Part 40 -Ending Scene-

12.1K 850 86
                                    

Weheee aem back part terakhir kawan kawan :v ada yang kuat baca part terakhir? Sok atuh baca daripada kepo :v

Happy Reading.

Eyes glaze a beautiful under bright full moon can only be tasted once, not now because it has closed under the light of the night.
~PL~

2 Bulan berlalu.

26 Oktober 2017.

Prilly povt.

"Dek udah siap?" seseorang berdiri tepat dibelakang dengan baju formalnya berdominan hitam dengan kacamata hitam tentunya.

"Udah kak." ucapku lesu, ya aku dan bang Kirun akhirnya berbaikan setelah apa yang terjadi 2 bulan yang lalu dirumah sakit.

Mataku berair mengingat seseorang yang aku sayang dan bang Kirun merangkulku menyalurkan kekuatan untuk aku bertahan.

"Kamu kuat dek! Kita berangkat sekarang ya!" ucap bang Kirun yang hanya aku angguki dan mengikuti dirinya untuk menuju kesuatu tempat yang ingin kita kunjungi. Dimana rasa kesedihan dan penyesalan membaur menjadi satu didalam raga ini. Namun seperti katanya aku harus menjadi gadis yang kuat didalam keadaan apapun termasuk dalam keadaan kehilangan seseorang yang aku sayang.

Didalam suasana keheningan kita menebus jalan yang terbilang sangat sepi. Siapa juga yang ingin pergi kepemakaman pada hari kerja seperti ini.

Hanya aku dan bang Kirun sepertinya.

"Dek ayo turun." ajak bang Kirun yang hanya aku angguki karna sepertinya untuk mengungkapkan satu patahpun rasanya aku tak bisa.

Aku dan bang Kirun berjalan menyusuri jalan setapak didalam pemakaman hingga berhenti tepat didepan sebuah gundukan tanah yang terlihat tak terawat.

Oh, betapa kejamnya aku jarang mengunjungi makamnya hingga tak terawat seperti ini.

Mataku memanas dan entah sejak kapan air mata bodoh ini keluar begitu saja dari mataku dan bang Kirun hanya menunduk sepertinya dirinya juga merasakan apa yang kurasakan dan juga sepertinya bang Kirun sedang menahan isakan tangisnya dibalik kaca mata yang dia pakai.

"Bunda, ayah assalamualaikum! Prilly dan bang Kirun datang." ucapku lirih dengan air mata yang sudah berlomba lomba ingin keluar dari sarangnya.

"Bun, yah maafin ii! Ii baru datang sekarang! Prilly nggak bisa nerima kalau kalian udah pergi! Prilly nggak mau nangis lagi jika melihat makam kalian!" ucapku dengan air mata yang sudah mengalir dengan sepertinya bang Kirun juga seperti itu.

Aku memang tidak pernah menampakan diriku dipemakaman ayah sama bunda, aku terlalu pengecut untuk datang kemakam orang tuaku sendiri. Aku memang anak durhaka sepertinya.

"Bunda ayah Prilly sama bang Kirun kangen ayah sama bunda! Bunda sama ayah tenang saja Prilly sama bang Kirun baik-baik saja disini. Semoga bunda sama ayah tenang disana ya." ucapku dan segera melafalkan beberapa doa untuk ayah dan bunda lalu beranjak pergi meninggalkan pemakaman. Karna dapat dipastikan jika aku berlama lama disana mungkin aku sudah meraung-raung berharap ayah dan bunda balik lagi.

"Kita ketujuan selanjutnya?" tanya bang Kirun yang hanya ku angguki.

Yang dimaksud bang Kirun ketujuan selanjutnya yaitu rumah sakit untuk mengunjungi Ali tentunya. Dan selama 2 bulan ini tidak ada perkembangan apapun dari Ali dia tetap saja diam memejamkan matanya seolah dirinya ingin beristirahat.

MY BARBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang