Aurthor Pov
Aldi masih mengumpulkan sisa-sisa ingatannya atas apa yang dilihatnya kemarin malam. " Apa yang aku lihat itu beneran Mila? Tapi kenapa dia dengan laki-laki berbeda?" gumam Aldi sendirian di kamar.
Sekilas dia melihat nampan makanan yang di letakkan oleh Anna di atas nakas. Tak ada keinginan untuk menyentuh apa lagi memakannya. Ntahlah kenapa Aldi selalu bersikap dingin ke Anna. Diapun belum sepenuhnya mengerti akan hal itu. Yang jelas Aldi sangat membencinya.
" Kenapa dia harus repot-repot menyiapkan aku makanan seperti ini? Toh dia kan tahu kalau selama ini aku tak pernah memakan apapun yang dia buat. Dasar wanita keras kepala." gumamnya sambil meraih air putih.
Tok..tok..tok..
" Masuk!" ucapnya dengan nada suara dingin. Dan lagi-lagi Aldi mendesah karena Anna yang datang dengan pakaian rapi pekerja kantor.
" Ada apa?" tanya Aldi to the point. Tanpa melihat muka Anna.
" Al.. Aku mau kerja. Kamu yakin mau di rumah?" ujar Anna dengan nada suara bergetar.
" Hm.." jawabnya singkat.
" Aku tadi sudah masak makanan untuk makan siang kamu. Kar--"
" Aku nanti akan minta Delivery saja. Kau tak usah repot-repot." jawab Aldi dingin.
" Baiklah, tapi kalau kau mau makan bubur ada di atas meja makan. Ak---"
" Aku kan sudah bilang nanti aku akan makan siang tapi itu Delivery, kamu ngerti gak sih? Sudah kalau kamu mau berangkat, ya sudah berangkat saja. Tak usah ingatkan aku akan hal apapun itu." seru Aldi dengan sedikit membentak.
Sedangkan Anna hanya diam dan menunduk seakan takut melihat wajah Aldi. Dia bukannya takut, tapi lebih tepatnya menghormati Aldi yang kini telah menjadi suaminya.
" Baiklah. Aku berangkat dulu. Assalamualaikum." ucap Anna mengakhiri perdebatan kecil dengan Aldi.
Aldi duduk kembali di tepi ranjangnya, dia masih mencoba untuk mengingat apa benar yang tadi malam dia temui adalah Mila, mantan kekasihnya yang masih dia cinta dan juga sayangi.
Flash Back
Aldi telah menyelesaikan pekerjaannya dengan awal. Tapi, suasana hatinya sedang tak baik.
"Akh, kalau aku pulang, aku akan bertemu lagi dengannya. Akh!! Aku ingin bertemu lagi dengannya. Hanya dia yang bisa menenangkan hatiku!" gumamnya sambil meremas rambutnya pelan.
" Hay Bro!!" ucap Bima sambil masuk dan duduk di sofa ruangan kerja Aldi.
"Oh kamu!! Ada apa kamu kesini.?" tanya Aldi tak bersemangat.
"Kamu kenapa Bro? Wajah di tekuk gitu, seperti seterikaan kusut aja." tawa Bima pecah saat Syahrul menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Aldi.
" Sialan kau!!" umpat Aldi sambil melempar pulpen yang tadi dia pegang.
" Eitss!! Woles Bro!! Kamu kenapa kusut gitu, hm? Gak di kasih jatah lo sama si Anna?" tanya Syahrul yang langsung dapat pelototan tajam dari Aldi.
" Rul, udah jangan godain Aldi." Bima menengahi pertengkaran kecil yang terjadi di dalam ruangan Aldi.
"Sialan, kau!! Aku tidak nafsu untuk nyentuh si Anna, kamu tau sendiri kan kalau aku hanya nafsu sama si Mila.!" ucap Aldi sambil kembali merangkum kedua jemarinya dan dagunya ia letakkan di jemari yang telah terangkum.
" Anna bukannya dia lebih sexy dari si Mila ya? Kalau kamu beneran tidak bernafsu biar Anna sama aku aja deh!! Aku kayaknya mulai suka sama si Anna. Wajahnya yang dulu sama sekarang itu berbeda banget!!" ujar Syahrul sambil menerawang tubuh Anna yang putih mulus itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] Sad Weddingg
ChickLit#1 Hurts - 22 Juni 2019 #4 Hurts - 07 Juli 2019 Pernikahan yang tak pernah dia harapkan.. Menikah dengan seseorang yang telah membully-mu ketika di SMP.. " Aku tak mencintainya, malah terlebih aku sangat membencinya, pria yang tanpa hati membully ku...