Baby? - koh

1K 56 35
                                    

Cast :
- Park Jimin
- Kim Eunji

----------

"Jimin, terima kasih.." Ucap yeoja yang masih menggunakan white dress yang baru dipakainya di altar pernikahannya barusan.

"Tidak nuna, aku yang berterima kasih karena kau telah jadi istriku.." Balas Jimin sambil tersenyum girang.

Namja itu amatlah senang karena ia dapat memiliki Kim Eunji sampai akhir hayatnya nanti dan ia juga dapat mengganti marganya menjadi Park.

"Nuna? Kau kenapa? ayo senyum. Lihatlah pantulan cermin itu, ia sangat cantik, bukan?" Kebiasaan lama namja sipit itu kembali lagi, ia kembali menggombal lagi.

"Tak apa Jimin.., aku hanya terlalu senang saja" Jawab yeoja itu sambil tersenyum.

Namja itu memberdirikan Eunji dari kursi didepan meja riasnya dan menariknya kedalam pelukannya.

"Gantilah bajumu, kau tersiksa dengan itu bukan?"

Jimin membuka retsleting yang ada di dress pasangannya dan tersenyum.

"Terserah.." Jawabnya malas. Lalu ia langsung duduk dipinggir kasur dan diam membatu.

Dengan tangan bantetnya yang terampil, akhirnya white dress pasangannya itu dapat lepas hingga pinggangnya yang ramping.

"Gantilah bajumu, nuna.." Jimin akhirnya pergi kearah tas yang mereka bawa untuk menginap selama beberapa hari di hotel tersebut.

"Nah nuna.., pakailah bajuku yang ini saja" Jimin mengambil salah satu bajunya yang menurutnya kecil, bagus dan akhirnya ia memberinya.

"Terima kasih.. Jimin sayang.."

Setelah mereka mengganti baju 'berat' mereka masing-masing, akhirnya pasangan baru itu mengistirahatkan badan mereka pada sebuah ranjang.

Awalnya mereka hanya menatap langit-langit yang kosong, memang kosong. Tetapi sang namja lebih memilih untuk menatap wajah istrinya yang baru itu.

"Nyonya Park, bolehkah aku..umm.." Si bantet yang biasanya tak bisa diam dan bahkan sering aneh sendiri, sekarang menjadi gugup luar biasa.

Apalagi saat yeoja itu menyentuh pipi Jimin dan tersenyum, maka jadilah hati si bantet itu semakin berdebar.

"Ya sayang?" Jawab Eunji sambil tersenyum lebar.

"Ehmm.. anu.. eoo.." Jimin tampak seperti mengkodenya, ia celamitan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Apapun untukmu, akan kubolehkan.." Jawab Eunji yang sedang memainkan hidung mancung Jimin dan tersenyum.

Senanglah hati Jimin saat mendengar perkataan sang istri. Tetapi ia hanya tersenyum simpul saja.

"Nuna kau sayang padaku, kan?" Tanya Jimin secara tiba-tiba sambil memeluknya. Eunji mengangguk-angguk dan tersenyum polos kepada namjanya.

Jimin tersenyum lalu mencium bibir yeojanya yang paling sempurna -menurutnya- itu dengan lembut. Setelah Eunji dapat mengerti apa yang benar-benar suaminya inginkan, ia mulai membuka mulutnya dan decakan demi decakan pun terdengar karena adu lidah yang mereka mainkan.

Tangan nakal si bantet semakin liar hingga akhirnya ia meraba daerah kewanitaan Eunji.

"Jiminnhhhh.. geliiihhh"

Desahan demi desahan lolos begitu saja dari mulut sang istri saat Jimin terus menerus menjilat dan menghisap leher, jawline, dan bahkan telinga istrinya.

Eunji sedikit kaget dan menganga karena abs yang kekasihnya itu tunjukkan. Pasalnya, perut yang berotot itu ia kira adalah buncit.

"Aku cukup terbakar karenamu, nuna. Kau harus bertanggung jawab" Kata-kata itu keluar begitu saja dari bibir Jimin.

A Month Full of HappinessWhere stories live. Discover now