CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)

Pernikahan Bahagia

14 April 2018. Pagi ini Selena sedang memejamkan mata dengan tenang. Ada senyum bahagia yang terukir dibibirnya. Sedangkan rambutnya sedang asik dibentuk oleh seorang hair styles. Dia sudah menggunakan gaun merah muda tidak berlengan, namun panjang ekor gaunnya bisa mencapai 2 meter. Untuk apa dia memakai gaun? Tentunya karena hari ini ada hari bahagianya. Hari pernikahannya dengan Justin.

"Mrs. Selena sangat bahagia ya?" tanya seorang hair styles yang bernama Carlina.

"Tentu saja. Bagaimana perasaanmu jika ingin melaksanakan pernikahan? Tentu sangat bahagia bukan." Selena memancarkan senyum indahnya.

"Tentu mrs. Ah aku jadi tidak sabar untuk menikah."

"Waw. Apakah kamu sudah ada tanggal untuk menikah?" tanya Selena.

"Sudah. Aku akan menikah pada 27 Juli. Sebentar lagi bukan?" Carlina tersenyum bangga.

"Lalu siapa yang jadi hair style mu? Apakah kamu akan menata rambutmu sendiri?" Gurau Selena.

"Ah tentu aku tidak bisa. Aku pasti akan sibuk mengendalikan perasaan bahagiaku nanti. Sama seperti, Mrs." ucapnya sambil memegang pundak Selena. Selena tersenyum melihat hair styles nya dari cermin.

"Aku harap kamu cepat menikah." Selena tersenyum dengan tulus.

Didalam suatu gedung yang megah. Gedung yang menjadi tempat dimana sepasang kekasih mengucapkan ikrar pernikahan bahagia mereka. Ada Selena dan Justin didalamnya. Siap mengucap janji sehidup semati dan merubah statusnya menjadi suami istri.

"Saya Justin Bieber. Disini saya mencintai Selena Gomez dengan sepenuh hati dan jiwa saya. Im promise i will take care of her and make her feel happy. Saya berjanji akan menjadikan Selena satu-satunya wanita yang saya sayang setelah ibu saya. Saya berjanji akan setia pada dirinya dan pada pernikahan kami. Saat ini juga saya ingin menikahinya dan menjadikan dia istri sah saya." Hati Selena berdebar bukan main. Justin sudah mengucapkan ikrar pernikahan mereka dan itu bukan suatu ucapan yang main-main. Saat ini giliran dirinya.

"Saya Selena Gomez. Saya bersedia menjadi istri dari Justin Bieber. Saya berjanji akan setia pada dirinya dan juga pernikahan kami. Saya berjanji akan menjadi istri yang baik dan mencintai suami saya dengan sepenuh hati." Mata Justin saat ini menatap Selena dengan penuh tatapan tidak percaya. Tatapan itu menggambarkan bahwa Justin tidak menyangka dirinya dan Selena akan sampai ke jejak ini.
Mata cantik Selena berlinang dan meneteskan sedikit buliran air. Bahagia akan keadaan yang sedang terjadi saat ini. Masih tidak menyangka, seorang Justin Bieber yang sangat ia cintai, ternyata menjadi jodohnya. Saat ini itu semua bukan lagi harapan dan doa, tetapi sudah menjadi kenyataan yang Tuhan sudah takdirkan untuk mereka berdua.

"Silahkan Justin dan Selena untuk mendekat dan memakaikan cincin pernikahan kalian." ucap Pendeta yang memimpin pernikahan mereka berdua.

Justin dan Selena pun mendekat dan berdiri berhadapan, sebelumnya ditengah mereka ada seorang Pendeta.

"Silahkan pengantin lelaki, pasangkan cincinnya."

Sebelum memasangkan, Justin menatap Selena terlebih dahulu. Tatapan yang rasanya berbeda dari saat Justin menatapnya waktu mereka masih menjadi sepasang kekasih.
Selena menatap balik Justin dan tersenyum sangat bahagia. "Makasih Justin, kamu sudah berhasil membawaku sampai ke titik bahagia ini." ucapnya dalam hati.

Justin pun memasangkan cincin pernikahan mereka. Begitupun sebaliknya. Lalu Justin langsung mencium puncak kepala Selena dengan waktu yang lama.
Para tamu pun bertepuk tangan seakan-akan ikut merasakan kebahagiaan sepasang kekasih itu, salah. Tepatnya sepasang suami istri yang baru beberapa menit menggapai gelar itu.

Saat sudah selesai mengucapkan ikrar, pasangan itu duduk dikursi pelaminan didampingi kedua keluarganya yang bahagia.

"Selena kamu tahu mengapa aku tidak ingin berhenti menatapmu sejak tadi?" tanya Justin saat mereka sedang duduk di kursi pengantin khusus mereka dan keluarga.

"Mengapa?" Selena memiringkan kepalanya dan tersenyum manis.

"Karena kamu sungguh cantik hari ini. Lebih cantik dari kapanpun. Aku tidak akan pernah bisa melupakan wajah cantikmu hari ini sampai kapanpun."

Pipi Selena muncul rona merah. Suaminya makin pintar membuat Selena malu dan rasanya ingin terbang karena pernyataan suaminya.

"Ini kan hari pernikahan kita, tidak mungkin aku berpenampilan biasa saja, Justin. Bagaimana sih kamu." ucap Selena masih dengan rona merah di pipinya.

"Iya sayang. Pokoknya hari ini hari pertama kali aku melihat wanita paling cantik di dunia. Yaitu istri aku sendiri." Justin langsung menarik pinggang Selena ke dalam peluknya. Selena yang terkejut karena perlakuan Justin yang secara tiba-tiba itu tidak bisa melakukan apa-apa. Mukanya membentuk wajah terkejut dibalik punggung Justin.

"Selena, Justin!" seru mommynya Selena.

"Iya kenapa mi?" sahut Justin santai. Wajah Justin memang menghadap kepada mommynya Selena. Selena berusaha melepas pelukan justin.

"Jangan seperti itu! Malu banyak tamu undangan!" ucap mommynya Selena. Justin justru malah terkekeh mendengar ucapan mertuanya.

"Biarkan mi. Kita sudah sah." celetuk Justin.

"Justin bener kata mommy. Malu! Lepas ga!" Selena meronta. Justin kembali terkekeh lalu menuruti kata istrinya.

"Yaudah nanti aja dirumah ya?" Justin mendekatkan bibirnya ke telinga Selena.

"Iya!" seru Selena reflek.

"Janji? Eh gausah janji deh, itu kan kewajiban. Kalo dirumah lebih loh, ya kan?" Justin menggoda Selena dengan suara yang kecil tetapi sangat menggoda.

Selena menatapnya dengan tatapan kesal lalu mengepalkan tangannya dan mendaratkannya di kepala Justin.

"Aw!" Justin menggusap kepalanya. Hanya sebentar, lalu mengedipkan satu matanya kepada istrinya itu. Yatuhan betapa menggodanya Justin...

SELESAI

HAYO PADA PENASARAN GA NANTI PAS DIRUMAH MEREKA BAKAL NGAPAIN? HEHEHE.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT YA GUYS.
KASIH KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DARI CERITA INI. BIAR AKU BISA TAU.

DAN AKU MOHON MAAF BANGET KALO AKU SANGAT NGARET NGELANJUTIN CERITANYA.

TUNGGU KELANUTANNYA YA! TETEP SETIA SAMA CERITA CAUSE LOVE IS NEVER DIE!

MAKASIH SEMUANYA!❤