Chapter 13

508 51 0
                                        

Author POV

Sinar matahari yang masuk ke cela-cela jendela kamar Ranveer membuat ia mengerjap-ngerjapkan matanya. Perlahan ia mulai membuka mata nya dan menyimpulkan kesadaran nya, tapi saat ia perlahan bangun tiba-tiba saja kepala nya merasa pusing dan seluruh badan nya begitu panas. Sepertinya ia sedang demam, karena merasa tidak kuat untuk bangun akhirnya ia kembali membaringkan tubuh nya di ranjang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 tapi suhu badannya belum juga turun malah semakin tinggi, Ranveer mencoba bangun tetapi nihil kepalanya yang terasa sakit membuatnya sulit untuk bangun. Ranveer kembali menutup matanya dengan sengaja karena ia pikir mungkin kepala nya akan sedikit membaik, suara ketukan dari arah pintu berhasil membuat Ranveer membuka matanya dengan cepat.

" Den, ini sudah siang apa Aden tidak pergi sekolah?" Tanya Bi Inem

" Saya sedang tidak enak badan Bi." Jawab Ranveer dengan wajah sedikit pucat

" Aden sakit? Ya sudah Bibi buatin bubur sama ambil obat Aden ya." Ucap Bi Inem khawatir

" Terimakasih Bi, tunggu! Apa Ibu pulang?" Tanya Ranveer

" Belum Den, katanya sih nanti." Jawab Bi Inem

" Ya sudah Bi." Ucap Ranveer

" Bibi pergi dulu ya Den!" Ucap Bi Inem pergi meninggalkan Ranveer

" Iya Bi."

****

Pagi ini Ishani pergi ke sekolah bersama Daddy nya, karena ada hal penting yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah SMA Cendrawasih. Ishani bahkan tidak tahu apapun yang akan dibicarakan, mobil telah terparkir di halaman sekolah Ishani membuka sabuk pengaman dan mencoba untuk turun tapi Daddy Ishani mencegah tangannya agar tidak turun terburu-buru.

" Sabar dong sayang."

" Daddy! Ishani ada kuis hari ini, kalau Daddy mau ketemu sama kepala sekolah ya sudah Ishani duluan." Ucap Ishani nyerocos sembari memanyunkan bibir mungilnya

" Kacamata kamu miring tuh! Barengan dong sama Daddy, memangnya kamu tidak mau" ucap Daddynya

" Oke fine! Ayo cepatlah pacar tampanku." Ucap Ishani

Mereka berdua turun dari mobil berbarengan, semua kaum hawa menatap kearah Ishani dan juga Daddynya dengan tatapan lapar, Daddynya yang tampan membuat semua siswi memandangnya kagum. Ishani mengendus kesal melihat keadaan yang seperti ini, pasti setelah ia masuk ke kelas akan banyak pertanyaan yang muncul bahkan banyak  teman kelasnya yang ingin tahu tentang Daddy nya. Ishani menyusuri koridor sekolah sendiri karena Daddynya sudah terlebih dahulu ke ruang kepala sekolah, Ishani masuk ke kelas dengan sebal pasalnya tiba-tiba saja ia di tatapan oleh semua teman wanita dikelasnya. Pemandangan seperti ini sungguh membuat Ishani jengkel, tidak di Jakarta ataupun di Bandung semua nya sama ketika melihat Daddy Ishani.

Ishani menatap bangku nya yang masih kosong padahal waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 sebentar lagi bel akan berbunyi dan kelas akan dimulai, tetapi Ranveer belum juga datang. Ishani melirik bangku Shikar ternyata dia juga tidak ada, hanya ada Shivanya saja yang duduk disana. Kemana Ranveer dan Shikar? Apa mereka berdua bolos sekolah? Itu tidak mungkin mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan Ujian Akhir semester 2! Ada perasaan khawatir dalam diri Ishani, ia takut terjadi sesuatu kepada Ranveer . Ishani menghampiri Shivanya dan bertanya mengapa Shikar tidak sekolah, siapa tahu dirinya bisa mendapat informasi dari Shivanya.

" Vanya, apa Shikar tidak sekolah?" Tanya Ishani

" Oh ya! Shikar sedang ada urusan keluarga, dan katanya Ranveer juga tidak masuk hari ini." Jawab Shivanya

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang