"WHAT? JUSTIN?" Selena berdiri dan menunjuk Justin. Ternyata benar dugaan dia, anak dari sahabat mommynya adalah Justin. Cowo yang dinilai "tidak tahu malu" oleh Selena.
"Kamu cewe famous yang menyebalkan bukan?untuk apa kamu dirumahku?" Justin memandang Selena, keningnya mengeluarkan kerutan.
"Kalian berdua saling kenal?" ucap Mrs.Bieber yang ternyata adalah mommy dari Justin.
"Dia cewe menyebalkan." Justin santai mengatakannya.
"Justin, dia anak sahabat mommy, sekarang kamu berjabat tangan dengan mommynya Selena." Mommynya Justin memegang tangan Justin.
"Hello aunty, i'm Justin." Justin berjabat tangan dengan mommynya Selena.
"Hello Justin, your son is so handsome." Mommynya Selena tersenyum.
"WHAT?" pekik Selena saat mendengar mommynya memuji Justin.
3 mata memandang heran kearahnya.
"Emm, i'm sorry." ucap Selena sambil tersenyum kikuk.
"Thankyou Mrs.Gomez, putrimu juga sangat cantik. Justin mengapa tidak berjabat tangan dengan Selena?" Mommynya Selena memandang Justin.
"Emm aunty, aku sudah kenal dengan Justin, jadi tidak perlu berjabat tangan. Hehe." ucap Selena.
"Ok baguslah, ayo kalian duduk disini, aku ingin mengambil minuman didapur. Justin kamu disini ya." Mommynya Justin pergi ke dapur.
"Kalian saling kenal darimana Justin, Selena?" Mommynya Selena bertanya kepada keduanya.
"Aku satu kampus dengannya, aunty." Justin yang menjawabnya.
"Oh bagus sekali. Jadi tidak susah untuk membuat kalian akrab." Mommnya Selena memegang paha Selena.
"What?! Mommy ingin membuat aku akrab dengan cowo menyebalkan kayak dia?" Mata Selena membesar ketika memandang Mommynya.
"Kenapa Selena? Justin sama sekali tidak menyebalkan, dia tampan, sopan, dan baik. Mengapa kamu tidak ingin akrab dengannya?" Mommynya Selena memandang Selena dengan aneh.
"Tampan? Sopan? Baik? Please mommy, pujianmu terhadapnya terlalu berlebihan." Selena menggerutu dalam hatinya.
"Please Justin, jelaskan kepada mommyku bahwa kami tidak perlu akrab" Selena terlihat seperti seseorang yang risau.
"Aku ingin sekali akrab dengan Selena, aunty. Ingin sekali." Justin menekankan kata "ingin sekali" pada akhir ucapannya.
"Kamu dengar itu, Selena?" Mommynya Selena tersenyum kepada Selena.
"WHAT?!" Selena memandang Justin dengan aneh.
"Maaf kalian jadi menunggu. Hanya ini yang bisa aku suguhkan, ayo minum." Mommynya Justin meletakan minuman diatas meja.
"Aunty, mommy, aku ingin mengajak Justin keluar, ingin bicara. Boleh?" Nada bicaranya terdengar ragu.
"Boleh." Mommynya Justin tersenyum begitu juga Mommynya Selena.
"Ayo Justin." Selena menarik tangan Justin.
"Mau apa kamu mengajak aku berbicara? Mengapa tanganku tidak dilepas?" Justin memandang tangan Selena yang sedang memegangi tangannya.
"Aku lepaskan tanganmu. Apa maksudmu berkata kepada mommy bahwa kamu ingin dekat denganku? Aku tidak mendengar kalimat itu." Selena memandang Justin.
"Aku cuma ingin mereka tau bahwa kita bisa menjalin hubungan yang akrab." Justin menjawab santai.
"Jelas tidak bisa. Aku tidak bisa membohongi mereka seperti itu. Aku masih menyimpan rasa kesal kepadamu semenjak tadi pagi." suara Selena terdengar seperti seseorang yang menolak.
"Aku tidak membohongi mereka Selena, aku sendiri yakin aku bisa menjalin hubungan akrab denganmu." Justin mengeluarkan senyum nakalnya.
'Hey untuk meminta maaf saja kamu tidak bisa, Justin. Bagaimana ingin menjalin hubungan akrab denganku." ucap Selena diiringi senyum kirinya. Lalu dia pergi meninggalkan Justin.
"Ternyata benar kau memang cantik, aku sepertinya mulai menyukaimu. Caramu memarahiku pun aku suka. Selena bagaimana jika aku benar menyukaimu?" Justin berbicara dalam hati dan senyum-senyum sendiri karena membayangkan Selena saat barusan memarahinya.
"Aku bersama Selena ingin kembali kerumah dulu, Angel. Lain waktu kami akan berkunjung kembali kerumahmu, Mrs.Bieber." Mommynya Selena memeluk Mommynya Justin.
"Kalian harus secepatnya datang kemari lagi, jangan terlalu lama." Mommynya Justin membalas pelukan Mommynya Selena.
"Selena pulang ya, aunty. Selena akan datang lagi nanti." Selena memeluk Mommynya Justin.
"Aunty pasti akan merindukanmu, Selena. Jaga mommymu ya." Mommynya Justin membalas pelukan Selena dan tak lama melepaskannya.
"Pasti, aunty." Selena tersenyum. Lalu dia menuju ke mobilnya.
"Hati-hati Selena." ucap Justin. Dia mengucapkannya sambil tersenyum nakal. Selena yang melihatnya tidak menanggapi apa-apa. Dia hanya menatap Justin sebentar.
"Selena kamu sudah mengenal Justin sejak lama?" Mommynya Selena bertanya.
"Aku mengenal dia dari cerita mahasiswi dikampusku, banyak perempuan yang suka kepadanya. Aku mengobrol pertama kalinya dengan Justin itu tadi siang mom, saat dia menyenggol tubuhku dan tidak mau meminta maaf. Tidak bisa disebut mengobrol sih. Dari kejadian itu, aku mengganggap dia cowo menyebalkan." Selena berbicara tetapi pandangannya fokus kedepan
'Mommy menilai Justin anak yang baik,walaupun jika seseorang tidak mengenalnya akan mengganggap dia sombong. Wajah Justin sangat membuat orang menilai bahwa dia sombong, tetapi juga membuat seseorang menjadi penasaran dengannya. Tetapi aslinya dia tidak sombong. Sopan sekali anak itu." Mommynya Selena memandang Selena lalu tersenyum.
"Jika mommy menganggap dia baik, tidak masalah. Aku tetap mengganggap dia cowo menyebalkan.' Selena menoleh sebentar kepada Mommynya lalu fokus kembali kedepan.
Tinggalkan vote and comment setelah membaca ya, guys❤
Karena memberi vote tidak sesulit memikirkan ide☺💖
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)
RomanceBagaimana jadinya jika dua orang yang saling bermusuhan menjadi terjebak dalam satu cinta? Saling mencintai dan menjalin hubungan tetapi bukanlah sebagai musuh,melainkan sebagai sepasang kekasih. Lalu menjadi sepasang suami istri dan salah satu dar...