekarang apa yang ia lihat , gadis pujaan hatinya sedang didalam dekapan seorang laki laki yang tak lain teman seangkatannya.

" Reno " batin Ali.

Sedangkan Reno menatap sekilas Ali dan segera membawa Prilly gadis mungil itu ke UKS.

" Gw harus nyusul Prilly dulu " ucap Mila dan segera meninggalkan kerumunan mahasiswa mahasiswi disana untuk menyusul sahabatnya.

Sedangkan Ali sendiri hanya mampu berdiam diri mematung dalam sesaat melihat Prilly yang dibawa pergi oleh Reno.

Mengejar ? O itu tentu hal yang terakhir akan Ali lakukan jika tidak ada waktu untuk menemui Prilly lagi.

Ia rasa untuk sekarang menemui Prilly percuma karena selain Prillt pingsan ada juga hal yang mengganjal dihati Ali.

Sikap cuek Prilly itulah yang sekarang menjadi pertanyaan diotak Ali , mengapa gadisnya itu tiba tiba bersikap cuek kepadanya.

Ali bukanlah pembaca pikiran atau cenayang yang dapat mengetahui pikiran Prilly tentangnnya.

Ali adalah laki laki yang hanya mengandalkan sikap dinginnya untuk menutupi bagaimana rapuhnya dirinya hanya karna cinta.

Cinta bagaikan puzzle bagi Ali, ia harus menyusun puzzle tersebut agar menjadi gambar yang sempurna sama halnya dengan cinta Ali harus dapat menyusun setiap potongan teka teki yang ia temukan termasuk dengan perubahan sikap Prilly sekarang.

OooO

Hah akhirnya selesai juga ini part *nyalakinpetasanduluu

Jangan lupa voted comment ya walaupun ini cerita tambah gaje aja.

Puzzle apaan dah sok ye Cinta disamain Puzzle padahal authornya sendiri nggak tahu apa itu Cinta :v

Voted  Comment

NA11

MY BARBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang