Chapter 4

843 59 1
                                    

Author POV

Pagi ini para siswa-siswi sudah berkumpul di depan papan pengumuman, Ishani yang baru saja datang penasaran dengan apa yang mereka lihat disana, ia berjalan menuju papan pengumuman dan ternyata isi dari pengumuman itu adalah.

Pengumuman! Untuk seluruh siswa-siswi kelas 10 ,SMA Cendrawasih akan mengadakan acara Pelantikan Ekstra Kulikuler yang akan di gelar di Puncak, Bogor. Tiga hari dua malam, acara ini wajib di ikuti oleh seluruh siswa kelas 10. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi ruang Osis.

Ishani membelakak membaca pengumuman di mading, ia tidak bisa mengikuti acara ini tapi disana tertulis wajib bagi semua siswa kelas 10. Ishani terdiam sejenak, ia berpikir untuk berbicara kepada guru atau ketua osis yang mengadakan acara ini. Ishani membuka tas dan mencari ponsel miliknya lalu menekan tombol panggil ke nomor Sharman.

Disisi lain Ranveer dan Shikar sedang berjalan menuju mading untuk melihat juga, padahal Ranveer sudah tau rencana acara ini, saat mereka sedang mlihat mading tiba-tiba Ritika datang menghampiri mereka berdua.

" Pagi Ranveer dan kau anak jengkol Shikar." Ucap Ritika

" Pagi." Jawab Ranveer

" Ngapain lo kesini? Mau ikut Pelantikan juga?" Tanya Shikar sinis

" Iya dong, gue kan eskul Dance jadi pasti ikut." Jawab Ritika antusias

" Oh! Jijik gue sama lo." Ucap Shikar terang-terangan

" Terserah! Yang penting Ranveer gak jijik kan?"

" Justru dia jijik dideketin sama lo cuma dia ngehargai lo sebagai cewe." Jawab Shikar

" Apa itu benar?" Tanya Ritika pada Ranveer

" Ya." Jawab Ranveer singkat

" Apa lo punya cewe? Jadi lo gak mau gue deketin lo?" Tanya Ritika lagi dengan wajah memelas

" Yes! Jadi jauh-jauh sana dari Ranveer." Ucap Shikar

" Gue gak peduli Ranveer punya cewe atau tidak! Kalo punya gue bakal labrak cewe itu titik." Ucap Ritika sembari pergi meninggalkan mereka.

Ranveer dan Shikar menatap punggung Ritika yang sudah menghilang dari penglihatannya, Ranveer menghela nafas panjang mendengar semua perkataan Ritika tadi, bagaimana kalau ucapannya benar adanya? Tapi Ranveer tidak memperdulikan semuanya.

" Bro! Kenapa harus ke Puncak sih?"

" Gue udah ngasih saran ke Cibodas, Cipanas cuma paling banyak yang pengen ke Puncak." Ucap Ranveer

" No problem sih ke Puncak juga."

" Ya sudah gue harus ke ruang osis dulu, lo tunggu di kelas." Ucap Ranveer meninggalkan Shikar

Dalam perjalanan menuju ruang osis, langkah Ranveer terhenti ketika ada suara dari arah sebelah kantin memanggil namanya, dan benar saja ternyata itu Ishani yang memanggil Ranveer.

" Ranveer tunggu." Ucap Ishani

" Ada apa Ishani?"

" Apa kau akan ke ruang osis?" Tanya nya ragu-ragu

" Iya, kenapa?"

" Boleh aku ikut? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan kepada ketua osis." Ujarnya sedikit memohon

" Boleh silahkan." Ranveer dan Ishani berjalan berdampingan, tidak ada percakapan apapun lagi diantara mereka yang ada hanya suara-suara dari murid yang sedang bersantai di taman sekolah. Dari kejauhan Ritika melihat mereka berdua, tangannya mengepal dan tatapannya begitu tajam.

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang