Select One [ChanBaek GS]

Chapter 1

AnHa_AS
.
.
.
.

Select One!
.
.
.
ChanBaek

Apa yang akan terjadi jika Chanyeol bingung. Ia seperti melihat orang yang sama tapi pembawaan yang berbeda!. Apakah orang itu memiliki keperibadian ganda, seperti kisah di film?!.
.
.
.

Deru nafas Chanyeol yang tak henti-hentinya. Dia masih mengenakan seragam sekolah seperti biasa, seakan-akan 'bolos' sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ia sedikit membungkukan badan. Kedua telapak tangannya menopang pada lutut, sedangkan pundaknya bergerak naik turun seirama berusaha mengatur nafas agar kembali seperti sedia kala. Bagaimana tidak, setelah beberapa langkah menjauh dari pembatas sekolah bernama pagar, pemuda itu langsung mengambil langkah besar, dan berlari hingga saat ini ia berada di taman.

"Haaa!"legahnya saat ia bisa merasakan bahwa salah satu organ penunjang kehidupannya kembali berdetak normal, terbukti nafasnya juga tak berlebihan seperti sebelumnya.

Chanyeol mengedarkan pandangannya disekitar area taman, hendak mencari gadis yang selama ini menyita perhatiannya disaat bolos.

YAP!

BOLOS

Lima kata yang terus ia lakukan berujung menjadi kebiasaan. Hal itu hanya untuk melihat sosok mungil yang tengah memunggunginya.

Inilah taman yang selalu dikunjungi oleh gadis tersebut.

Ia tersenyum lebar saat hazel matanya menangkap sesosok gadis yang dicarinya. Karena tidak berniat untuk membuatnya kaget (itu menurutnya) dengan perlahan ia berjalan merunduk, layaknya seorang pencuri disebuah rumah besar.

Boutique Camera adalah sahabat sejati gadis itu. Setidaknya itulah yang Chanyeol ketahui selama satu bulan menjadi pengagum rahasia.

Gadis yang selalu berusaha mencari sisi terindah dari taman yang dipijaknya. Ia mengarahkan lensa kamera itu kemana saja. Sehingga, disaat ia berbalik, keterkejutanlah yang menghampirinya.

Bingung dan terkejut bercampur menjadi satu disaat matanya menangkap sesosok manusia dari lcd kameranya. Pandangannya ia alihkan kepada sosok nyata dibalik lensa itu.

"kamu?"tanyanya dengan lembut. Entah mengapa gadis ini terlihat sangat lemah dengan padangan mata begitu teduh, yang saat ini menyita manik bundar Chanyeol yang mulai memburamkan semua objek selain gadis dihadapannya. Fokusnya hanya pada gadis itu. Bahkan matanya mulai bekerja layaknya kamera.

Chanyeol tersenyum, setidaknya dia mengerti maksud dari kebingungan gadis yang berada di hadapannya. Lagipula ini adalah kali pertama baginya untuk 'unjuk diri' karena selama ini dia hanya bisa memperhatikan gadis itu dari kejauhan.

"Mhian.. aku pasti mengganggu kegiatanmu."gadis itu masih setia dengan diamnya. Chanyeol kembali membuka suara.

"apa kamu fotografer? Tapi, kenapa kamu hanya mengambil gambar di taman ini?"

Chanyeol merutuki pertanyaannya sendiri yang ia rasa kurang berbobot terlebih menegaskan bahwa ia tidak hanya sekali bertwmu dengan gadis itu.

tanyanya membuat gadis itu kebingungan meski dengan matanya yang sendu. Namun, alisnya yang seakan ingin dipertemukan membuatnya semakin jelas.