Pukul 08.30 Selena sudah rapi dan akan berangkat kuliah.Selena pun keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan.Selena terkejut karena diruang makan ada Justin yang sedang mengobrol dengan mommynya.
"Goodmorning mommy.Justin sejak kapan kau disini?" Selena bertanya kepada Justin.
"Sejak tadi" Justin tersenyum kepada Selena.
"Morningtoo baby.Justin ingin mengajakmu berangkat kuliah" Mommynya Selena mulai mengoleskan selai pada roti.
"Its ok Justin" Selena duduk disamping Justin.
"Mommy senang melihat kalian akrab" Mommynya Selena tersenyum kearah mereka berdua.
"Apakah tante juga senang jika anak wanita tante satu-satunya dicintai olehku?" Justin bertanya kepada mommynya Selena,dengan nada yang dibuat serius olehnya.
"Asalkan kamu bisa menjaga dia Justin" Mommynya Selena memberikan Justin roti yang sudah diolesi selai.
"Aku akan menjaganya tante" Justin tersenyum kepada mommynya Selena lalu mengigit rotinya.Selena hanya tersenyum.Justin dan Selena pun berangkat kuliah menggunakan mobil Justin.
"Nanti habis pulang kuliah,kau tunggu aku ya Selena,aku akan mengantarmu pulang.Tetapi sebelum pulang aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" Justin berbicara dengan Selena saat sudah didalam mobil Justin.
"Tempat apa Justin?" Selena bertanya sambil memandang Justin.
"Kau akan tau nanti.Tetapi aku tidak membawamu ketempat yang tidak baik Selena.Aku sudah bilang kepada Mommy mu bahwa aku akan menjagamu" Pandangan Justin fokus kedepan sambil menyetir mobilnya.
"Aku percaya kamu"
Sampai dikampus semua mata tertuju pada Selena dan Justin yang berjalan sampingan.
"Abaikan saja Selena" Justin berbisik kepada Selena.
"Nanti aku dibenci fansmu" Selena berbicara kecil.
"Siapa yang berani membencimu?laporkan padaku" Justin berbicara sambil terus berjalan
"Ready!" Selena memberi tanda hormat kepada Justin sambil tertawa.Justin pun tersenyum.
"Kamu masuk kelas sana Selena.Apa perlu kuantar?" Justin menawari.
"Tidak perlu Justin" Selena tersenyum.
"Ah aku antar saja kau.Jika tidak diantar nantinya banyak lelaki yang mencari perhatianmu" Justin langsung mengenggam tangan Selena dan menariknya pelan.
"Terimakasih Justin telah mengantarku" Selena mencubit hidung Justin.
"Hey ini pertama kalinya kau mencubit hidungku.Aku sangat suka.Terimakasih Selena,cubitanmu membuat aku ingin merasakannya lagi" Justin senyum nakal.
"Hahaha sudah sana ke kelas.Nanti pulang kuliah akan kucubit lagi hidungmu" suara Selena terdengar seperti meledek.
"Siap baby" Justin pergi meninggalkan Selena.
"Romantis sekali kalian" Gigi menyenggol Selena yang baru duduk ditempatnya.
"Hanya hal biasa" Selena tersenyum sambil mengeluarkan buku dari tasnya.
"Kurasa kau sudah menyukainya.Betulkah Selena?" Taylor bertanya kepada Selena.
"Aku tidak bisa mendeskripsikan perasaanku Taylor" Selena memandang Taylor.
"Tidak usah mendeskripsikannya kepada kami Selena.Jalankan saja" Taylor tersenyum.Selena membalas senyumannya.
"Selamat pagi" Dosen yang bernama Pak Alex sudah masuk ke kelas.
'Pagi pak'
"Kumpulkan proposal yang sudah kalian buat dimeja saya" ucap Pak Alex.
"Pak proposal saya masih dalam perbaikan.Saya mengumpulkannya besok.Apakah boleh?" Selena mengacungkan tangannya dan bertanya kepada Pak Alex.
"Boleh saja Selena.Tetapi proposal mu harus benar ya"
"Baik pak"Kuliah pun telah selesai.Selena mempunyai rencana pergi bersama Justin,Selena sudah menunggu Justin diparkiran dan akhirnya Justin pun datang.
"Hey baby maafkan aku ya,karena kamu menungguku terlalu lama"
"No problem Justin"
"Comeon masuk mobil" Justin membukakan pintu mobil untuk Selena.
"Kau akan membawaku kemana Justin?" Selena bertanya saat sudah didalam mobil
"Izinkan aku untuk tidak memberitahu kepadamu Selena.Aku ingin kau mengetahui sendiri ketika kita sudah tiba" Justin fokus menyetir.
"Ok"RSJ
Selena membaca tulisan itu dan dia terkejut.
"Justin untuk apa kau membawaku kesini?" Selena memandang Justin dengan pandangan aneh.
"Comeon ikut aku" Justin menarik tangan Selena.Sampai didalam RSJ,Justin berbicara kepada suster,Selena tidak mendengar apa yang dibicarakan mereka.
"Comeon Selena" Justin mengajak Selena.Selena berjalan disebelah kanan Justin dan suster yang tadi berbicara dengan Justin berjalan disebelah kiri Justin.Selena melihat banyak orang yang kurang waras sedang bermain boneka,ada yang sedang berbicara dan tertawa sendiri.Selena tentu saja merasa takut.
"Ini Sophie mr" Suster itu membawa seorang wanita berwajah cantik tetapi rambutnya berantakan,wanita itu berbicara sendiri sambil melihat kebawah.
"Justin siapa dia?" Selena berbisik kepada Justin.Suara Selena terdengar seperti orang yang sedang takut.
"Jangan takut Selena"
"Aku kenal dia cus" wanita yang disebut Sophie itu menunjuk Justin.
"Dia juga mengenalmu Sophie" Suster itu tersenyum memandang Sophie.
"Tetapi aku tidak mengenal dia.Siapa dia?" Sophie menunjuk Selena.Selena yang ditunjuk seperti itu merasa takut sekali.
"Hm Sophie aku Justin,dan dia adalah Selena kekasihku" Justin mengenalkan Selena kepada Sophie.
"Wah kalian pacaran,aku juga ingin pacaran.Cus aku ingin pacaran cus" Sophie merengek-rengek sambil memandang suster.
"Boleh Sophie.Tetapi nanti ya" Suster itu menjawab ucapan Sophie.
"Suster kumohon,aku dan Selena ingin duduk bersama Sophie,dimana kursi yang bisa kami duduki?" Justin bertanya kepada suster.
"Oh disini mr,kalian boleh duduk disini.Sophie duduk disini ya sama mr,mr orang baik.Suster mau pergi sebentar" Suster pergi meninggalkan Sophie.
"Selena dia Sophie adikku" Justin mengenalkan Sophie kepada Selena.Selena terkejut mendengar ucapan Justin.Tetapi Selena berusaha menutupi rasa terkejutnya karena menghargai Justin.
"Hey sophie?bolehkah aku berkenalan?aku Selena" Selena mengulurkan tangannya.
"Aku sophie" Sophie menyambut tangan Selena.
"Sophie kau masih mengingatku?aku kakakmu yang minggu lalu menjengukmu" Justin memandang Sophie.Sophie seperti sedang mengingat sesuatu.
"Aku ingat.Kau kesini bersama mommyku minggu lalu.Kemana dia sekarang?kemana mommyku sekarang?" Sophie merengek-rengek sambil menggoyangkan tubuh Justin.
"Sophie dengarkan aku.Mommy hari ini belum bisa menjengukmu.Jadi tidak masalah bukan jika aku saja yang menjengukmu untuk saat ini?" Justin memegang tangan Sophie.
"Bawa mommy Justin bawa mommy" Sophie terus merengek.Ada air mata yang turun dari matanya.
"Mommy tidak bisa menjengukmu saat ini" Justin mengelus rambut Sophie.
"Mommy tidak sayang aku kan.Mommy tidak sayang aku,dia hanya sayang kepadamu" Sophie terus menggoyangkan badan Justin.Selena tidak tega melihat Sophie seperti itu.Selena ikut mengeluarkan air mata.
"Aku dan mommy sayang sekali padamu Sophie.Kau cepat sembuh ya" Justin memeluk Sophie.
"Kau tidak sayang kepadaku.Kau tidak membawa mommy kemari" Sophie memukuli dada Justin.
"Sophie bolehkah aku berbicara padamu?" Selena bertanya kepada Sophie.Masih ada air mata di pipi Selena.Sophie tidak menjawab pertanyaan Selena dan hanya memandang Selena.
"Kau tau Sophie?mommy sangat menyayangimu.Kau tidak akan tau bagaimana rasa sayang mommy kepadamu.Justin pun sayang kepadamu.Justin tidak membawa mommy kemari karena mommy tidak bisa.Justin sangat menyayangimu sebagai adiknya.Kamu bisa mengerti mereka?" Selena tersenyum kepada Sophie.Sophie tiba-tiba memeluk Selena dan pelukan itu membuat Selena terkejut.Selena membalas pelukan Sophie.
"Aku sayang Mommy,Justin,dan engkau" Sophie menangis dipelukan Selena.Selena dan Justin telah selesai menjenguk Sophie.Justin tidak berbicara sejak keluar dari RSJ sampai didalam mobil.
"Justin?"Selena memulai pembicaraan duluan.
"Iya Selena?" Justin menegok kearah Selena.
"Kamu kenapa?" Selena memandang Justin.
"Sophie itu adik kandungku Selena" Justin memandang kedepan.
"Iya aku mengetahuinya.Lalu mengapa Justin?" Selena masih memandang Justin.
"Aku sedih setiap menjenguknya.Aku merasa tidak mengenal Sophie yang dulu Selena.Sophie yang cantik dan selalu ceria.Tetapi semenjak papi meninggalkan aku,mommy dan Sophie selamanya,Sophie sangat terpuruk,karena dia sangat dekat dengan papi waktu papi masih hidup.Sophie terus-terusan merasa terpuruk,sampai waktu itu dia tidak ingin keluar kamar dan tidak ingin makan.Aku dan mommy sudah memaksanya untuk makan tetapi dia tidak nurut.Setiap harinya mommy sediakan makanan dan susu dikamarnya,tetapi tidak pernah dimakan oleh Sophie.Mommy sudah menyuapinya tetapi Sophie tetap tidak ingin makan.Sampai suatu hari dia mulai suka berbicara sendiri dan tertawa sendiri.Kadang dia suka marah dan melempar bantal sembarangan.Sejak saat itu aku dan mommy memutuskan memasukan Sophie ke rumah sakit jiwa untuk sementara" Justin menjelaskannya panjang lebar.Selena sendiri baru mengetahui bahwa Justin sudah tidak memiliki papi.Karena mommyny Selena tidak pernah memberitahu soal ini.
"Aku mengerti Justin" uca Selena dan masih sambil memandang Justin.
"Kau mau menerimaku apadanya?" Justin memandang Selena.Ada linangan air mata dimata keduanya
"Aku mencintaimu Justin.Aku menerima kamu bagaimanapun kamu saat ini" Selena tersenyum kepada Justin.
"Terimakasih Selena,aku mencintai kamu" Justin meraih tangan Selena lalu menciumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)
RomanceBagaimana jadinya jika dua orang yang saling bermusuhan menjadi terjebak dalam satu cinta? Saling mencintai dan menjalin hubungan tetapi bukanlah sebagai musuh,melainkan sebagai sepasang kekasih. Lalu menjadi sepasang suami istri dan salah satu dar...