Pulangnya Selena dari rumah sakit ternyata tidak membuat Selena sembuh.Dia malah sering merasa lemas dan tidak sanggup berjalan jauh.Bahkan kepalanya sering sekali mengalami sakit yang berlebihan.
"Selena ini diminum dulu nak obatnya,kamu tidak usah pergi kuliah untuk beberapa hari." ucap mommynya Selena saat mengantarkan obat ke kamar Selena.
"Tidak bisa mi,aku tidak mau tertinggal."
"Sayang,demi kesehatan kamu juga loh." ucap mommynya Selena."Aku kan hanya pusing,aku juga tidak akan berjalan jauh lagi." ucap Selena.Selena belum mengetahui apa penyakit yang diidapnya.
"Selenaa..." lirih mommynya.
"Aku janji mami."
"Penyakit kamu bukan penyakit biasa nak." ucap mommynya dengan sengaja.
"Maksud mami?"
"Penyakit kamu itu penyakit yang serius.Itu alasan mami terlalu khawatir." ucap mommynya Selena.
"Aku mengidap penyakit apa mi?" tanya Selena.Tetapi mommynya hanya menjawab dengan isak tangis.
"Mami aku sakit apa?" tanya Selena lagi.
"Sayang.." lirih mommynya sambil mengusap kepala Selena.Air matanya turun membasahi pipinya.Selena menepis tangan mommynya pelan."Aku sakit apa? Aku mau mami jawab,bukannya nangis."
"Kamu terkena radang otak,sayang.." jawab mommynya sambil terisak.Selena yang mendengarnya tidak menyangka dan air matanya ikut jatuh.Selena langsung menjauh dari mommynya sambil memegangi kepalanya.
"Sayang,tapi kamu masih bisa sembuh.Mami sayang kamu nak,mami akan usaha buat kamu sembuh,walaupun sesulit apapun itu.Kamu biaa sembuh nak,kamu jangan putus asa,jangan menjauh seperti itu dari mami." isak tangisnya masih terus mengiringi ucapannya.
Selena menangis dengan suara keras sambil memegangi kepalanya.
"Penyakitmu tidak seberapa sayang,lebih besar rasa sayang mommy buat kamu.Mommy bantu kamu,penyakit kamu akan kalah dengan rasa sayang mommy." Mommynya Selena menghampiri Selena dan memeluknya.Tetapi Selena terus berontak saat dipeluk Mommynya.
"Engga mi,aku gabakal sembuh,mommy tidak perlu usaha untuk aku." ucap Selena sambil berontak agar dia bisa lepas dari pelukan Mommynya.
"Sembuh nak kamu akan sembuh." Mommynya masih terus memeluknya dengan erat.Air mata menambah kedukaan dalam pelukan yang pedih.
Selena sudah mulai lelah karena terus berontak,dia kini pasrah dalam pelukan seorang ibu yang menyayanginya.Tetapi air mata terus ada,seakan-akan dia tidak mau berhenti jatuh dari pelupuk mata Selena.
"Mi..." lirih Selena pelan sekali.
"Apa sayang?"
"Aku mohon sama mommy.Jangan biarkan Justin tau ini semua.Sembunyikan penyakit aku dari dia mi.." pinta Selena dengan suara yang sangat lembut.
"Tapi dia orang yang mencintaimu,dia harus tau semua ini,sayang." ucap mommynya.
"Jangan mi.Aku mohon,kalo mommy sayang aku,sembunyikan semua ini dari Justin.Aku tidak mau Justin sedih karena mendengar aku seperti ini.Aku tidak mau Justin malu karena memiliki pacar yang penyakitan.." ucap Selena dengan isak tangis yang makin menjadi-jadi.
"Bagaimana bisa mommy menyembunyikan hal ini dari orang yang sangat menyayangi kamu? bahkan dia lebih sayang kamu daripada dirinya sendiri,sayang."
"Justru itu mommy, karena dia lebih menyayangiku, aku gamau dia sedih saat tau aku seperti ini. Pasti dia akan lebih sakit dari aku." ucap Selena dengan tetap berusaha tegar. Walaupun sebenarnya hati Selena benar-bener hancur saat mengetahui dirinya mengidap penyakit yang bahaya.
Mommynya Selena tidak sanggup lagi mengatakan apapun, dengan pipi yang sudah basah dia memeluk anaknya dengan hati yang hancur.
"Sayaaanggg..." lirihnya dengan perasaan kasihan yang menyelimutinya saat ini
Tok tok tok
Hanya tiga kali ketokan, dan sudah ada suara orang membuka pintu. Itu Justin. Dia datang untuk menjenguk Selena.
Justin melihat Selena sedang tiduran dan melamun, bahkan sampai tidak menyadari bahwa Justin datang.
"Selenaa?" Selena masih tidak sadar dengan kehadiran Justin.
"Selenaaaa sayaanggg.." Justin langsung memeluk Selena dan membuat Selena terkejut.
"Hey Justin? Kenapa gabilang kalo mau kesini?" tanya Selena sambil memegang dagu Justin.
"Lah kenapa sayang? memangnya aku harus bilang dulu kalo mau menjenguk calon istriku? Kamu kenapa sih melamun sampai engga sadar kalo aku datang?" tanya Justin.
"Oh gapapa sayang."
"Apa yang kamu rasain sekarang?"
"Bahagia."
"Wah? Kamu sudah merasa sembuh total ya?"
"Bukan karena itu."
"Terus karena apa?"
"Karena kamu datang." Selena tersenyum dengan wajah yang pucat.
"Aku akan selalu datang Selena. Gimana kata dokter? Udah ketauan penyakit kamu?" Pertanyaan Justin membuat Selena berfikir harus menjawab dengan kebohongan yang bagaimana. Dia tidak mungkin bilang bahwa dia menderita radang otak. Itu pasti akan membuat Justin hancur.
"Oh itu, hmm aku aku cuma sakit biasa kok. Kelelahan dan kurang tidur."
"Masa?" Mendengar Justin mengatakan itu, Selena menjadi takut Justin akan menanyakan soal penyakitnya lebih lanjut.
Selena menganggukan kepalanya dengan ragu.
"Kalau begitu mulai sekarang kamu harus banyak istirahat sayang, jangan terlalu lelah ya?" Justin mengelus rambut Selena. Selena lega karena Justin meresponnya seperti itu."Iya Justin." Selena menatap Justin dengan mata yang berbinar.
"Kalo kamu sudah sembuh totol, nanti aku bakal ajak kamu jalan jalan."
"Jalan-jalan kemana, Justin?" tanya Selena.
"Rahasia untuk saat ini. Makanya cepet sembuh ya." Justin mencubit hidung Selena gemas.
"Iya Justin. Karena kamu aku jadi semangat untuk sembuh." ucap Selena dengan nada ceria.
"Yaudah peluk dulu dong?" Goda Justin sambil merentangkan tangannya tanda dia meminta Selena untuk memeluknya. Dengan senang hati Selena memeluk.pinggang Justin dan Justin membalas pelukannya. Ada yang Justin tidak tahu, kekasihnya saat ini menangis di dada bidangnya. Dia sungguh merasa bahagia karena sedang seperti ini, tapi tangisnya bukan tangis bahagia. Dia menangis karena takut si penyebab kebahagiaannya akan hancur jika apa yang ditakutkan Selena terjadi.
Yeeyy selesai juga part kali ini! Jangan lupa ya vote dan comment ceritaku. Comment dari kalian yang bikin aku makin semangat lanjutin cerita ini❤
Maaf juga aku jarang upload hehehe.
Tungguin terus part selajutnya, gabakal kalah seru deh❤Thank youuuu❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE LOVE IS NEVER DIE (JUSTIN BIEBER)
RomanceBagaimana jadinya jika dua orang yang saling bermusuhan menjadi terjebak dalam satu cinta? Saling mencintai dan menjalin hubungan tetapi bukanlah sebagai musuh,melainkan sebagai sepasang kekasih. Lalu menjadi sepasang suami istri dan salah satu dar...