Pagi kembali datang membangunkan miliyaran manusia yang sedang tertidur lelap.Pagi bukannya jahat kepada miliyaran manusia,tetapi manusia mempunyai kewajiban yang harus dilakukan di pagi hari.
Selena bangun dengan mata yang sembab disebabkan kejadian semalam.Iya semalam.Setelah menjemput Justin,Selena terus menangis sampai rumahnya.Menangisi kelakuan Justin yang membuat Selena kecewa."Hey Selena,matamu kenapa sembab?kamu menangis kemarin malam?" tanya mommynya Selena saat Selena duduk di meja makan.
"Aku tidak menangis.Mungkin mataku digigit serangga" jawab Selena sambil tersenyum.
"Hey mana ada serangga.Ayolah jangan berbohong.Justin kenapa tadi malam?Dia yang membuatmu menangis?" tanya mommynya Selena sambil duduk disamping Selena.
"Mommy,aku ingin sarapan ya" Selena mengambil roti dan mengigitnya.
"Sudahlah mommy,nanti Selena akan bercerita" ucap papinya Selena.Tinn tinn
Terdengar suara klakson mobil,dan Selena sudah menebak bahwa itu pasti mobilnya Justin.
"Mi,pi.Aku berangkat ya" pamit Selena lalu mencium tangan papi dan mommynya.
"Hati hati" ucap mommynya dan papinya bersamaan"Hey Selena" sapa Justin sambil tersenyum manis kepada Selena.
"Aku berangkat sendiri hari ini"
"Kenapa?Kamu masih marah?" tanya Justin dengan tatapan sedih.
"Aku berangkat sendiri hari ini"
"Tapi Selena..." ucapan Justin terpotong.
"Kamu mengerti atau enggak?aku berangkat sendiri hari ini!" bentak Selena.
Selena langsung masuk ke dalam mobilnya lalu meninggalkan Justin yang sedang memperhatikan mobil Selena menjauh.Lalu Justin pun ikut masuk ke dalam mobil miliknya lalu menyusul Selena.Saat dijalan,mobil Selena berada disamping mobil Justin.Justin membuka kaca mobilnya dan memanggil Selena.
'Selena.Selena' teriak Justin.Tetapi Selena mengabaikannya.
'Selena kita harus bicara nanti' ucap Justin.Selena hanya menoleh ke Justin sebentar lalu kembali memandang ke depan.Bahkan Selena membawa mobilnya lebih cepat sehingga mendahului mobil Justin.Saat ingin masuk ke kelas,baru saja sampai di depan pintu,Selena langsung memberhentikan langkahnya,karena Justin sudah sampai di dalam kelasnya.
"Bagaimana bisa dia sampai duluan?" ucap Selena.
Selena langsung membalikan langkahnya.
"Selena tunggu sebentar" terdengar suara Justin memanggil Selena.Selena mengabaikan Justin dan terus berjalan.
"Selena hey hey" Justin berhasil menggenggam tangan Selena.
"Lepasin.Aku gasuka lelaki yang mulutnya pernah meneguk alkohol sepertimu" ucap Selena dengan suara yang pelan sambil menunjuk dada Justin.
"Aku bisa jelasin semuanya Selena" ucap Justin lemah.
"Jelasin apa hah?jelas-jelas perlakuan kamu kemarin salah.Kamu mau cari pembenaran dari mana hah?" bentak Selena sambil menahan air matanya agar tidak keluar.
"Selena aku mau kamu dengarkan aku dulu"
"Enggak Justin" Selena pergi berlari meninggalkan Justin.Selena berlari dengan diringi tangisan yang tidak bisa ditahan lagi.Dia membawa dirinya ke taman belakang,dimana tempat dia suka menyendiri jika sedang ada masalah dan juga jika sedang berbahagia,dia pun kesini.
"Aku kecewa padamu Justin,walaupun hati sesungguhnya ingin memaafkanmu" Selena menutup wajahnya dan menangis dibalik tangannya.
"Selena kumohon dengarkan aku" suara itu membuat Selena melepaskan tangannya dari wajahnya.
"Apa?apa yang harus aku dengar darimu Justin?" ucap Selena lalu berdiri memandang Justin dengan mata yang keluar air.
"Maafkan aku yang telah membuatmu kecewa.Perlakuan yang mungkin menurutmu konyol dan brutal.Perlakuan yang membuatmu malu jika semua orang tau.Seharusnya aku tidak seperti itu.Aku menyesal Selena aku meminta maaf" Justin memandang Selena sambil mengenggam tangannya.
"Kenapa kamu melakukan itu?kamu tau?itu tidak ada gunanya?kamu tau itu akan menambah beban mommymu?" ucap Selena.Suaranya terdengar gemetar.
"Aku sayang mereka Selena.Aku sayang mommyku dan juga Sophia.Aku sesungguhnya enggak mau seperti itu,tetapi kemarin pikiranku sedang kacau.Mommyku tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit dan aku..." ucapan Justin terpotong.
"Dan Justin harus meminjam uang kepadaku,tetapi cara membayarnya adalah Justin harus dengan berpacaran dan menikah denganku" ucap Jenna yang tiba-tiba datang sambil berbicara dengan sombongnya.
'Kamu?kamu wanita yang di diskotik kan?' tanya Selena sambil menunjuk Jenna.
'Iya.Aku yang menganggkat telpon darimu.Perkenalkan aku Jenna' Jenna mengulurkan tangannya.
'Kamu pasti sudah tau namaku' ucap Selena ketus.
"Benar yang dikatakan dia?" tanya Selena kepada Justin.
"Hm Selena" suara Justin terdengar gugup.
"Katakan kepadanya,Justin" ucap Jenna.
"Diam kamu Jenna!hubunganku dengan Selena bukan urusanmu!enggak pantas kamu ngomong begitu dengan Selena" bentak Justin.
"Fakta kan?" tanya Jenna dengan menaikan satu alisnya.
"Apa kamu tidak malu Jenna?kamu menginginkan Justin,tetapi kamu memakai cara seperti ini?dimana malunya wanita sepertimu?" ucap Selena dengan suara lantang.
"Hey jaga omonganmu.Keluarga Justin membutuhkanku.Jadi dia harus mau mengikuti apa yang sudah aku tentukan.Aku lebih dibutuhkan oleh Justin daripada kamu,Selena!" ucap Jenna dengan nada emosi.
"Ambil sekarang jika kamu mau,yang terpenting,aku menjadi kekasih Justin bukan karena paksaan sepertimu!" ucap Selena lalu pergi meninggalkan Justin dan Jenna.Didalam kelas,Selena tidak bisa konsentrasi belajar.Pikirannya melayang-layang ke Justin.Selena memikirkan hubungannya dengan Justin,Selena tau hubungannya harus berakhir hari ini juga.Selena sudah membayangkan Justin meminta putus kepadanya.Selena ikhlas,Selena relakan Justin melakukan itu semua.Karena Selena tau,Justin harus lebih sayang kepada keluarganya.Walaupun sebenarnya Selena tidak ingin Justin jatuh kepada wanita seperti Jenna.
Mata kuliah sudah selesai.Selena memasukan bukunya kedalam tas dan pergi meninggalkan kelas tanpa pamit kepada kedua sahabatnya.Selena terlalu lelah,lelah dengan fisik dan hatinya.Selena ingin cepat-cepat kembali kerumah.
Saat Selena menuju parkiran,sudah ditemui Justin sedang berdiri disamping mobilnya Selena.Selena pun mendekati mobilnya.
"Permisi Justin" ucap Selena kepada Justin.
"Selena" lirih Justin.
"Kita sampai disini saja ya.Keluargamu lebih membutuhkanmu" ucap Selena sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Selena aku menyayangimu.Sungguh aku menyayangimu.Ini semua bukan kemauanku.Seandainya aku bisa merubah semuanya,aku akan rubah.Aku tidak ingin pisah darimu.Aku tetap ingin bersamamu Selena" suara lemah Justin membuat Selena tidak bisa lagi menahan air matanya.
"Aku sayang kamu Justin.Sekarang bantulah keluargamu.Kurangi beban mereka ya,kamu harus korbankan diri kamu dulu.Demi orang tuamu ya?" ucap Selena lalu memeluk Justin dengan sangat erat.
"Aku tidak mau seperti ini Selena,tidak mau,maafkan aku,aku tidak bisa berbuat apa-apa" Justin menangis dipelukan Selena dan mengelus punggung Selena.
"Baiklah.Aku pulang ya" ucap Selena sambil menutup pintu mobilnya.
"Tunggu Selena.Aku ingin menjelaskan semuanya" ucap Justin menahan Selena.
"Apa?" tanya Selena.
"Aku mabuk kemarin karena aku sangat stress Selena.Aku bingung harus dapat uang darimana untuk membayar biaya rumah sakit Sophie.Mommyku nangis terus sambil memikirkan uang untuk membayar rumah sakit.Aku merasa bodoh,aku merasa tidak bisa berbuat apa-apa.Dan aku salah Selena,aku malah mengikuti setan yang ada di dalam diriku.Aku pergi ke disktotik.Disitu ada Jenna,kita bertemu tanpa disengaja.Aku belum bilang kepadamu bahwa Jenna menyukaiku dari lama,tetapi aku tidak.Lalu dia meminta aku bercerita aku sedang kenapa,aku bercerita.Dan dia ingin memberikan pinjaman uang,dan cara membayarnya adalah aku harus berpacaran dan menikah dengannya.Disitu aku tidak punya pilihan lain,karena uang yang dipinjam juga jumlahnya banyak.Aku bukan tidak ingat kepadamu Selena,tetapi aku tidak bisa apa-apa.Aku minta maaf' ucap Justin lalu mencium tangan Selena lama.
'Iya Justin sudahlah,aku sudah memaafkanmu.Aku relakan kamu dengan dia.Jaga diri kamu baik-baik ya.Buat Jenna menjadi wanita baik.Ingat jangan pernah lagi melakukan hal bodoh seperti tadi malam.Aku pulang dulu ya.Bye' ucap Selena mengingatkan,lalu dia langsung masuk kedalam mobilnya.
Justin hanya diam saja.Hatinya tidak rela melepaskan Selena begitu saja.Dia tentu tidak mau menikah dengan seseorang yang tidak dicintainya sama sekali.Kalo bisa memilih,dia tidak akan mau menerima tawaran Jenna,tetapi demi keluarganya dia harus melakuan itu.Walaupun harus kisah cintanya yang terkorbankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)
RomanceBagaimana jadinya jika dua orang yang saling bermusuhan menjadi terjebak dalam satu cinta? Saling mencintai dan menjalin hubungan tetapi bukanlah sebagai musuh,melainkan sebagai sepasang kekasih. Lalu menjadi sepasang suami istri dan salah satu dar...