-Extra Part-

19.6K 431 12
                                    

7tahun kemudian.

Seorang wanita terlihat tengah bermain dengan anak laki lakinya di sebuah taman perumahan yang ada di daerah Surabaya Barat. Anak laki laki yang berwajah tampan yang dia warisi dari sang ayah, membuat rasa bangga dari sang Ibu. "Mom.. Haus.." ujar anak laki laki dengan rambut hitam legam, dan bola mata hitam dan bulat yang dia warisi dari sang Mama,. Bibir merah, dan hidung mancung yang dia warisi dari sang ayah. Pahatan sang anak yang begitu sempurna.

"Kau haus sayang?" tanya sang Mama dan di angguki oleh sang anak yang masih polos. "Baiklah, ayo kita ke Daddy." ajak sang Mama sambil menggandeng tangan anak laki laki yang tampan persis dengan wajah sang Ayah.

"Dadd..." teriak bocah laki laki itu sambil berlari ke arah pria tampan yang sedang memainkan ponselnya lalu memeluk Daddynya dengan erat.

"Uhh... Jagoan Daddy,, sudah selesai mainnya?"

"Hmm... Kevin haus.." ujar sang anak yang terkesan merengek ke Daddynya.

"Anakmu haus, kau ngga mau beli minuman?" tegur sang istri dengan tangan yang dia silangkan ke depan dadanya.

"Bentar,," sahut sang suami lalu bergegas membeli minuman yang tak jauh dari tempat Kevin bermain.

"Ini,," ujar sang Suami ke Anaknya sambil.menyerahkan es cream cokelat yang disukai oleh sang Anak.

"Kevin tanpa kita sadari sudah tumbuh besar ya, Al.." ujar Anna kepada Suaminya sambil menatap Kevin yang sedang memakan Es Cream dengan belepotan.

"Kau tahu, Kevin akan menjadi seseorang yang kuat dan juga dy akan menjadi seseorang yang tegas. Karena apa? Dia terlahir dari ibu sepertimu yang kuat dan tegar, dan dia memiliki ayah seperti ku yang tegas dalam mengambil suatu keputusan." ujar Aldi bangga.

"Tapi, aku berharap dia tak menjadi seseorang yang menyebalkan sepertimu." ucap Anna tak terima dengan penuturan Aldi.

"Apa maksudmu?"

"Yeah.. Aku harap, dia akan jujur pada perasaannya sendiri ketika dia sedang tertarik dengan wanita yang mulai dia sukai. Dan dia akan memperjuangkan wanita itu, tidak sepertimu yang menjauh dan menutupinya setengah mati." Anna menjelaskan tanpa jeda barang sedetikpun.

"Kau ingin dia seperti itu?" tanya Aldi.

Anna menggangguk, "Hmm.. Aku ingin dia seperti itu.. Dia seorang pria, jadi aku tak mau dia menjadi lelaki yang pengecut. Ketika dia tak mengakui tentang perasaannya kepada wanita yang dia cintai, maka dia akan seperti itu bahkan untuk hal yang lain. Dan itulah yang aku bilang pengecut.."

"Tapi, Al.. Tidak mengakui bukan berarti dia. Seorang pengecut, dia mungkin memikirkan---"

Anna mengangkat tangannya agar ucapan Aldi terhenti. "Aku tahu kau tak terima dengan perkataanku yang mengatakan anak kita seorang pengecut, tapi,, menurutku devinisi seorang pengecut itu bermacam macam. Tidak mengakui perasaannya, tidak mengakui kesalahannya, dan masih banyak lagi."

"Tap--"

"Heii.. Heii.. Kenapa kalian ini? Malah berdebat hal yang ngga penting.. Ngga lihat anakmu yang sedari tadi hanya bengong melihat kalian? Sampai es cream yang dia pegang telah mencair?" ujar Andre yang selalu datang ke taman bersama dengan putri mereka.

"Ah.. Lo Ndre, gue kira siapa.." ucap Aldi terbata..

"Lo kenapa? Apa lagi yang lo perdebatkan?"

"Anna, masa dia bilang kalau aku pengecut?"

"Hyaaa... Aku ngga pernah bilang kamu pengecut ya!!''

"Tapi tadi perkataanmu tentang tak mau mengakui kesalahan dan perasaan itu apa maksudnya kalau bukan kau mengataiku pengecut??"

"Wah.. Kau benar-benar.. Sudahlah, aku mau pulang dengan Kevin.. Dan untuk malam ini.. Kau tidur di sofa.." setelah mengatakam hal itu, Anna menggendong Kevin lalu pulang ke rumahnya sambil dongkol dan menggerutu yang tidak jelas.

"Selalu seperti itu.. Selalu ancaman itu yang dia berikan kepadaku." curhat Aldi ke Andre dengan wajah lusuh bagai pakaian yang belum di seterika.

"Sabar ya boss... Anna ngga seperti itu kok.. Aku yakin kau nanti bakal tidur di kamar.. Ngga di sofa.."

"Huh.." Aldi menghembuskan nafasnya, "baiklah.. Aku pulang dulu.. Dada Keyla cantik.. Om pulang dulu yaa.." ujar Aldi yang masih memperhatikan wajah Keyla yang sangat mirip dengan wajah Andre.

Keyla ananda aditama adalah putri dari Andre dan Mila. Wajah cantiknya terpahat dengan sempurna, wajah tirus mempunyai pipi tembem, mata sipit yang mempunyai manik cokelat, rambut hitam panjang dan kulit pitih bersih, siapapun orang yang melihat langsung tahu jika wajah yang dimiliki Keyla adalah wajah perpaduan antara Andre dan Mila.

Keyla yang berusia 7tahun 3bulan itu membuat siapapun yang melihatnya pasti akan membuat gemas dan seakan ingin mempunyai anak seperti Keyla.

"Pa.. Mama mana?"

"Mama sebentar lagi datang. Kita duduk dulu saja di bangku sana." ucap Andre sambil menunjuk bangku yang dipakai oleh Aldi beserta anaknya duduk.

"Hmm.. Ayo.." Keyla melepaskan tautan tangannya dari tangan Ayahnya lalu berjalan mendekat ke arah Bangku taman yang terbuat dari ubin tersebut dan duduk bersila sambil menikmati  es cream yang dia beli bersamaan dengan Aldi tadi.

"Kau sedang apa?" Mila datang dari belakang sambil memeluk Andre.

"Aku sedang mengamati anak kita, sayang.. Lihatlah, dia sangat pendiam dan juga sangat cantik. Aku tak rela jika dia besok harus masuk ke kelas satu SD." ujarnya sambil mengelus tangan Mila yang kini Mila lingkarkan ke perutnya.

Mila mengurai pelukan yang dia berikan, lalu berposisi ke samping Andre. "Aku juga tak rela, tapi dia harus melanjutkan pendidikannya setelah TK sayang.. Lagian, ada Kevin juga kan? Apa yang harus kita pusingkan?

"Aku ngga mau dia sampai di goda oleh anak laki laki yang nakal sayang.. Aku ngga akan terima jika dia sampai jatuh ke laki laki brengsek.."

"Kau terlalu berpikir kedepan sayang.. Anak kita masih anak anak, dia masih belum mengenal apa itu cinta.. Aku yang akan menjaganya sayang, kau jangan khawatir.. Yang penting sekarang, kita harus menjaga Keyla dengan sekuat tenaga.. Jangan memikirkan hal yang aneh aneh.. Cukup kita pantau perkembangan Keyla secara rutin.. Itu tugas orang tua yang sesungguhnya. Tanpa mengekang tapi kita tetap memantau.." Mila berkata panjang lebar sambil mengamati anaknya yang masih menikmati es cream di tangannya.

"Baiklah.. Aku percayakan dia kepadamu.. Sekarang kita ke Keyla,," Andre berucap sambil menautkan jemarinya ke tangan sang Istri lalu melangkah beriringan ke arah Keyla.

"Inilah mimpiku. Tuhan.. Aku berjalan beriringan ke arah anakku yang sangat ku sayangi. Keluarga yang dulu sangat kurasa tidak mungkin, dan pertengkaran antara Aku dan Anna serta Aldi kini malah berakhir bahagia. Keyla Anakku dan Andre Suamiku sangat menyayangiku dengan segenap jiwanya.. Aku tak akan melepaskan genggaman tangan Andre dan pelukan hangat Keyla yang sekarang ku rasakan setiap hari. Aku berharap Keyla tak akan menjadi seperti diriku.. Jadikanlah dia wanita yang sangat di hargai oleh Pria.. Jangan seperti diriku yang dulu,, yang sangat direndahkan oleh Pria.. Amiin.." Do'a Mila dalam hati.

****

"Ann.. Buka pintunya.. Badanku capek kalau harus tidur di sofa.. Apalagi ini malam yang dingin Ann.." rengek Aldi di depan pintu kamarnya.

"Bodo amat.. Sudah, aku mau tidur.. Besok Kevin sekolah untuk pertama kali.. Aku tak mau dia besok telat.." ujar Anna tak perduli dengan kondisi Aldi yang di luar kamar dengan memegang guling kesayangannya.

"Ya Allah kok gini amat yak nasibku!!" Aldi menggerutu sambil berjalan balik ke sofa yang ada di ruang tamu.

Anna tersenyum dalam diam, "Selamat tidur, Al, Kev.." ucapnya sebelum dia menutup matanya dan membawanya ke alam mimpi..

****
Bener bener end yaa..
Maaf nih lama banget extra partnya.. Habis nyelesain sad wedding langsung banyak kerjaan sih.. Jadi ngga ada waktu..
Thanks yaa buat yang sudah baca, vote, dan kasih kritik dan saran.
Thanks juga bagi yang masih nungguin ex.part,, maaf bila ex.part ngga sesuai dengan imajinasi kalian.. 🙇🙇

04-Maret-2018.
Minggu.

[Complete] Sad Weddingg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang