Makanan Bekas

3.6K 221 2
                                    

         Warning : Typo

"ah sehun itu tak pernah berubah" kata baek lirih, namun masih bisa di dengar oleh kyungsoo.
"maksudnya" tanya kyung
"ah sudah lupakan saja, oh ya kenalkan aku luhan, dan ini baekhyun" ujar luhan, mengulurkan tangannya yang di sambut hangat oleh kyungsoo.
"oh aku kyungsoo, semoga kita bisa menjadi teman ya"
"ya tentulah, tapi kau yang tabah dan harus kuat" *luhan
"kenapa memangnya" tanya kyungsoo polos.
luhan mendekatkan mulutnya pada telinga kyungsoo bermaksud untuk berbisik, "dia ratu gosip, bawel cerewet moody dan satu lagi suaranya" *luhan
"yak kalian sedang berbisik apa eoh" *baek
"kan aku bilang juga apa" luhan menutup telinganya ketika mendengar teriakan baek, kyungsoo hanya tertawa kecil.
"aish.. kajja kita ke kantin" ajak baek
baek menggandeng tangan kyungsoo.
<<<>>>>
Jongin pov
Hari ini seperti biasa setiap Lee ssaem mengajar pasti aku selalu keluar kelas, ntah itu kehendakku atau di usir oleh ssaem menyebalkan itu, "hah padahal cuacanya sangat mendukung untuk tidur", ya memang mau bagaimana cuacanya aku selalu tidur ntah kenapa setiap melihat buku dan papan tulis mataku selalu mengantuk mungkin kedua benda itu mengandung obat tidur atau obat bius, ntahlah tapi yang jelas setiap istirahat mataku akan terbuka lebar(aku kira itu aku hehe).
Bel istirahat telah berbunyi tapi aku masih duduk di bangku taman, tak lama dua namja mengahampiriku, ah lebih tepatnya dia memukul bahuku.
plak
"kenapa kau hoby keluar saat jam pelajaran lee ssaem eoh" tanya namja berkulit putih
tapi aku hanya diam tak menjawab karena sungguh aku malas menjawab pertanyaan yang sebenarnya dia sudah tau jawabannya
"pantas saja kau selalu mendapat nilai telur lidi bebek atau burung ketika ulangan" *sehun
"kau sendiri yang selalu masuk tetap saja mendapat nilai bangku terbalik" jawabku
ketika sehun hendak membalas ucapanku tiba2 saja chanyeol menyentuh mulut sehun menggunakan jari telunjuknya sambil menggelengkan kepalanya, jujur aku merasa jijik melihat itu.
<<<<>>>
Kyungsoo dan 2 yeoja berjalan memasuki kantin, terlihat jelas mereka bertiga di tatap oleh murid lainnya, baekhyun mengibas2kan rambut lurus sebahunya dengan percaya diri, "ekhm aku tau aku cantik"
"yak baek mereka bukan melihat ke arahmu"
"lantas"
"ke arah orang di sebelahmu" jelas luhan, baek hanya ber"oh" riya.
Mereka bertiga duduk di meja paling belakang, "mau makan apa" tanya luhan
"aku nasi goreng kimchi ya sama jus tomat" *baek
"ok, kamu apa kyung"
"aku sama kaya baek tapi minumya jus jeruk ya" *kyung
"ok tunggu sebentar ya nona2 manis" ucap luhan dan beranjak pergi.
<<<>>>
Baekhyun dan Kyungsoo duduk berdua menunggu luhan sesekali mereka mengobrol, tapi sebenarnya baek lebih seperti sedang mengintrogasi kyungsoo dengan berbagai macam pertanyaan
"jepang seperti apa? musim apa yang kau suka? sejak kapan kau tinggal di jepang? apa margamu? sekolah di mana kau ketika di jepang? apa namja di sana tampan atau lebih tampan namja korea? di jepang sering di adakan konser boyband dan girlband apakah kau suka menontonnya"
begitulah pertanyaan baek
tak lama luhan datang menghampiri mereka dengan membawa nampan yang berisi makanan, "cah pesenan sudah datang nona2" ucap luhan.
Kyungsoo tersenyum manis ketika luhan datang, tapi tidak dengan baekhyun ia terdiam dan tatapannya mengarah ke pandangan lain,
"baek woy baek" luhan menepuk bahu baek
baek yang tersadar langsung bertanya pada luhan dan menuntun luhan untuk menatap apa yang ia tatap
"yak lu, mereka siapa"
baek menunjuk 2 orang berjas hitam yang memakai kaca mata hitam tengah berdiri tak jauh dari mereka
"ntahlah aku baru melihatnya"
"apa mereka guru baru tapi masa guru memakai kaca mata hitam dan berdiri di kantin"
"mungkin mereka security kantin kali".
Salah satu namja berjas itu berjalan mendekati meja di mana terdapat 3 yeoja, baekhyun yang menyadari itu langsung ketakutan
"yak yak lu lihat dia ke sini"
"dia siapa" tanya luhan
"itu" baek menunjuk, mata luhan mengikuti jari baek
"yak mampus kita, kau sih pake acara ngeliatin segala" luhan resah
"ah mati kita" baek/luhan.
namja itu berdiri di samping kyungsoo,
"permisi nona"
kyungsoo hanya tersenyum kecil
"kau mengenalnya kyung" tanya baek yang penasaran, kyungsoo hanya mengangguk
"maaf nona say-" belum selesai berbicara kyungsoo langsung mengangguk seperti sudah mengerti dengan apa yang akan di katakan oleh namja itu.
Namja itu langsung mencicipi makanan milik kyungsoo,
"yak itu buat temanku kenapa kau makan eoh, kalau mau beli sendiri" teriak baekhyun
"tenang baek" kyungsoo menenangkan teman barunya itu. Tak hanya makanan yang ia makan tapi minuman kyungsoo juga di minum oleh namja itu.
Luhan dan baek hanya mematung,
1 menit
2 menit
3 menit
4 menit
5 menit
"silahkan nona"
Kyungsoo lalu mulai memasukan makanan itu ke dalam mulutnya, namja itu pergi menjauh dari kyungsoo,
"apa itu kyung" tanya luhan
"kau memakan makanan bekas kyung" ucapan baek membuat kyungsoo menghentikan aktifitas makannya, luhan menatap kyungsoo yang tengah menundukan kepalanya,
"kenapa tak di lanjutkan makannya kyung" tanya luhan
"aku sudah kenyang, aku duluan" kyungsoo berjalan pergi meninggalkan makanan dan minuman yang baru sedikit ia makan.
Luhan dan Baek menatap punggung kyungsoo yang semakin lama semakin menghilang dari pandangan mereka
"apa aku salah bicara"
"kau tak salah bicara, apa yang kau bicarakan memang benar hanya saja cara mengungkapkannya yang salah" *luhan
<<>>>
Kyung pov
Ketika aku tengah menikmati makanan yang telah aku pesan tiba2 saja baek berbicara, apa yang baek ucapkan sejujurnya hanyalah ucapan kecil dan benar apa adanya hanya saja ntah kenapa aku sakit mendengarnya
"kau memakan makanan bekas kyung"
Saat itu juga aku menghentikan aktifitas makanku bahkan aku tak jadi memasukan sendok itu ke dalam mulutku, aku hanya terdiam menundukan kepalaku, aku tak menghiraukan 2 yeoja di depanku, aku memelih pergi dan berjalan menuju kelas.
Ketika aku berjalan aku menundukan kepalaku hingga aku tak sadar di depanku terdapat 3 namja yang tengah berjalan di depanku
Brug
Badanku bertabrakan dengan salah satu dari mereka, aku hanya membungkuk dan berjalan pergi tanpa melihat siapa mereka.
<<>>>
3 namja itu berjalan ke kantin dan menghampiri 2 yeoja yang tengah duduk di meja belakang, sehun menyikut perut kai dengan maksud agar mereka duduk di meja yang sama dengan luhan dan baekhyun
"widih 2 yoeja yang cantik dan kurus ternyata makannya banyak juga ya" ucap chan. yang melihat ada 3 piring dan 3 gelas di meja
"enak nih" *sehun
Tanpa meminta izin terlebih dahulu sehun langsung memasukan sendok yang berisi nasi goreng itu ke dalam mulutnya
Luhan dan baek tersenyum jahil
"kalian kenapa" tanya sehun
"kau tau hun" *baek
"tau apa"
"makanan yang kau makan adalah makanan bekas ajusshi itu" baek menggerakan dagunya ke arah namja yang memakai jas hitam
"mwo" sehun yang terkejut langsung meminum jus jeruk yang ada di atas meja
"yak yang kau minum juga bekas ajusshi itu" *luhan
"mblek" sehun langsung memuntahkan jus yang belum sempat ia telan
"hahaha mampuslah kau hun" tawa kai dengan memukul bahu sehun
"sial bisa hilang kegantenganku" lirih sehun
<<<>>>
Kyungsoo menidurkan kepalanya pada tas yang berada di atas mejanya, ia benar2 malu sakit dan kacau, luhan dan baekhyun yang baru masuk ke dalam kelas di suguhkan dengan pemandangan tak mengenakan
"apa tadi aku keterlaluan ya" *baek
"kajja kita minta maaf" ajak luhan
Luhan dan Baekhyun berjalan mendekati meja kyungsoo
"kyung Gwenchana" tanya luhan memegang bahu kyungsoo
Kyungsoo tersentak dan melihat baek yang duduk di depan kyungsoo dan luhan di samping
Kyungsoo hanya tersenyum
"mianhe atas ucapanku tadi, aku tau pasti kau marahkan, padahal ini hari petamamu" baekhyun menatap kyungsoo dengan memelas
"aniya Gwenchana, kau tak salah aku juga tak marah hanya saja tadi kepalaku sedikit pusing, maaf jika itu membuatmu merasa bersalah tapi sungguh aku tak marah" kyunsoo tersenyum lebar
"sungguh" tanya baek untuk meyakinkan
kyungsoo mengangguk
<<>>>
3 namja yang selalu bersama2 bak buah salak memutuskan untuk menghabiskan waktu sekolah hari itu untuk bermain game di ruang kesehatan
Chanyeol berpura2 sakit kepala, sehun pura2 sakit gigi dan kai pura2 mati(itu hanya bercanda kok) kai pura2 flu
Mereka berpura2 agar dapat bersantai di ranjang ruang kesehatan
"aish badanmu tak panas chan" amber
Amber merupakan dokter yang menjaga ruang kesehatan
"tapi kepalaku pusing ah rasanya aku hendak pingsan ah aku tak kuat ah tolong aku"
Chanyeol tampak lemas
"Dan kau sehun wajah tampan sepertimu masa sakit gigi tak bisakah kau mencari alasan yang lebih logis" amber
"ah aku benar2 sakit gigi tadi malam aku memakan coklat belgia dan kau tau aku lupa menggosok gigi" sehun
"noona ak-"
huasyim
"aku ak-"
huasyim
"ah sudahlah kalian tiduran di ranjang aku lelah meladeni kalian dan mendengarkan alasan klasik kalian"
"Gamshamnida noona" kai/sehun/chan
<<<>>>>
Bel pulang telah berbunyi semua siswa dan siswi langsung membereskan buku2 dan alat tulis yang lainnya
Kyungsoo berpisah dengan luhan dan baekhyun ketika di lorong sekolah, karena baek akan menemani luhan bermanja ria di salon, mereka sudah mengajak kyungsoo namun kyungsoo menolak.
Langkah kaki kyungsoo terhenti ketika melihat mobil hitam sudah terparkir di depan sekolah dengan namja paruh baya yang sudah berdiri di depan pintu
<>>>
kyung pov
Hari ini aku di ajak luhan dan baekhyun untuk ke salon namun aku menolaknya dengan halus, aku ingin pergi ikut mereka namun pasti aku tak di azinkan appa dan suasana hatiku juga sedang tak enak
Aku berjalan keluar sekolah namun aku menghentikan langkahku ketika melihat mobil dan namja paruh baya yang tengah berdiri di depan pintu
"hah" aku menghela nafas
ku berjalan mendekati mobil itu, dan namja itu langsung membukakan pintu dan membungkuk di depanku
aku masuk ke dapam mobil itu
<>>>
Luhan dan Baekhyun tengah memanjakan rambut mereka, di sebuah salon langganan mereka berdua, luhan sibuk dengan ponsel pintarnya sedangkan baekhyun sibuk membuka buka majalah fashion
"yak luhan" suara memekik baekhyun
"tak bisakah kau berbicara tanpa berteriak"
"heheh mian, eh kau lihat ini" baekhyun menunjukan sebuah gambar tas sekolah yang terdapat di sebuah halaman majalah, melihat itu luhan hanya memutar matanya malas
"kau lihatkan"
"em"
"luhan"
"apa"
"kau lihatkan tas itu"
"mataku masih normal baek aku masih dapat melihat"
"tadi kenapa ekspresimu begitu datar"
"lantas aku harus berekspresi seperti apa"
"kau tak terkejut atau iri"
"iri hah kenapa aku mesti iri"
"yak xi luhan"
"mwo"
"lihatlah baik2 gambar ini"
"hah iya2"
Luhan kembali melihat namun kali ini iya melihat lebih teliti lagi
"seperti punya kyungsoo hanya berbeda warna"
baekhyun mengangguk, akhirnya sahabatnya menyadari itu juga
"lalu kenapa" tanya luhan
"yak kau lihatlah berapa harganya"
Baekhyun menunjuk2 sebuah tulisan
Rp. 2.540.000
"what" teriak luhan dengan membelalakan matanya
"nah loh kagetkan"
"ini tas sekolah apa tas buat ke pesta, tas ke pestaku saja tak semahal itu"
"maka dari itu, kau lihat tidak sepatu yang tadi ia pakai"
Luhan menggeleng
"huft" beakhyun membuang nafas kasar
"sepatu yang ia pakai adalah sepatu Switch up dan kau tau harganya berapa"
Luhan kembali menggelengkan kepalanya
"15juta lebih lu, 15juta" baekhyun dengan menegaskan kata 15juta
Luhan menelan ludahnya kasar
"mahal sekali"
baekhyun menganggukan kepalanya
"maka dari itu lu, semua yang ia pakai kan bermerek pasti dia orang kaya"
"pasti pasti"
"apanya yang pasti" suara seorang namja terdengar di telinga 2 yeoja yang tengah menggosipkan murid baru
"yak kenapa tak di jawab" tanya chanyeol
"bukan urusanmu caplang" jawab baekhyun
"aish gadis itu" chanyeol mengepalkan tangannya ke arah kepala baek tapi tak sampai mengenai kepala baek
"kalian sedang aoa ke sini" tanya luhan
"jangan bilang karena kelian bertiga meindukan kita berdua ya, dan jangan bilang juga kalau kalian membuntiti kita dan sedang mematai matai kita" *baek
"aish gadis ini benar2" desis kai
"kami ke sini mau mengantar sehun yang hendak mengubah gaya rambutnya" *chan
"jinca" baekhyun menatap sehun
Sehun mengangguk
"kenapa mengganti gaya rambut" tanya luhan intensive
"kau ini lu seperti tidak tau sehun saja kalau dia ganti gaya rambut ya karena dia tengah mengincar yeoja" baekhyun menjawab pertanyaan yang seharusnya di jawab sehun
"tapi kami tak hanya mengantar sehun saja" *chan
Chanyeol dan Sehun meletakkan tangannya di bahu kai, kai yang berada di antara sehun dan chan hanya pasrah
"kami juga mau mengantar kai"
"kai, untuk apa mengganti gaya rambut juga" *luhan
chanyeol dan sehun menggeleng
"lantas"
"luluran" sehun/chan
"mwo" kai/baek/luhan
"kau mau berlulur juga kai" tanya baekhyun yang terkekeh
"tid- tidak buat apa seperti yeoja saja"
"kai, kai ini harus luluran contohlah baekhyun dan luhan lihat kulit mereka putih bukan" *chan
"iya kai, aku kasihan melihatmu hitam jadi kajja kita berlulur" *sehun
kai melepaskan tautan tangan chan dan sehun di bahunya
"cih menyesal aku ke sini" kai berjalan keluar salon
"yak kai kai" teriak chan
"aish dia malah merajuk" *sehun
<<>>>
Kyungsoo turun dari mobilnya dan di sambut oleh pelayan rumahnya, "appa eomma mana" tanya kyungsoo pada pelayan
"ada di ruang keluarga nona"
kyungsoo berjalan ke arah ruang keluar dengan menghentak hentakan kakinya
Ia menatap intens ke arah appa dan eommanya
"eh anak eomma sudah pulang"
kyungsoo diam terpaku hanya menatap, appa dan eommanya saling bertukar pandang
"wae" tanya tuan D.O
"appa cukup sudah cukup" pinta kyungsoo
"cukup apa"
"appa aku malu aku malu di tatap oleh teman2ku mereka menganggap aku memakan makanan bekas aku malu apa" tangis kyungsoo pecah
"hiks hiks"
"kyung kau tau kan ka-"
"iya aku tau itu demi keamananku kan tapi itu semua berlebihan bahkan itu bisa membuat mereka curiga aku malu malu" teriak kyungsoo dalam tangisnya
Eomma kyungsoo beranjak dari duduknya dan berjalan medekati putrinya, ia menghapus air mata yang mengalir di pipi kyungsoo namun kyungsoo menghempaskan tangan eommanya dan berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Kyungsoo hendak masuk ke dalam kamarnya namun seorang namja sekitar 30 tahun menghalangu kyungsoo, namja itu yang selalu memeriksa kamar kyungsoo sebelum kyungsoo masuk, namja itu memegang gagang pintu
"aku mau masuk dan kau tak usah kau memeriksa kamarku" bentak kyungsoo
Namja itu melirik ke arah bawah ia melihat tuannya yang memberikan anggukan, namja itu langsung membukakan pintu kamar untuk kyungsoo, tanpa basa basi dan memberi hormat seperti baisanya kyungsoo langsung saja memasuki kamarnya.
Tangisnya pecah sejadi jadinya semuanya ia ungkapkan lewat tangisannya.
<<<>>>
Kai pov
Suasana di dalam salon sangat menyebalkan teruma ucapan teman2ku hah itu sangat menjengkelkan, aku memilih keluar dari dalam sana tanpa menghiraukan panggilan temanku.
Aku masuk ke dalam mobilku dan melajukan mobilku ke arah sebuah club musik keras terdengar di dalam mobilku.
Aku melangkahkan kakiku ke dalam club, suara musik yang keras bau alkohol dan asap rokok jauh lebih menyenangkan di bandingkan bau salon yang membuatnya pusing
"it's my time"
Kai langsung berbaur dengan para yeoja yang tengah menari
<>>>>
Kyung pov
Aku lelah aku sangat lelah aku kembali ke korea berharap hidupku akan normal seperti apa yang aku inginkan namun ternyata tidak, semua masih tetap sama "kapan aku bisa bebas" gumamku.

Freedom ( Kaisoo / Chansoo / Hunsoo / Chanbaek / Hunhan / Songsong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang