Part 31

10.1K 819 18
                                    

Hai hai guys aemback jangan lupa like dulu sebelum baca ya

Sebelum itu aku cuma mau negasin kalau kalian nggak suka sama cerita aku jangan membuatku down buat lanjutin cerita ini.

Iya aku tahu cerita ini nggak sebagus cerita penulis lain tapi tolong hargai setiap ceritaku jangan dengan enaknya kalian cuma hina cerita aku kayak gini kalau nggak suka nggak usah comment ya.

Dan jika ada lagi yang berbuat seperti itu aku bakal bener bener stop cerita ini! Dan ini bukan April Mop ini bener!

Sudah sekian terima kasih jangan pada yang tersinggung ya guys aku cuma numpahin rasa kesal aku 😀😀😀

Happy Reading.

Prilly berjalan dengan riang gembira entah mengapa dirinya merasa bahagia saat Ali mengatakan hal tersebut.

Sedangkan sedari tadi Ali hanya diam, pikirannya bercabang cabang dan Ali sangat sulit memutuskan.

"Ihh Ali kenapa kamu diem sih!" komentar Prilly dengan memonyong monyongkan bibirnya.

"Aku nggak papa." jawab Ali dengan mengelus kepala Prilly dan menghirupnya.

Prilly menghentakan kakinya pertanda dirinya sedang sebal.

"Kak Ali diem aja! Kayak patung pancoran sekalian kenapa nggak ngegantiin patungnya!" cerocos Prilly sebal.

Ali hanya bisa tersenyum mendengarnya.

Ali Povt

Mata indah dan berbinar yang selalu menatapku dengan penuh semangat.

Celotehannya yang mampu menggantikan rasa lelahku walau hanya dengan secarik kata.

Tubuh mungilnya yang selalu energik dengan tingkah bringasnya.

Lalu bagaimana jika itu hilang?

Semua yang seharusnya menjadi milikku harus pergi lagi. Apakah aku bisa melanjutkan langkahku kedepan tanpanya?

Jika semua ingatan yang terkubur bersama kalbu itu kembali lagi apakah keadaan ini akan tetap sama.

Apakah gadis mungil yang sekarang berada digenggamanku tetap akan berada disampingku dan tak menghilang lagi tanpa mau kembali?

Apakah aku boleh egois?

Apakah permainan takdir masih saja bergulir?

Jika saja aku memilih menuruti egoku apakah gadis mungil ini akan tetap berada disisiku? Tanpa harus mengingat kenangan kisah kasih kita dulu.

MY BARBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang