Hai hai guys aem back egenn yuhuu hehehehehehhe.
Happy Reading
Aku memang membencinya karena dia telah menaburkan luka tapi aku juga mencintainya karna dia telah menumbuhkan rasa yang telah hilang.
~MyBarbie~
Prilly menatap kosong kearah depan. Entah apa yang dipikirkan gadis cantik nan molek itu , sejak 1 jam yang lalu dia hanya duduk termangu menatap koridor rumah sakit yang mulai sepi karena hari sudah menjelang tengah malam.
"Ly kita masuk yuk! Kamu harus istirahat sekarang keadaan kamu juga menurun!" bujuk Ricky yang sejak tadi hanya bisa termangu menatap adiknya yang hanya bisa diam duduk menatap kosong kearah depan.
Hazelnya seolah tidak ada kehidupan didalamnya. Hanya ada kekosongan yang sengaja ia ciptakan karena sang pangeran pergi meninggalkannya.
"Bie?"
"Kak dimana Ali?" Prilly menoleh dengan tubuh bergetar, sejak dirinya bangun hanya itu yang akan ditanyakan Prilly kepada Ricky yang hanya bisa diam tanpa mau menjawab.
Jujur Ricky juga bingung dengan ini semua! Bukankah Prilly telah memilih menjauh dari Ali tapi sekarang mengapa adiknya mencari laki laki itu?
"Kak! Ali dimana?" air mata meleleh begitu saja. Rasa takut, cemas dan sedih bercampur aduk. Mimpi yang ia alami seolah nyata dan itu membuat Prilly dihantui rasa takut dan rasa bersalah didalam lubuk hatinya.
"Kakak nggak tahu!" ucap Ricky berusaha cuek sedangkan Prilly? Dirinya hanya diam menatap lurus kedepan tanpa peduli kakaknya yang mengkhawatirkan keadaannya sekarang.
Shock yang dialami Prilly terlalu berat dan dokter menyarankan agar Prilly tidak berusaha memikirkan apapun! Namun sepertinya terlambat gadis itu telah dihantui oleh rasa bersalahnya dan rasa cintanya.
"Dek stop! Sekarang kamu harus istirahat! Dan jangan pernah memikirkan Ali sekarang!" titah Ricky yang sudah mulai gerah dengan sikap Prilly sekarang.
Prilly menengok sesaat menatap mata Ricky dengan dalam namun akhirnya mengalihkan pandangannya kearah lain.
Retina matanya menatap sosok yang ia kenal sedang berlari dengan air mata yang menghiasi wajah ayunya. Prilly terdiam sesaat menatap objek matanya tersebut namun akhirnya memilih mengejar sumber objeknya itu meninggalkan Ricky yang berteriak memanggil Prilly.
"Prilly!!" teriak Ricky mengejar Prilly yang semakin berlari dengan cepat.
"Prilly stop!" bentak Ricky yang sudah tak tahan dengan sikap Prilly yang seperti ini. Adiknya terlihat sangat lemah jika seperti ini dan Ricky sama sekali tak menyukai itu.
Prilly menghentikan langkahnya menoleh kearah kakaknya yang sudah menatapnya garang.
"Kita balik sekarang keruangan kamu!" titah Ricky menarik halus tangan Prilly yang masih setia ditempatnya dengan air mata yang menderai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BARBIE
Fanfiction2 Tahun berlalu tetapi selalu sama dalam kehidupan seorang Aliando Syarief yg ada di pikirannya hanyalah 1 Dia gadis yg selalu berputar dipikirannya tanpa henti dan juga membuat hidupnya seperti ini. Yang Ali inginkan semoga dia kembali dengan seju...