Chapter 13

1K 120 20
                                    

AnHa_AS
.
.
.
S.O
.
.
.
❌Warning❌
.
.
.
🔥TYPO🔥
.
.
.

Baekhyun sibuk mengambil beberapa barang dan menyimpannya di troli. "Channie oppa, berhentilah membolos" pinta Baekhyun. Ia menatap lekat mata pemuda yang menghentikan gerakan tangannya untuk mengambil barang yang dibutuhkan.

"T-tapi"

Baekhyun tersenyum manis, mata bulan sabitnya berbinar sempurna "temuilah aku dengan cara yang benar"

.
.
.

Hyun In tak bergeming dari tempat duduknya. Ia sungguh tidak menyangka akan bertemu dengan pria itu, sejak hari dimana ia memberikan salah satu malaikatnya.

Enambelas tahun ia tak kunjung dipertemukan dengan ayah dari Baekhyun, terlebih begitu banyak perubahan yang dia lihat dikala pria itu menapak dihadapnnya. Saat ini.

Hyun In tak ingin berdusta. Ia sangat merindukan sosok yang sampai saat ini mendiami hatinya. Dengan sekuat tenaga ia menyembunyikan rindu itu.

Pria yang tak lagi muda seperti enambelas tahun yang lalu. Ia terlihat sangat beribawa dengan jas hitam yang menyelimuti tubuh bagian atasnya terlebih celana kain hitam yang melindungi kaki panjangnya.

Mata yang selalu Hyun In rindukan dan selama ini hanya bisa ia lihat dari Baekhyun. Cintanya untuk pria itu begitu dalam dan sukar untuk berubah.

"Lama tidak melihatmu Hyun In-yaa"

"Ya tak terasa sudah enambelas tahun" matanya mengarah pada kendaraan yang diyakini milik pria itu "dan oppa sudah sangat sukses" lanjutnya ia kembali melihat JoonBaek.

"Kau sedang apa disini?" tanyanya "Sendirian?"

seketika mata Hyun In bergerak gelisah. Gerakan matanya terhenti pada Baekhyun dan Chanyeol yang berada diambang pintu. Saat itu juga ia masih belum siap mempertemukan keduanya, ada rasa takut jika hal itu terjadi. Terlebih disaat ia sadar akan 'cerita dusta' yang ia sampaikan kepada Baekhyun mengenai ayahnya sendiri.

Hyun In melega dikala Baekhyun memutar arah dan malah menutup pintu itu. Sepertiya ia melupaka sesuatu.

Mata Hyun In kembali fokus pada Joonbaek yang baru mengikuti arah pandangan Hyun In sebelumnya.

Joonbaek berbalik dan hanya mendapati seorang anak dengan seragam sekolah diambang pintu super market.

Joonbaek merogoh saku jas bagian dalamnya. Sepersekian detik sibuk dengan benda persegi ditangannya dan menunjukkannya kepada Hyun In. Ia merasa harus melakukan hal ini. "Lihatlah dia sudah tumbuh menjadi gadis dewasa" tak mengalihkan pandangannya dari Hyun In "tidak! dia masih kekanak-kanakan" ralatnya. Joonbaek memperlihatkan deretan giginya yang tertata rapi.

Mata Hyun In membola kala melihat gambar seseorang yang terpampang disana. ada rasa sakit dihatinya karena dia tidak ikut andil melihat pertumbuhan Baekhyun kecilnya yang lain.

"Wajah mereka tak ada bedanya"

Baru saja Hyun In hendak mengambil alih benda persegi itu sekedar ingin melihat dengan jelas figuran seorang gadis yang dijadikan wallpaper, sebelum dering telfon yang dihasilkan benda itu mengurungkan niatnya.

Select One [ChanBaek GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang