.Chapter 5

805 64 0
                                    

Wajah tenang nya ketika ia tertidur semakin membuat aku jatuh cinta kepadanya♥ - Ranveer Vaghela

¤¤¤¤¤¤

Ranveer Vaghela

Hari ini aku disuruh datang kerumah Ishani oleh Pak Madan, ternyata rumahnya bersebelahan dengan rumahku jadi aku tidak perlu mencari, karena hari ini adalah hari minggu aku memutuskan hanya memakai kemeja berwarna putih polos dengan celana jeans hitam dan sandal jepit biasa kerumah Ishani. Tanpa basa basi aku langsung menekan tombol bel rumahnya.

" Cari siapa Den?" Tanya wanita paruh baya didepanku

" Saya cari Pak Madan." Jawabku

" Oh. Silahkan masuk" ucapnya, ku langkahkan kaki besarku memasuki rumah nya dan duduk di kursi sembari menunggu Pak Madan.

" Mau minum apa Den?"

" Air putih saja Bu."

" Panggil Bibi aja Den."

" Baiklah Bi." Mata ku terfokus pada desain rumah milik Ishani, desainnya sangat indah bahkan melebihi Istana di negeri dongeng di dinding terlihat beberapa foto Pak Madan dan Ishani berukuran besar terpampang tapi aku tidak melihat foto Ibu nya Ishani terpampang.

" Bi, siapa yang dateng?" Ishani menuruni tangga yang masih dibaluti piyama berwarna pink dan bergambar Barbie. Sangat lucu, tiba-tiba pandangan dia terfokus padaku dan menatapku kaget.

" Ranveer? Sedang apa disini?" Tanya nya

" Saya janjian sama Pak Madan." Jawabnya

" Oh Daddy! Tunggu ya pasti dia lagi diruang kerja, aku akan panggilkan." Ucapnya berlari dengan kencang

" Daddy! Ranveer nungguin tau." Ishani nyerocos dihadapan Tuan Madan yang sedang memeriksa berkas-berkas

" Benarkah? Suruh dia kesini saja."

" Oke Daddy." Ishani kembali berlari menuju ruang tamu menemui Ranveer

" Kata Daddy kamu ke ruang kerja nya saja." Ucap Ishani ngos-ngosan

" Oh iya terimakasih Ishani."

" Sama-sama." Aku berjalan keruang kerja milik ayah Ishani, aku mengetuk pintu ruangan besar itu dan muncul lah Pak Madan.

" Masuk Ranveer."

" Terimakasih om."

" Jadi begini Ranveer, tubuh Ishani itu sangat sensitif terhadap cuaca yang seperti puncak. Dia memang bisa tahan dengan cuaca seperti itu, tapi saya pengen kamu jagain dia dan selalu ingetin rutin meminum obatnya karena dia adalah anak paling susah untuk di suruh minum obat dia bahkan tidak peduli pada dirinya sendiri, jadi saya ingin kamu selalu pantau dia dalam keadaan apapun. Kalau kamu meminta uang saya akan bayar berapapun, tapi tolong jaga Ishani, saya bisa saja tidak mengizinkannya ikut tapi melihat wajah murungnya membuat hati saya sakit." Ucap Pak Madan panjang lebar

" Baik om, saya akan lakukan apa yang om amanatkan kepada saya." Ucapku, tiba-tiba saja pintu terbuka dan wajah Ishani yang muncul dibalik pintu itu sembari tersenyum

" Daddy! Apa bicara nya sudah selesai?" Tanya Ishani

" Sudah pacar! Ranveer yang bakal jagain kamu selama di Puncak. So please jangan manja ya." Ucap Pak Madan

" Yaampun Daddy! Aku tidak manja."

" Oh ya? Coba buktikan pada Daddy." Aku terkekeh melihat perdebatan antara anak dan ayah ini.

" Baik Ranveer yang jadi saksi nya nanti." Ucap Ishani, aku menatap Ishani sembari tersenyum kecil.

****

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang