Chapter 12

1.1K 118 19
                                    

AnHa_AS
.
.
.
S.O
.
.
.
❌Warning❌
.
.
.
🔥TYPO🔥
.
.
.

Tanpa mereka sadari, ada orang lain yang menyaksikan adengan sweet mereka. Untung saja ia masih sanggup memegang gelas minuman dikedua tangannya.

"B-baek- Cha-chanyeo?!" ujarnya tak percaya. Ia menatap kedua orang itu secara bergantian. Sedangkan yang punya nama ikut menatapnya dengan keterkejutan yang berbeda.

"K-kalian?" lanjutnya.

.
.
.

Disinilah ketiga remaja itu berada. Sweet Cafe. di meja yang berada paling pojok seakan memiliki pembatas tak kasat mata.

Telinga seakan tuli dari musik yang mengalun indah di cafe tersebut. Pengunjung yang lain dengan wajah segarnya tapi tidak dengan Chanyeol maupun Baekhyun, yang seakan melakukan kesalahan tindak pidana. Masih setia dengan menatap lantai, Keduanya tak berani bahkan hanya sekedar melirik orang yang berada didepannya, dengan aura mengintiminasi. Luhan tak mengalihkan pandangan dari kedua orang yang kepergok 'berdua-duaan' -menurutnya.

Luhan merasa syok -dunia begitu kecil. Dalam sehari, ia berhasil mendapatkan seorang teman dan dihari yang sama kedua orang yang ia kenal juga saling mengenal. Tapi yang menjadi fokus keterkejutannya, adalah moment musim semi di taman, barusan.

Chanyeol, siswa jenius namun sering bolos, sifatnya yang dingin, menutup diri dan hanya memiliki satu teman bernama Sehun.

Bahkan Luhan pernah beranggapan Chanyeol tidak memiliki ketertarikan dengan perempuan, berhubung ia tidak pernah sekalipun melirik siswi yang begitu banyak mengaguminya.

Layaknya rumput yang bergoyang, seperti itulah Chanyeol menganggap semua siswi yang membentuk pagar ayu disetiap sudut disaat Chanyeol berjalan melintasi koridor sekolah.

Jari-jari Luhan terus bergerak dimeja sehingga menimbulkan bunyi yang khas. "Jelaskan kepadaku semuanya" dengan tatapan mengadili, Luhan terus memperhatikan keduanya sekaligus menunggu jawaban.

Kali ini Baekhyun yang lebih dulu mengangkat wajahnya. "Baek, seperti apa hubungan kalian?" Luhan diambang penasaran.

Apakah Luhan berperan sebagai 'orang tua' Baekhyun yang baru saja mendapati anaknya dibujuk rayu -ahh lebih tepatnya berduaan dengan seseorang dibumbui adengan romantis layaknya drama korea.

Salah seorang pelayan berjalan mendekati 3 remaja dipaling pojok ruangan itu dengan nampan ditangannya. Ia menaruh 3 minuman secara acak ditengah meja yang berbentuk bundar.

Luhan kembali tertegun melihat respon kedua orang dihadapannya yang tidak jauh berbeda dikala pesanan mereka telah ada didepan mata. Tanpa ambil pusing, keduanya menyeruput minuman itu melalui sedotan yang telah disediakan.

"Ish" ucap keduanya serentak. Wajah Baekhyun tertekuk sempurna, berulangkali ia mengecap rasa dari minuman yang singgah dimulutnya.

"Ini bukan strowbery" matanya bergulir ke minuman tetangga tidak lain adalah minuman Chanyeol. Chanyeol melakukan hal yang sama dengan apa yang Baekhyun lakukan.

Lagi-lagi gerakan keduanya sama. Chanyeol yang meraih minuman yang berada dihadapan Baekhyun begitupun sebaliknya. Mereka kembali menyeruput minuman yang berbeda dari sebelumnya.

Select One [ChanBaek GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang