Menemui Ishani~
¤¤¤¤¤
Author POV
Sinar matahari yang masuk ke cela-cela jendela kamar rawat Ishani menbuat nya sedikit terusik, perlahan ia membuka mata dan mulai mengumpulkan kesadarannya. Ia baru sadar bahwa dirinya sekarang berada di rumah sakit, ia bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada diri nya. Ishani menatap ke sekeliling kamar terlihat disana Tamada yang masih tertidur di sofa dengan tenang nya, Ishani beranjak dari ranjang ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tamada yang terusik mendengar gesekan dari arah ranjang Ishani langsung bangun dan membantu Ishani ke kamar mandi.
" Kamu udah bangun, sini aku bantu." Tamada mengulurkan tangannya, Ishani meraih tangan Tamada
" Terimakasih, tunggu didepan pintu ya." Ucap Ishani
" Iya." Setelah lima menit menunggu akhirnya Ishani keluar wajah nya yang asalnya pucat kini berubah menjadi sedikit fresh.
" Maafin aku ngerepotin kamu." Ucap Ishani
" Tidak apa, sudah tugas ku sebagai Abang." Jawab Tamada sambil tersenyum
" Abang tukang bakso." Celetuk Ishani
" Abang kesayangan nya eneng dong." Ishani tertawa geli mendengar penuturan Tamada.
" Garing tau bang." Ucap Ishani
" Ayo baringan lagi, aku belikan sarapan mau ya." Ujar Tamada
" Iya, aku tidak suka makanan rumah sakit."
" Tidak enak kan"
" Iya, kapan aku pulang?" Tanya Ishani
" Secepatnya, maka dari itu kamu harus turutin apa kata dokter." Jawab Tamada sambil mengelus puncak kepala Ishani dengan sayang nya.
*****
Ranveer sudah bersiap memakai kaos polos berwarna putih dengan celana jeans, hari ini ia akan menemui Ishani di rumah nya untuk meminta penjelasan sekaligus meminta maaf kepada Ishani, Ranveer melangkahkan kaki nya turun dari tangga. Terlihat Naura sedang menyiapkan sarapan pagi untuk Devan dan Ranveer, Ranveer saat ini hanya tinggal bersama Naura dan Devan karena Ibu nya sudah pindah ke Perancis mengurus bisnis disana.
" Baru bangun Dek?" Tanya Naura
" Iya Kak." Jawab Ranveer
" Mau kemana?" Tanya nya lagi
" Ke rumah Ishani." Jawab Ranveer
" Oh, ya sudah Kakak mau panggil Devan dulu." Ranveer mengangguk paham, ia berpikir sejenak. Ia baru ingat dengan surat yang Gokce simpan di dompet miliknya, Ranveer membuka dompet itu dan mengambil surat didalamnya. Ranveer membaca surat itu dengan perlahan.
Dear Ranveer Vaghela.
Hai, apakabar kamu disana? Aku harap baik-baik saja. Sudah lama kita tidak pernah berkomunikasi lagi? Apa kau merindukan ku? Jujur aku sangat merindukanmu, ada banyak hal yang ingin aku jelaskan padamu tentang Tamada. Dia adalah partner terbaik ku, dia sudah seperti Kakak bagiku jadi aku ingin meluruskan satu hal kepadamu, aku tetap mencintaimu. Meskipun jarak memisahkan kita bukan berarti kita akan seperti langit dan bumi. Oh ya! Aku terkejut saat melihat dirimu berfoto dengan Gokce adiknya suami Kak Naura, aku pikir itu pacar mu, tapi ternyata bukan. Kamu kemana? Dimana? Aku menanyakan pada pembantu mu katanya kau pergi, aku pikir kau benar-benar meninggalkanku. Aku merindukanmu
Dari yang kau lupakan..
Ishani Parekh.Ranveer membelakak membaca surat itu ternyata dari Ishani, ia bingung bagaimana bisa Gokce mendapatkan ini? Jadi selama ini hanya ada kesalahpahaman antara dirinya dan Ishani. Ranveer semakin merasa bersalah karena tidak mendengarkan penjelasan Ishani terlebih dahulu. Ranveer meraih ponsel dari saku celana nya dan menekan nomor Gokce.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama
أدب الهواةCinta pada pandangan pertama memang sangat menyenangkan, begitu pula yang di alami oleh Ranveer dan Ishani.