Chapter 9

673 53 1
                                    

Perlakuan manisnya yang membuatku terasa begitu nyaman berada didekatnya♥ - Ishani Parekh

¤¤¤¤¤¤¤

Ishani POV

Pagi ini aku absen dari sekolah, karena Daddy menyuruhku bersiap untuk pergi ke suatu tempat, entah kemana dia akan membawaku. Aku hanya memakai dress berwarna putih selutut dengan renda-renda indah dipinggirnya, aku memoleskan sedikit bedak tipis dan juga lipstik pink untuk menambah kecantikan ku saja.

Aku berjalan keluar dari kamar menuruni tangga dan menghampiri Daddy yang sudah menunggu di ruang tamu dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Daddy." Sapa ku

" Sudah siap? Ayo kita ke mobil."

" Kita mau kemana?" Tanyaku penasaran

" Kita refreshing sayang."

" Ini bukan hari libur Daddy! Aku tidak ingin absen sekolah demi liburan." Ucapku sembari memanyunkan bibirku

" Rahasia."

" Nyebelin." Ucapku

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya kami sampai di sebuah perkarangan rumah tua yang tampak seperti tidak ada penghuni nya. Tapi tunggu rumah ini seperti rumah ku dulu yang beberapa tahun lalu aku tinggalkan demi mengusir semua kenangannya. Tapi kenapa Daddy mengajakku kesini? Apa dia ingin menyuruhku tinggal kembali disini? Apa maksudnya ini aku sudah bersumpah tidak akan tinggal dirumah ini lagi meski siapapun menyuruhku. Daddy menghentikan mobil dipekarangan rumah itu, ia keluar dari mobil dan membuka kan pintu nya untuk ku.

" Ayo turun sayang."

" Kenapa Daddy mengajak ku kesini?"

" Kamu masih ingat dengan rumah ini?"

" Tentu saja."

" Ayo kita akan masuk kesana sayang."

" Aku tidak mau Daddy! Daddy tau kan kalo aku tidak suka dirumah itu." Ucapku frustasi dan sedikit mengacak rambut ku

" I know princess! Ini demi kebaikan kamu." Ucap Daddy menenangkan

" Apa Daddy akan menyuruhku tinggal lagi disini?" Tanyaku

" Tentu tidak sayang, kamu akan selalu bersama Daddy dirumah." Ucapnya

" Tapi.." ucapan ku terhenti saat ada seorang lelaki paruh baya menghampiri kami berdua sepertinya aku sangat kenal dengan lelaki itu kalau tidak salah beliau adalah tukang kebun di rumah ini.

" Selamat siang Tuan." Sapa lelaki paruh baya itu

" Siang Pak Amin."

" Apa ini Nona Ishani?" Tanya nya

" Iya, dia Ishani."

" Siang Pak." Ucapku

Kami bertiga kemudian masuk kerumah dulu ku, terlihat dekorasi rumah bahkan tidak ada yang rusak sedikitpun. Aku masih mengingat masa dimana masih bersama orangtua ku, disini lah aku lahir ditempat yang asalnya menjadi favorite ku berteduh tapi sekarang menjadi tempat yang sangat tidak aku sukai. Aku duduk di ruang tamu, Daddy terus berkeliling disekitar rumah entah mau apa beliau sampai membawa ku kesini. Pandangan ku terhenti saat melihat satu lukisan besar menampilkan wajah Ayah dan Ibu ku, tanpa ada inturksi tiba-tiba air mataku sedikit menetes di sekitar pipi mulusku, aku berjalan menghampiri lukisan itu dan menyentuhnya sembari menangis.

" Ishani rindu kalian. I love you."ucapku sembari mencium lukisan tersebut.

Dari sudut yang lain Daddy memperhatikanku dan menghampiri ku lalu mengajakku kembali pulang kerumah karena waktu sudah sangat sore, ia mengelus rambut dan sekilas mengecup dahi ku. Aku menaiki mobil dengan berjalan gontai entah kenapa aku sangat merindukan orangtua ku,aku masih menangis dalam mobil sembari melirik rumah dulu ku, banyak sekalli kenangan disana. Bagaimana tidak? Aku lahir disana dan gara-gara kejadian kelam yang kami sekeluarga alami terpaksa aku harus membenci rumah itu.

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang