AnHa_AS
.
.
.
S.O
.
.
.
"Sehun. Oppa rasa dia menyukaimu""Aisss oppa! Itu tidak mungkin"
"Baiklah~~ kalau begitu ceritakan seberapa kerennya bocah bernama Chanyeol itu"
Tanpa sepengetahuan mereka. Seseorang tersenyum dibalik tembok.
"Chanyeol, dialah yang membuat bunga itu mekar"
$$$
.
ⓢ∵ⓞS
ekitar 10 menit berlalu. Junmyeon masih setia menunggu cerita dari bibir kecil itu. Cerita mengenai seorang pangeran yang mengenalkan keindahan Seoul kepadanya.
Baekhyun menatap keluar jendela dan hal itu justru mengundang tanya bagi Junmyeon " apa yang kamu fikirkan?" tanyanya. Membuyarkan lamunan Baekhyun.
Baekhyun beralih melihat Junmyeon.
" kapan adikku ini menceritakan pagerannya?" lanjutnya.
"Oppa"
"Eumm"
Baekhyun kembali terdiam. Mau tidak mau, Junmyeon harus perbanyak sabar akan hal itu.
"Lihatlah, rambut oppa sudah beruban karena menunggu ceritamu" guraunya. Sambil memperlihatkan rambutnya yang bahkan berwarna hitam legam.
.
.
.Chanyeol nampak terlihat gelisah. Sejak tadi ia berjalan mondar mandir layaknyaknya strika. Terlebih matanya selalu menatap layar handphone di atas meja yang tidak menunjukkan tanda-tanda apapun.
Ia meraih benda persegi itu. "Kenapa dia tidak menjawab bahkan membaca pesanku?" ucapnya. Gelisah.
"Apakah dia sedang sibuk? Baterai handphonenya habis?" sepertinya saat ini Chanyeol memiliki hobi baru. Menjawab pertanyaannya sendiri.
"Berkunjung ke rumahnya tidak masalah, kan" ucapnya final. Chanyeol menyambar blazer hitam yang tadinya tergantung indah disisi tembok.
Chanyeol memilih untuk berjalan kaki. Sedikit menyibukkan diri dengan smartphone digenggamannya.
"Nomornya nonaktif, pasti dia lupa untuk mengisi ulang batrainya"
Chanyeol sedikit menyipitkan mata berharap penglihatannya menajam. "Baek~" sambil melambaikan tangan. Kalian bisa merasakan matahari seakan terbit di malam hari. Chanyeol tersenyum secerah matahari.
Sedangkan gadis yang berada diseberang jalan terlihat membuang muka dimana mulutnya tak berhenti berkomat-kamit.
Chanyeol memilih untuk mendekat. Entahlah, dia juga suka dengan sikap Baekhyun yang seperti itu padanya.
Sedikit terkejut saat melihat gadis itu mengeluarkan benda persegi tak lain adalah smarthphone dari saku blazernya. "Kamu punya dua handphone?"
Si gadis meliriknya sedikit malas. Sepersekian detik malah melotot kepada pemuda yang seenak jidatnya mengambil handphone miliknya. "YAK!"
"Kamu punya dua handphone dan hanya memberikan satu nomor kepadaku?" masih sibuk mengotak-atik handphone ditangan kanannya.
Baekhyun merampas kembali handphonenya. Mengirimkan tatapan sinis kepada Chanyeol yang terlihat biasa-biasa saja dengan tatapan itu.
"Chanyeol?!" pekiknya, setelah ia melihat nama itu terpampang di layar smartphonenya bahkan sudah menjadi salah satu pengunjung baru di kontaknya.
Bukannya takut akan tatapan dari Baekhyun. Ia malah tersenyum, terlihat sangat konyol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Select One [ChanBaek GS]
FanfictionApa yang akan terjadi jika Chanyeol bingung, ia seperti melihat orang yang sama tapi pembawaan yang berbeda!.... gadis yang sebelumnya selalu ia lihat mengenakan dress putih selutut berubah menjadi tomboy!?. siapa dia sebenarnya?, kemana mata teduh...