(not) Our Destiny - Dhea

171 20 1
                                    


story by taebyy

---


To: Rinhee

Hai, bagaimana kabarmu? Bisakah kita bertemu?

Send!

Aku pun terduduk di kursi càfe sambil menunggu balasan pesan darinya. Sambil menyeruput secangkir kopi dan menatap kearah luar jendela.

Ting!

From: Rinhee

Ah, kabarku sangat baik. Bagaimana denganmu? Ohiya, soal bertemu, dimana tempat yang cocok?

Rinhee, Jung Rinhee. Satu-satunya gadis yang menarik perhatianku. Senyumannya yang manis dapat melelehkan kebekuan dihatiku. Dia cantik, bahkan sangat cantik. Dia bagaikan malaikat tanpa sayap. Aku bahkan tak percaya bahwa dia adalah salah satu manusia yang hidup dimuka bumi ini.

Pertemuanku dengannya berawal dari masa sekolah menengah akhir. Saat itu, aku hanyalah seorang murid pindahan yang bersekolah sama dengan sekolahnya.

***

Pagi itu, aku berjalan dengan santai menyusuri area sekolah. Berniat mencari ruang kepala sekolah. Namun sayang, aku tak menemukannya. Aku seperti seorang anak kecil yang hilang.

"Eum, ada yang bisa ku bantu?" tanya seorang gadis yang berada dibelakangku. Dengan cepat aku pun membalikkan badan ku dan menatapnya. Dia menatapku heran.

"Ya, aku sedang mencari ruangan kepala sekolah. Apa kau bisa menunjukkannya?" tanyaku sambil mengusap tengkuk leherku. Dia pun mengangguk dan tersenyum, "Tentu saja. Mari ku antar."

Dia pun mengantarku menuju ruangan yang ku tuju. Dia berjalan tepat dibelakangku sambil sesekali memainkan jarinya. Tatapanku tak pernah lepas darinya. Menatap dan memperhatikan betapa menggemaskannya dia. Dia sepertinya tak menyadari itu, karena dia tak kunjung berbalik dan menanyakan 'Kenapa kau menatapku?' layaknya orang lain.

"Nah, ini dia. Kau masuk saja, dia pasti ada didalam. Baiklah, aku pergi dulu. Sampai jumpa!" diapun berbalik padaku dan melambaikan tangannya. Aku terdiam dan berusaha mencerna kejadian tersebut.

Ah, sial. Aku bahkan tak sempat menanyakan nama dan kelasnya. Bisakah kita bertemu lagi?

"Eum, permisi. Apa kau murid baru?" spontan aku pun memusatkan perhatian pada suara tadi. Sepertinya dia adalah kepala sekolah.

"Ya, aku adalah murid baru pindahan dari Amerika, Kim Taehyung."

***

Sudah sekitar 1 minggu aku berada disini dan menjadi bagian disekolah ini. Namun ... Kenapa aku belum kunjung bertemu dengan gadis itu lagi? Kemana gadis itu? Aku pun kembali menyeruput Milkshake-ku hingga keributan mulai terdengar.

"HAHAHAHAHA!" tawa seorang wanita. Tawanya cukup keras dan membuat bising.

"Oops, maaf, aku tidak sengaja," kata sang penabrak kepada wanita itu dengan nada sarkastik.

"Hm ... Ya. Tidak apa-apa." Wanita tadi tersenyum dan membersihkan almamaternya yang terlihat kotor karena tumpahan kopi.

Tapi tunggu, wanita itu ...

Yang pernah memberitahuku ruang kepala sekolah?

Dia pun segera pergi meninggalkan tempat itu dan diiringi dengan gelak tawa murid lain. Aku pun mengikuti arah jalannya. Dia kemudian terhenti dan memasuki sebuah ruangan.

Ruang Kesehatan.

"Eh? Kau ...?" Dia tampak terkejut begitu melihatku masuk mengikutinya ke Ruang Kesehatan. Keningnya nampak berkerut layaknya seseorang yang sedang mengingat sesuatu. "Aku murid baru yang dulu kau antar keruang Kepala sekolah."

A Month Full of HappinessWhere stories live. Discover now