Tiga Puluh Enam.

12.4K 416 7
                                    

Setelah Vio bertamu di rumah Aldi beberapa minggu yang lalu dengan Mytha, kini dirinya datang sendiri ke kantor Aldi dengan membawa undangan pertungan dirinya dengan Mytha.

Vio masuk ke dalam gedung pencakar langit dan menuju di mana lift berada. Dia menekan tombol yang di mana akan membawa dirinya ke ruangan Aldi.

Setelah keluar dari Lift, Vio yang dulunya adalah tangan kanan Aldi dengan bebas dia masuk ke dalam ruangan Aldi, yah sejak dia datang ke rumah Aldi, dirinya sudah mengajukan surat pengunduran diri. Dia di paksa oleh Mytha agar tak bekerja lagi di kantor Aldi, dan Mytha menginginkan Vio agar mengelola restoran yang sedang Mytha rintis.

Tok..tok..tok..
Ketukan pintu membuat Aldi yang sedang berkonsentrasi dengan laporan keuangan yang dikirim oleh manager keuangan, menolehkan kepalanya ke arah pintu.

"Masuk." ucapnya dengan tegas. Vio masuk ke dalam ruangan Aldi, dan tersenyum tanpa dosa ke pria yang sedang memperhatikannya sambil menautkan kedua alisnya. "Ada apa kau kesini? Aku kira kau sudah mati di gebukin kakak kembar Mytha." celoteh Aldi saat dia tahu jika Vio datang dengan muka lebam akibat bogeman mentah dari kedua kakak Mytha.

"Sialan." umpat Vio lalu duduk di sofa yang ada di ruang kerja Aldi. Sedangkan Aldi bangkit dari posisinya dan mengambil minuman bersoda yang ada di lemari pendingin yang tersedia di ruangannya.

"Aku kemari, karena mau memberikan kamu ini." ucap Vio setelah menerima minuman yang Aldi berikan kepadanya.

"Waahh!!! God job boy!! Jadi, kapan acaranya? Aku harap tak berbenturan dengan acara pernikahan Mila dan Andre."

"Aku rasa tidak." ujar Vio. "Karena Mila dan Andre seminggu sebelum acara pertunanganku."

"Syukurlah kalau begitu.. Tapi, aku tak bisa berjanji akan hadir, karena kamu tahu sendiri kan bagaimana kondisi Anna." ujar Aldi seraya menundukkan kepalanya. "Kemarin saja dia sakit, aku serasa ingin memindahkan rasa sakit yang Anna derita agar menjadi rasa sakitku."

"Kau sekarang sudah sangat mencintai Anna, Right?" ujar Vio sambil tertawa lepas. Dia mentertawakan Aldi yang menunjukkan seberapa dalam dia mencintai Anna. "Oh iya, bagaimana kondisi kehamilan Anna? Sudah mencapai berapa bulan?"

"Sudah mau ke bulan keenam." sahut Aldi pelan. "Tapi, waktu kemarin aku usg, anak yang Anna kandung, berjenis kelamin laki laki." ujarnya lagi.

"Wah!! Benarkah??" ucap Vio takjub. "Aku akan menjadi paman.."

"Iya, kau benar." Aldi menyahut lalu meminum minuman yang dia pegang.

****

Anna menyantap makan malamnya bersama dengan sang suami, Aldi yang sedari tadi tak makan karena terlalu lama mengobrol dengan Vio, akhirnya memakan masakan Anna tanpa ampun.

Anna yang tadi memasak penyetan lele dengan sambal tomat dan beberapa lalapan seperti mentimun, gubis, dan ada juga daun kemangi membuat Aldi langsung duduk di kursi makan dan membalik piringnya, memulai makan masakan Anna tanpa ganti baju dan mandi.

Jorok memang, tapi Aldi tak perduli, dan Anna hanya bisa tersenyum simpul saat tahu kebiasaan Aldi yang jorok seperti ini. "Al, kamu jorok deh!! Masa iya habis pulang kerja langsung makan? Nggak bersih bersih dulu?" ucap Anna dengan nada menggoda.

"Aku lapar, An.. Tadi siang aku melewatkan makan siangku, karena Vio datang." balasnya dengan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Vio? Ngapain dia datang ke kantor?"

"Dia tadi memberi kita undangan pesta Pertunangan dirinya dengan Mytha."

[Complete] Sad Weddingg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang