Selena terbangun dipagi hari dengan rambut hitam panjangnya yang masih tetap cantik walau sudah tertidur semalaman.Baru saja membuka matanya,Selena langsung mengecek handphonenya untuk melihat apakah ada pesan singkat dari Justin atau tidak.Ternyata tidak ada.
"Enggak biasanya Justin belum mengirim pesan.Biasanya pagi-pagi banyak pesan dari dia,bahkan sampai nelpon" Selena menaikan alisnya.Selena mencoba menelpon Justin,dan nomornya Justin tidak aktif.
"Kemana Justin?ah sudahlah,mungkin belum bangun" Selena beranjak dari tempat tidurnya dan keluar dari kamarnya.
"Morning Selena.Kok belum mandi?kamu baru bangun ya?" ucap mommynya Selena.
"Morning mom.Iya aku baru bangun.Justin menelpon ke telpon rumah atau enggak?" tanya Selena sambil menyisir rambutnya.
"Enggak Selena.Memangnya dia tidak menghubungimu?" tanya mommynya Selena sambil mengoleskan selai ke roti.
"Hm aku ke belakang rumah dulu ya mom" Selena meninggalkan mommynya dan pergi ke belakang rumahnya.
Di belakang rumahnya,Selena memasukan kakinya ke kolam berenang yang ada dirumahnya,dia masih saja memperhatikan handphonenya yang masih belum ada notif apapun dari Justin.
"Kemarin abis pulang dari makam,Justin enggak ngabarin aku,malam sampe sekarang juga dia belum ngasih kabar,ditelpon gaaktif,enggak kayak biasanya.Ah Justin kamu kenapa.Kali ini kamu buat aku berfikir keras" Selena mengacak-ngacak rambutnya sendiri.
Drtt drtt
Handphone Selena berbunyi dan itu panggilan masuk dari Justin.
"Hah Justin akhirnya" Selena berteriak senang dan langsung mengangkat telpon dari Justin.
"Hallo Justin.Kamu sudah bangun?"
"Selena,Sophia koma sejak kemarin sore"
"Apa?Sophia dirawat dimana sekarang?Aku ingin menemuinya.Kamu dimana?"
"Aku di rumah sakit husada.Kamu yakin ingin datang?"
"Iya yakin.Aku siap-siap dulu,nanti aku langsung kesana"
Selena langsung mandi dan habis mandi dia berpakaian rapi lalu pergi meninggalkan rumahnya.
'Justin' Selena memanggil Justin yang sedang duduk di depan ruang ICU.Selena langsung menghampiri Justin.
'Hey Selena,kau sendiri?' tanya Justin.
'Iya.Bagaimana keadaan adikmu Justin?' Selena bertanya kepada Justin.Tetapi Justin hanya menjawabnya dengan eksperesi sedih.
'Mengapa?ceritalah' Selena memegang tangan Justin.
'Adiku koma sejak sore kemarin,Selena.Awalnya aku menjenguk dia saat pulang dari kuburan bersamamu,saat aku menjenguk dia,aku bilang kalo aku abis dari makam papi.Sophia marah karena tidak aku ajak.Dia membanting semua barang dan dia bilang bahwa aku enggak ingin dia ketemu papi.Padahal bukan seperti itu.Aku hanya khawatir dengan kondisinya saat dia ke makam.Aku mengkhawatirkan itu.Lalu dia membanting semua barang yang ada,Sophia nangis sambil berteriak,dia sempat ingin menyerangku,tetapi dadanya keburu sesak,lalu dia pingsan.Aku dan pihak RSJ membawanya ke rumah sakit,dan Sophia dinyatakan koma sampai sekarang' Justin menjelaskan semuanya kepada Selena,dia berdiri dan memukul tangannya sendiri ke tembok,karena dia merasa dialah yang menyebabkan semua ini.
'Sophia enggak mengerti,Justin' Selena memegang pundak Justin.
'Ini semua salahku Selena.Salahku kan?Aku penyebab semua ini' Justin menangis dan memeluk Selena.
'Bukan kamu,Sophia enggak mengerti.Kamu bukan penyebabnya.Kamu hanya ingin Sophia baik-baik saja.' Selena membalas pelukan Justin dan mengelus punggungnya.
'Aku tidak mau adikku makin sakit.Aku mau menjaga dia seperti papi menjaganya.Walaupun caraku bukan seperti papi' ucap Justin,suaranya terdengar serak.
'Iya aku tau.Doakan Sophia supaya bisa melewatkan komanya.Jangan ditangisi,Justin.Aku tau kamu sangat mengkhawatirkannya' Selena melepas pelukannya dan memandang Justin,lalu memberikan senyum manisnya.
'Aku butuh senyum ini di hari-hari ku' Justin menunjuk bibir Selena.
'Senyumku akan selalu ada di hari-harimu' Selena tersenyum lagi.
'Makasih Selena.You are so perfect.Kamu mau melihat Sophia?' tanya Justin.
'Mau' jawab Selena,lalu Justin menarik tangan Selena agar masuk ke ruang ICU.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)
RomansBagaimana jadinya jika dua orang yang saling bermusuhan menjadi terjebak dalam satu cinta? Saling mencintai dan menjalin hubungan tetapi bukanlah sebagai musuh,melainkan sebagai sepasang kekasih. Lalu menjadi sepasang suami istri dan salah satu dar...