Select One [ChanBaek GS]

Chapter 19 ( You and Him)

AnHa_AS
.
.
.
S.O
.
.
.
❌Warning❌
.
.
.
🔥TYPO🔥
.
.
.

"WOOW~ ini sangat lezat" puji Chanyeol dikala menyantap satu dari lima macam makanan yang dibuat oleh Baekhyun.

"Tenggorokan ku terasa segar dikala sup ini aku telan" lanjutnya. Baekhyun yang berada diseberang meja yang berhadapan dengan Chanyeol memilih tersenyum dikala mendengar pujian itu.

"Oppa menyukainya?" Tanya Baekhyun.

Chanyeol mengangguk mantap "Ini luar biasa. Aku tak tahu kalau kamu sangat pandai memasak" kali ini matanya terlihat menimang-nimang makan apa yang harus ia santap lagi dan lagi.

Matanya bahkan dua kali lebih besar dari sebelumnya, hanya karena makanan diatas meja yang menarik perhatian.

"Setelah ini, aku ingin menunjukkan sesuatu pada oppa"

Baekhyun menatap Chanyeol dengan pandangan yang sulit diartikan.

.

.

.

Ruangan yang didominasi warna coklat. Seorang pria paru baya yang bahkan masih terlihat muda, tapi kedua anaknya yang telah dewasa membuktikan bahwa dirinya tak lagi semuda yang orang katakan. Beliau tengah menatap keindahan kota Seoul di malam hari, dibalik kaca yang sekaligus menjadi dinding ruangan itu.

"Samchon, tidakah sebaiknya dia menjalani operasi?" ulang seseorang yang masih setia dikursinya. Ia menatap punggung pria yang lebih tua, itu.

"Paman sudah pernah menyarankan hal itu padanya. Tapi, ia selalu menolak dan kita tidak boleh memaksa pasien meski itu untuk kebaikannya sendiri. Paman bahkan tidak bisa menyakinkan bagaimana keadaannya disaat ia memilih untuk operasi beberapa tahun yang lalu"

"Tapi, aku khawatir. Bahkan tadi siang dia sempat drop, paman"

"Junmyeon, benar. Baekhyun yang aku rawat juga drop dihari yang sama" sambung Jongdae.

"Kau tahu kenapa paman menyerahkan pasien paman pada kalian berdua?" ia melihat kedua dokter muda dihadapannya, secara bergantian.

"Karena paman mempercayai kami" jawabnya-Junmyeon, meski terdengar ragu.

"Mungkin intinya seperti itu. Karena paman yakin kalian bisa melindungi anak serapuh dia. Seorang dokter tidak hanya memerlukan ilmu kedokteran yang ia miliki. Tapi, rasa aman dan nyaman juga sangat diperlukan dalam proses penyembuhan pasien. Meski dalam beberapa kasus terdapat permasalahan diluar dari kemampuan seorang dokter. Dan, gadis itu membutuhkan dokter seperti kalian, seseorang yang bisa menjadi kakak baginya"

Tak cukup lama bagi Junmyeon mencerna segala perkataan salah satu pria yang ia hormati setelah kedua orang tuanya. " apakah ini juga alasan paman memilih Jongdae untuk mengurus Baekhyun?"

Pria yang kali ini sudah duduk dihadapannya, sempat menatap Junmyeon terkejut " kalian sudah mengetahuinya?"

"Tidak banyak. Aku hanya mengetahui bahwa ada dua Baekhyun disekitarku"

"Aku tidak memilih sembarang dokter untuk merawat pasien khususku, nak"

"Tapi paman, Baekhyun-pasien yang aku tangani sedikit berbeda dari Baekhyun yang Junmyeon tangani"

"Dia hanya belum sadar kalau dirinya membutuhkan seseorang yang bisa dianggapnya sebagai kakak"

"Ada hal lain lagi yang sangat mengejutkanku, paman" itu suara Junmyeon. Terdengar lebih serius dari sebelumnya. Bahkan kedua mata berbeda umur itu sempat bersibobrok.