Chapter 25

389 37 6
                                    

Merindukan Ranveer~

¤¤¤¤¤¤

Author POV

Ranveer merasa terusik dengan sesuatu yang seperti menyentil batang hidung nya, perlahan ia mulai membuka matanya dan mengumpulkan kesadarannya. Ranveer membelakakkan mata saat melihat ternyata Gokce lah yang sedang menyentil hidung mancung nya, Gokce terkekeh geli sambil memperlihatkan deretan gigi rapih nya.

" Hai Kak Ranveer." Sapa Gokce

" Ngapain disini?" Tanya Ranveer

" Membangunkanmu." Jawabnya polos

" Siapa yang menyuruhmu masuk kesini, pergi." Usir Ranveer

" Kak Naura." Ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Ranveer yang seperti ketahuan mencuri mangga

" Pergi sana, aku sudah bangun." Usir Ranveer lagi sembari memanyunkan bibir nya

" Morning kiss dulu." Ujar Gokce

" What?" Ranveer semakin frustasi

" Iya, biasa nya Kak Devan sering morning kiss tiap aku bangun disini nih." Ucap Gokce sambil menunjuk kearah dahi mulus nya

" Aku tidak mau." Ujar Ranveer

" Ya sudah aku tidak akan pergi." Gokce membaringkan tubuhnya di ranjang king size milik Ranveer

" Oke fine! Bangunlah." Gokce kembali bangun dan menghadap kearah Ranveer lalu mereka saling bertatapan sejenak.

Cup! Satu kecupan hangat mendarat di dahi Gokce.

" Thankyou Kak Ranveer." Ucapnya langsung pergi meninggalkan Ranveer

Ranveer tampak berpikir sejenak dengan apa yang sudah ia lakukan barusan kepada Gokce yang bahkan baru ia kenal belum satu hari, Ranveer menepis pikiran itu jauh-jauh dan mulai membersihkan diri.

****

Tokyo, Jepang

Ishani POV

Kini aku sedang berada disebuah persimpangan besar bersama dengan Tamada, hari-hari ku dipenuhi bersama nya karena kami sudah satu rumah bahkan kami sering berbagi kamar berdua. Aku sedang memotret beberapa pemandangan didepan ku, akhir-akhir ini aku memang menyukai dunia photo dan itu berkat Tamada semua hal yang aku lakukan bersama nya sungguh sangat menyenangkan.

" Ishani, look at me." Teriak Tamada dari kejauhan

" What?" Aku membulatkan mata tak percaya dengan apa yang Tamada bawa di tangannya.

" Untuk kamu." Ucap Tamada sambil menyerahkan sebuah liontin dengan aksen huruf RI yang artinya Ranveer Ishani.

" RI? Ranveer Ishani?" Tanya ku

" Ya! Ini untuk kamu supaya selalu ingat pada Ranveer." Jawab Tamada santai

" Thankyou Tama! Aku sayang kamu." Ucapku sembari tersenyum senang dan menghamburkan pelukan pada Tamada.

" Anything for you!" Ujar Tamada

" Aku merindukannya." Ucapku yang masih dalam pelukan Tamada

" I know! Kalau kamu mau,kamu boleh pake ponselku untuk menghubungi nya." Tawar Tamada

" Nomor nya sudah tidak aktif Tama! Apa dia merindukan ku juga?" Tanya ku

" Aku yakin itu iya." Jawab Tamada

" Aku ingin cepat ujian dan kembali ke Indonesia." Ucapku

" Sebentar lagi Ishani, sabarkan dirimu." Ucap Tamada menenangkan ku, aku semakin mengeratkan pelukan ku karena cuaca hari ini di Jepang sangat dingin.

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang