Hari Selena berjalan seperti biasa dengan baik.Hanya satu kekurangannya,yaitu Justin.Justin tidak lagi menemani Selena dalam hari-harinya.Tetapi Selena terus mencoba terbiasa dan melupakan Justin.Selena belajar merelakannya,walaupun tidak bisa sepenuhnya tetapi hatinya bisa lebih rela sedikit jika Justin menikah dengan wanita lain.
"Selena?kamu tidak kuliah?" tanya mommynya Selena saat sedang di meja makan.
"Aku libur mi.Lusa baru masuk lagi." jawab Selena santai.
"Oh ya?hm enak dong.Yaudah gunakan waktumu untuk istirahat ya." ucap mommynya Selena sambil mengambilkan nasi untuk Selena.
"Yah?apa aku gaboleh ke mall mi?atau jalan-jalan gitu?" tanya Selena.
"Mumpung libur kamu gunakan waktu untuk istirahat sayang." papinya Selena yang menjawab.
"Kok begitu mi?pi?tidak biasanya." ucap Selena sambil mulai menyuap nasinya.
"Mommy sama papi gatega melihat kamu kuliah terus,jadi kamu harus istirahat sehari aja dulu.Nanti kalo libur panjang baru kamu boleh ke mall,atau sabtu minggu kamu boleh kok ke mall." ucap mommynya Selena lalu tersenyum.
"Baik mi,pi."
"Mommy,Selena.Papi berangkat kerja dulu ya.Kalian baik-baik dirumah." ucap papinya Selena sambil bergegas berangkat kerja.
"Iya pi.Hati-hati." ucap mommynya Selena.Selena dan mommynya pun mencium tangan papinya.
"Selena?gimana perasaanmu soal Justin sekarang?" tanya mommynya Selena setelah papinya Selena sudah berangkat kerja.
"Hm.Aku masih tetap mencintainya mi.Tetapi hati aku cukup rela kalo dia menikah sama wanita lain.Walaupun belum sepenuhnya rela." jawab Selena.
"Baguslah sayang"Ting Tong.
Bel rumah Selena berbunyi.
"Biar aku aja yang buka mi." ucap Selena lalu bangun dari duduknya.
"JUSTIN?!" ucap Selena dengan nada kaget.
"Hey Selena." sapa Justin diiringi senyum manisnya.
"Ada apa?" tanya Selena gugup.
"Kamu apa kabar?" Justin bertanya balik.
"Baik.Ada apa?" tanya Selena kedua kalinya.
"Aku ingin ngobrol denganmu." jawab Justin dengan santainya.
"Ada apa?" tanya Selena dengan nada kesal.Selena kesal,dengan santainya Justin bilang seperti itu.Pastinya Selena tidak mau ngobrol dengan Justin,karena Justin kekasih orang dan bentar lagi akan menjadi suami orang.
"Hm baiklah.Aku mau ngasih ini." Justin memberikan undangan.Undangan itu bertuliskan namanya dan nama Jenna.
Selena yang melihat benda itu langsung membesarkan matanya,tidak disangka pernikahan benar-benar akan terjadi.Air matanya sedang mengumpul dikelopak matanya,air mata itu seakan-akan ingin keluar,tetapi Selena menahannya.Selena tidak mau menjatuhkan air mata depan orang yang dia cintai.
"Justin?" lirih Selena sambil menunduk.
"Apa Selena?"
"Kamu mengundangku?" Selena masih menunduk.
"Iya Selena.Aku ingin kamu datang.Terima ini." ucap Justin.
"Aku tidak berjanji untuk datang." ucap Selena sambil menatap Justin.Akhirnya Selena air mata Selena sudah jatuh.Selena tidak bisa lagi menahannya.
"Datanglah Selena,datanglah di hari bahagiaku.Walau nanti aku tidak bersanding dengan kamu." ucap Justin sambil menghapus air mata Selena.Selena menepis tangan Justin dari pipinya.
"Ini bukan mimpi?" ucap Selena.
"Bukan Selena.Maafkan aku yang tidak bisa mewujudkan janji dan impian kita yang pernah kita buat.Maafkan aku karena semua impian itu hilang gitu aja.Aku minta maaf Selena." Justin ingin memeluk Selena.
"Jangan peluk aku Justin.Kamu akan menjadi suami orang." Selena menjauhkan dirinya dari Justin.
"Maafkan aku.Aku reflek.Aku rindu."
"Gaboleh kamu rindu sama aku.Kamu hanya boleh merindukan Jenna." ucap Selena.
"Aku harap kamu bisa mendapatkan laki-laki yang lebih menyanyangimu,laki-laki yang hebat dalam segala hal,tidak sepertiku.Carilah laki-laki yang tidak akan pernah mengecewakan dan bisa mewujudkan impian yang kalian bangun nantinya." ucap Justin.
"Iya Justin.Cintailah Jenna dengan baik."
"Walaupun sejujurnya cintaku masih untukmu Selena." ucap Justin yang membuat Selena kaget.
"Simpan aja cinta untuk Jenna,cintai dia seutuhnya." ucap Selena.
"Aku enggak tau bisa atau enggak mencintai dia seutuhnya,sampai saat ini tidak ada rasa cinta sedikitpun untuk Jenna." Justin mengucapkannya sambil menunduk.
"Tidak pantas kamu bicara seperti itu Justin.Dia wanita yang akan bersanding denganmu.Tidak lama lagi dia yang akan menemani hari-hari mu." jelas Selena.
"Aku mengerti Selena."
"Ada Justin ternyata.Ada apa kamu kesini Justin?" tanya mommynya Selena yang tiba-tiba datang ke luar.
"Aku hanya ingin mengantarkan undangan tante." jawab Justin sambil memperlihatkan senyum manisnya.
"Oh ya kamu mau nikah ya.Selamat ya Justin.Makasih udah mau nganterin undangannya." ucap mommynya Selena lalu tersenyum.
"Iya tante makasih.Aku pamit dulu ya tante,Selena." pamit Justin.
"Iya hati-hati ya." ucap mommynya Selena.Justin pun mencium tangan mommynya Selena dan langsung pergi.Selena tidak menghiraukan perkataan Justin saat pamit pulang.
"Aku sesungguhnya masih ingin kau disini." ucap Selena dalam hatinya saat mobil Justin sudah pergi menjauh.
"Sayang?" ucap mommynya Selena.
"Mommy." tangis Selena sambil memeluk mommynya.
"Sabar sayang ya yang kuat sayang,mommy tau ini sulit,tapi kamu harus bisa lewatinnya ya." ucap mommynya Selena yang sekarang mengelus pundaknya selena.
"Aku gamungkin sanggup ke pernikahan Justin,mommy." tangis Selena makin pecah.
"Hey hey gaboleh gitu sayang.Kamu harus sanggup gimanapun juga.Apa yang terjadi disana kamu harus hadapi.Tahan air mata kamu nanti,kamu harus kuat.Nanti orang yang kamu sayangi sedang bahagia dipelaminan,dan kamu harus ikut bahagia ya sayang.Tahan emosi kamu,jangan sampai kamu melakukan hal yang enggak baik.Kalo kamu sayang dia,bahagianya dia bahagianya kamu juga.Ya sayang ya?kamu gaboleh egois."
"Iya mommy" ucap Selena masih menangis dipelukan mommynya.
Selena merasa bosan terus-terusan berada di kamar.Dia berfikir jika dia terus-terusan seperti ini,hidupnya tidak akan berlanjut dengan baik.
Selena menelfon Gigi dan Taylor untuk menyuruhnya ke rumah Selena.Tentu saja mereka mau.
"Hei Selena." sapa Gigi saat masuk ke kamar Selena.
"Hei." sapa Selena lemas.
"Kenapa lemas sekali?semangat dong." ucap Taylor.
"Selena?kamu sudah mendapatkan undangan dari Justin?" tanya Gigi dengan nada yang berhati-hati.Taylor yang mendengar itu,langsung menyenggol badan Gigi dengan sikutnya.
"Sudah.Tadi dia kesini,mengantarkan undangan.Seharusnya kami berdua yang mengantarkan undangan ke teman-teman kami.Tetapi,ah sudahlah." ucap Selena sedih.
"Sabar ya Selena,hidupmu sudah ditentukan.Jadi jangan takut.Lelaki baik bukan hanya Justin." ucap Gigi menasehati.
"Ingat sebelum-sebelumnya?kamu pernah patah hati kan?tetapi kamu akhirnya bisa bangkit dan mendapatkan penggantinya.Setelah jatuh pasti ada bangkit Selena" ucap Taylor menyemangati.
Tidak butuh waktu yanh cepat untuk Selena melupakan Justin.Kenangan yang tidak sedikit tidak bakal pernah hilang dari fikiran Selena.
Justin seseorang yang spesial untuk Selena kini ingin menikah dengan wanita yang tidak dicintainya.Jika semua tidak seperti ini,Justin tidak akan pernah mau memilih menikah dengan wanita lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)
Storie d'amoreBagaimana jadinya jika dua orang yang saling bermusuhan menjadi terjebak dalam satu cinta? Saling mencintai dan menjalin hubungan tetapi bukanlah sebagai musuh,melainkan sebagai sepasang kekasih. Lalu menjadi sepasang suami istri dan salah satu dar...