Tanpa Justin

102 23 2
                                    

Kesepian yang pasti dirasakan Selena.Kesepian yang disebabkan karena kepergian Justin yang sebenarnya tidak diinginkan oleh keduanya.Orang yang memiliki rasa sayang seperti Selena kepada Justin pastinya akan merasakan hal yang sama.Rindu,sesak,berharap Justin akan kembali lagi,selalu berkhayal agar ada sesuatu yang menyebabkan pernikahan Justin dan Jenna hancur.Itu yang dirasakan Selena saat ini.Saat mereka menjalani momment berdua,tidak pernah terbayang di benak Selena perpisahan menyakitkan ini.Setiap harinya Selena selalu memikirkan Justin,tiada hari yang dilaluinya tanpa itu.
Membaca pesan mereka kembali,melihat foto-foto Justin,melihat foto-foto mereka.Hanya itu yang Selena punya.Justin masih melekat dihatinya,bahkan seperti tidak akan pernah lepas.

"Aku tau aku salah jika sampai saat ini masih saja mencintaimu.Kau akan segera menjadi suami orang.Akan ada wanita lain yang lebih memerhatikanmu,yang lebih dulu melihatmu saat terbagun di pagi hari,aku yang dulu berharap akan jadi wanita bahkan manusia pertama yang dilihat dan melihatmu pertama kali saat kamu terbangun.Tetapi saat ini,bukan aku yang akan seperti itu.Aku enggak tau sampai kapan hatiku akan terus mencintaimu Justin.Rasanya tidak akan pernah berhenti.Apa kamu sudah mencintai Jenna dan melupakan aku?" ucap Selena sambil menangis dan melihat foto-foto mereka berdua.
Hatinya sangat hancur.Mereka berpisah saat keduanya sedang sangat cinta.Bagaikan bunga yang sudah dirawat dengan baik berbulan-bulan,yang tadinya berukuran kecil,karena dirawat dengan baik dan sabar,bunga itu tumbuh besar dan bagus.Lalu tiba-tiba saja bunga itu diambil oleh orang lain.Sungguh sesak rasanya.
Selena tidak mau egois.Walaupun hatinya tidak ingin Justin pergi,tetapi mengetahui bahwa Justin punya tanggung jawab yang lain selain memilikinya.Tanggung jawab yang lebih besar dan wajib dijalankan.
Selena tau dirinya sakit,tetapi keluarga Justin akan lebih sakit jika Justin tidak dapat membantunya.Itu yang difikirkan Selena.Selena membayangkan betapa rumitnya jika dia diposisi Justin.

"Biarkanlah hatiku sendiri yang mencintainya" Selena mencium foto Justin yang ada dihandphonenya yang sudah basah karena air mata Selena yang terus mengalir sejak tadi.
"Selena?boleh mommy masuk?" mommynya Selena mengetuk pintu.
"Hmm boleh mi" Selena menghapus air matanya.
"Selena sayang" lirih mommynya Selena sambil berjalan ke arah Selena.
"Apa mi?" jawab Selena dengan mata berkaca-kaca.
"Sudahlah sayang.Mau sampai kapan kamu begitu terus sayang?" mommynya Selena nampak tidak tega.
"Aku mencintainya mi" Selena menunduk.
"Mommy tau itu.Rasa sayang dihatimu pasti masih ada sampai sekarang.Tapi mommy mohon,jangan menyiksa dirimu dengan cara menangis ya.Itu akan membuat Mommy sedih sayang" mommynya Selena membelai rambut Selena.
"Mi,salah jika aku terus mencintai Justin?" tanya Selena.
"Enggak sayang enggak" jawab mommynya Selena.
"Walaupun dia sudah menjadi suami orang?" tanya Selena lagi.
"Sayang,mommy kasih tau ya.Rasa sayang itu bukan kamu yang bisa buat,bukan kamu juga yang bisa menghilangkan,hanya Tuhan yang bisa menghilangkan.Jadi biarkanlah rasa sayang itu.Jika rasa sayang itu ada sampai dia menjadi suami orang,biarkan saja.Asalkan kamu tidak pernah mengganggu dan merusak rumah tangga mereka" jawab mommynya Selena dan menekan kalimat terakhirnya.
"Aku gasanggup melihat mereka mom,aku gasanggup melihat mereka bahagia.Jujur aku gasanggup mommy" ucap Selena sambil menagis dan mengacak-ngacak rambutnya sendiri.
"Hey sayang sayang.Sudah sudah.Kamu harus belajar agar sanggup ok.Selena,jika kamu sayang Justin,kebahagiaan Justin kebahagiaan dia juga.Kamu harus sanggup merelakan semua.Jalan hidup kamu sudah seperti ini.Kamu diharuskan merelakan Justin.Justin meninggalkanmu bukan karena menyakitimu kan.Dia ingin membantu orang tuanya,inginnya dia yang menikah dengannya adalah kamu.Tetapi ada satu hal yang harus dia jalani Selena.Kamu harus sanggup dengan semuanya.Anak mommy pasti bisa,bisa melewati kesulitan yang satu ini.Kesulitan yang sebelumnya kamu bisa lewati kan?yang ini kamu juga bisa sayang" mommynya Selena memberi nasihat sambil memeluk Selena yang menangis dipelukannya.
"Mi aku ingin Justin" ucap Selena dengan suara bergetar.
"Sudah sayang sudah.Tenang sayang.Hidupmu akan masih berlanjut setelah ini,ayo sayang bangkit lagi,bahagia lagi,ayo Selena mommy bantu kamu" mommynya Selena sangat tidak tega.Dia terus menciumi rambut Selena dan mengelus pungunggnya agar Selena tenang.
"Makasih mommy.Aku sangat menyayangimu mom" suara Selena terdengar seperti orang sedang flu.
"Iya sayang iya" mommynya Selena langsung mencium kening Selena.

Setelah selesai menangis,Selena menelpon Gigi dan Taylor.Selena meminta mereka untuk main kerumah Selena,untungnya Gigi dan Taylor bisa datang,jadi Selena tidak akan terus sendiri di kamar.

"Hey Selena sahabatku" ucap Taylor dan menghampiri Selena.
"Hey Taylor,Gigi" Selena tersenyum.
"Kamu sedang sakit?" tanya Gigi sambil meletakan tangannya di kening Selena.
"Enggak Gigi.Tidak usah khawatir begitu haha" Selena tertawa kepedean.
"Suara kamu seperti orang sedang flu,wajahmu juga pucat.Apa kamu memakai krim wajah?agar wajahmu terlihat lebih putih?iya Selena?' tanya Gigi dengan mendekatkan wajahnya ke Selena.Gigi tau Selena habis menangis,tetapi Gigi hanya ingin mengajaknya bercanda.
"Hey!Kau yang sakit!" Taylor berbicara dengan suara yang keras.Dia menoyor kepala Gigi.
"Ih sakit Taylor" Gigi menoyor Taylor balik.
"Sahabatmu sudah putih mukanya.Untuk apa dia memakai krim wajah.Untuk membuat semua orang tau?" ucap Taylor bercanda.
"Apa maksudmu?" tanya Gigi dengan nada sebal.
"Selena tidak seperti kamu Gigi" Taylor mencubit hidung Gigi.
"Aku kenapa?" Gigi bertanya sambil memegang hidunya yang habis dicubit Taylor.
"Kamu selalu memakai lipstik agar orang-orang tau kan?Kalo Selena beda,dia tidak memakai krim wajah.Karena dia tidak mau orang-orang tau jika dia memakai krim hahahaha" Taylor tertawa dengan ucapannya sendiri.Selena pun ikut tertawa.
"Kamu nih Taylor.Memangnya aku ini kamu yang jarang pakai lipstik wle" ucap Gigi meledek.
"Apa aku perlu ngasih tau kamu kalo aku pakai lipstik?" tanya Taylor.
"Wah Selena.Sahabat kita suka memakai lipstik diam-diam" Gigi meledek Taylor.
"Kenapa si memang kalo Taylor memakai lipstik?" ucap Selena dengan tertawa.
"Tau.Gitu saja kamu permasalahkan Gigi.Permasalahkan lah kisah cintamu yang tak kunjung jelas haha" Taylor meledek Gigi balik.
"Eh iya Selena,aku menyukai adik kelas kita.Namanya Cheo.Ganteng sekali dia,cool pula.Aku suka banget melihat dia Selena.Aku tanya sama adik kelas yang lain,ada yang punya nomor Cheo apa enggak,dari sekian banyak orang yang aku tanya,tidak ada yang tau nomornya.Ahhhh Selena tolong sahabatmu ini" Gigi pura-pura menangis dan memeluk Selena.
"Hahaha kamu ini.Benar kata Taylor,kisah cintamu enggak jelas hahaha" Selena tertawa.
"Ih Selena.Kamu kan famous,bantu aku ya.Kamu tolong mintain nomor telponnya Cheo ke Cheonya langsung.Dia pasti mengenalmu.Ya?please" mohon Gigi.
"Gigi?kamu mau nantinya Cheo akan suka pada Selena?" Nada suara Taylor seperti orang yang menakut-nakuti.
"Oh iya ya.Enggak deh,gausah Selena.Terimakasih banyak ya hehehe" cengir Gigi.
"Siapa yang ingin membantumu?urusanku saja banyak hahahaha" Selena tertawa lagi.
"Ohiya Selena.Justin masih mencintaimu.Dia sering cerita kepadaku.Dia pernah bilang,kalo kamu sedih aku harus menyuruhmu agar tidak sedih,katanya dia tidak mau mendengar kamu sedih semenjak kepergian dia dikarenakan wanita menyebalkan itu" ucap Gigi sambil memainkan handphonenya.
"Iya" ucap Selena singkat.Dalam hatinya dia ingin menyuruh Gigi mengatakan kepada Justin bahwa Selena juga masih mencintainya.Tetapi Selena tidak mau menganggu lelaki yang sebentar lagi akan menjadi suami orang.
"Kita harus menutup masa lalu kita,Gigiku" ucap Taylor sambil menunjuk giginya dan tertawa sangat geli.
"Hey,namaku emang Gigi.Tetapi bukan gigi yang ada dimulut kalian" Gigi mencubit pipi Taylor.
"Hehehe maafkan aku ya Gigi.Namamu lucu sih,tetapi orangnya enggak" ledek Taylor.
"Terserah kamu,aku tidak peduli wle" Gigi menjulurkan lidahnya.
"Aku sayang kalian" ucap Selena tiba-tiba.
"Why?" tanya Gigi dan Taylor bersamaan.
"Mengapa why?ada yang salah?" Selena bertanya balik.
"Kok tiba-tiba kamu bilang seperti itu?" tanya Gigi.
"Aku menyayangi kalian.Aku butuh sifat konyol kalian,sifat lucu kalian.Aku butuh kalian untuk memelukku saat aku seperti ini.Makasih ya Gigi,Taylor" Selena memeluk kedua sahabatnya.
Sahabat memang dibutuhkan saat kapanpun,saat senang pasti kita ingin sekali membagi kesenangan kita kepada sahabat kita.Saat sedih pasti kita ingin sekali cepat-cepat bercerita kepada sahabat kita.Terkadang rasa patah hatinya seseorang hanya bisa disembuhkan oleh tawanya sahabat.

CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang