AnHa_AS
.
.
.
S.O
.
.
.
❌Warning❌
.
.
.
🔥TYPO🔥
.
.
."Karena jam tangan adalah alat pengukur detak jantung"
mencoba untuk menimang-nimang kedua pendapat itu dan yaa dia sudah bisa memilih. "Makasih oppa. Aku akan mengambil saran dari Junmyeon oppa"
'Jangan katakan kalau kedua Baekhyun- tidak mungkin!'
.
.
.Junmyeon dengan sejuta pemikirannya. Ia masih tidak ingin mengambil benang merah terhadap kejadian semalam- meski segala puzzle seakan terpasang dengan benar.
Mereka sudah berada di parkiran rumah sakit namun kedua pria itu tak kunjung beranjak dari tempatnya. Junmyeon yang terus menatap kedepan membuat otak Chanyeol memproduksi berbagai pertanyaan. Namun, ia memilih pertanyaan yang paling dasar.
"Hyung, apa kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol. Yang benar saja sejak ditengah perjalanan menuju rumah sakit. Jembatan diantara kedua alis Junmyeon tak terelakan. Apakah dia memiliki masalah? Itulah pemikiran Chanyeol saat ini.
Seakan menjadi alarm. Junmyeon langsung menepis segala bentuk kejanggalan dan merubah raut wajahnya menjadi lebih tenang dari sebelumnya. "Aku baik" jawabnya yang belum mendatangkan kepuasan bagi Chanyeol. Pemuda yang lebih muda itu kembali berujar.
"Benarkah? Tapi kelihatannya hyung tengah memikirkan sesuatu"
Untuk saat ini merutuki kepandaian sepupunya sendiri adalah hal yang tepat bagi Junmyeon. Ia menghela napas. "Yaa, aku banyak fikiran. Jika aku berhenti berfikir maka aku adalah mayat"
Chanyeol tertawa mendengar jawaban hyungnya sekaligus membenarkan perkataan itu-ia terus mengangguk ketika tertawa. "Hyung hanya tidak habis fikir. Seorang murid SMA sudah memiliki kekasih. Kau melambung hyungmu sendiri" Junmyeon mematikan mesin mobilnya dengan cara memberi sedikit gerakan pada kunci mobilnya.
"Itu karena Hyung terlalu sibuk dengan dunia medis"
"Hahhhaaa~~ kau benar. Hyung tidak menyangka bocah yang dulunya bermain dengan tikus sudah dewasa"
"Aku tak pernah bermain dengan tikus"
"Ingatkan aku bahwa seseorang pernah dipukul karena membawa tikus ke rumahnya"
"Ya ampun! Hyung! Jangan membuka kartu AS, ku!" ucap Chanyeol sedikit frustasi.
"Kau bahkan kabur ke rumahku dan menangis dipelukan ibuku" tambahnya. Ia sengaja mempercepat langkah.
"Hyung!!!"
"Ok ok. Jadi kapan kau bertemu dengan Baekhyun, lagi?"
"Mmm.... Entahlah, mungkin besok malam"
"Temuilah sebentar sore. Di RUMAHnya"
"Tapi aku harus berada di rumah sakit" ia sengaja mempertegas kata rumah kepada Chanyeol. Karena ia tahu Chanyeol pernah mengunjungi rumah Baekhyun-adik kecilnya yang begitu rapuh.
"Hyung akan memberimu izin" lanjut Junmyeon.
Chanyeol menatapnya terkejut "benarkah hyung?"
Junmyeon mengangguk tenang. Tanpa sepengetahuan Chanyeol, Junmyeon terus menatap punggung adiknya yang mendahuli langkahnya.
"Aku tak tahu apa yang terjadi. Aku tak tahu apa alasan dari ketakutan ini"
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Select One [ChanBaek GS]
FanfictionApa yang akan terjadi jika Chanyeol bingung, ia seperti melihat orang yang sama tapi pembawaan yang berbeda!.... gadis yang sebelumnya selalu ia lihat mengenakan dress putih selutut berubah menjadi tomboy!?. siapa dia sebenarnya?, kemana mata teduh...