Persiapan

68 13 2
                                    

2 minggu menjelang pernikahan pasangan bahagia yaitu Justin dan Selena, mereka sudah sibuk mempersiapkan segala sesuatu dengan bersama. Seperti fitting baju, cathering, membeli cincin pernikahan, membeli barang-barang rumah tangga, dan sebagainya.

Hari ini jadwalnya mereka untuk fitting baju pernikahan.

"Justin aku tidak percaya diri." ujar Selena tiba-tiba.

"Why sayang?"

"Aku akan mencoba baju pernikahan dan dilihat olehmu."

"Yaampun sayang. Lucu banget sumpah kamu. Mau kita fitting baju atau tidak, kamu tetap akan memakai baju pengantin didepanku, sayang."

"Tetap saja aku tidak percaya diri." Selena memanyunkan bibirnya, sedangkan Justin dengan gemas mencubit pipi tembemnya.

Sampailah mereka di butik yang lumayan megah. Butik yang mereka pilih untuk fitting baju pernikahan bukanlah butik biasa, melainkan sebuah butik terkenal di Jakarta. Justin tak tanggung-tanggung memberikan itu semua untuk Selena.

"Bagaimana Selena perasaan kamu?"

"Aku rasanya mau membeli semua yang ada dibutik ini." ucap Selena.

"Yakin?" tanya Justin.

"Yakin Justinn!!" seru Selena sambil menarik tangan Justin.

"Oke kalo uang aku cukup kita beli semua yang ada dibutik ya? Semua karyawannya juga, supaya jadi pelayan di pesta pernikahan kita."

"Aku  tau kamu hanya berbohong." Justin pun membalas dengan cengirannya yang sangat manis.

   Mereka pun tidak langsung mendapatkan baju pernikahan yang cocok dihati mereka. Mereka masih terus melakukan pemilihan baju.

"Justin, bagaimana kalo baju yang ini?" tanya Selena.

"Hm kalo kataku lebih bagus yang ini, bagian lehernya tidak terlalu terbuka."

"Kalo yang tadi?"

"Yang tadi sudah bagus, cuma aku kurang suka."

"Kenapa?"

"Bagian untuk lehernya terlalu terbuka, Selena."

"Kenapa memangnya? Ini kan acara pernikahan, tidak jadi masalah dong."

"Aku tidak mau bagian lehermu terpampang jelas saat menggunakan baju itu. Lupakan saja Selena baju yang tadi, sekarang kamu coba baju yang ini." Selena mengangguk setuju.

   Sekitar 15 menit Justin menunggu Selena. Lalu akhirnya Selena keluar bersama petugas butik, dia memakai gaun yang dipilihnya tadi. Gaun itu semakin terlihat mahal saat Selena memakainya. Mata Justin seperti tidak bisa melihat ke arah lain, Selena terlalu indah saat ini.

"Selena?" Selena menyaut dengan mengangkat alisnya sambil tersenyum manis.

"Kamu lebih dari cantik saat ini." puji Justin.

"Heemmm, yaudah gimana? kita ambil gaun yang ini atau tidak?" tanya Selena.

"Tentu saja Selena. Aku tidak melihat kamu menggunakan gaun ini hanya kali ini saja."

"Jangan terlalu berlebihan, Justin. Aku ke belakang dulu ganti baju lagi."

"Jangan lama Selena, sudah rindu aku."

"Ish lebay!" Selena menjadi salah tingkah.

 Slena melangkahkan kakinya Jauh dari Justin sambil mengangkat bagian pinggir gaunnya.

Tetapi langkah Selena tiba-tiba berhenti, dia memegangi kepalanya. Justin yang melihatnya dan sudah tau apa yang Selena rasakan, langsung menghampirinya.

CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang