Empat Belas

23.9K 861 1
                                    

"Al, apa ini alasan kenapa kau menyuruhku untuk datang ke kantormu?" tanya Anna dengan pelan. Dan tak lama cairan bening itu kembali keluar. "Sakit Al, melihat kau dengannya seperti tadi." Anna terisak. "Apa ini balasannya karena aku mencintaimu?'' Anna masih terisak, Aldi yang tak tega mencoba memeluk Anna. Tapi dengan segera tangan Aldi dia tepis. "Aku lelah. Aku mau pulang." ujar Anna pelan lalu berbalik untuk berjalan ke arah Lift yang tadi dia naiki.

Aldi tak perduli dengan perkataan Anna, dia meraih tangan Anna dan dengan cepat dia mencium bibir Anna dengan lembut. "Maafkan Aku An, sungguh tadi itu bukan keinginannku untuk memeluk wanita lain di ruanganku." ujar Aldi menjelaskan ketika ciuman mereka terlepas. Anna masih diam tak bereaksi hingga pelukan hangat dan erat yang Aldi ciptakan menyadarkannya ke dunia nyata. Anna tak menjawab apapun, tapi kini dia terisak di dalam dekapan Aldi.
"Maafkan Aku Ann, sungguh aku minta maaf." lirih Aldi sambil menyisir anak rambut Anna yang hitam dan panjang itu. Dan dengan perlahan Anna menganggukkan kepalanya. Pertanda jika dia sudah memaafkan Aldi.

****

Anna kini sudah berada di apartemen Aldi, hatinya sudah tak gundah seperti tadi siang, dia tadi hanya salah faham dan tadi Aldi sudah menjelaskannya.

Kini Anna sudah memasak makanan yang Aldi sukai. Dan dirinya ingin Aldi menikmati semuanya hingga tak bersisa barang satu butir nasi sekalipun.

Tok..tok..tok..

Suara ketukan pintu terdengar jelas di telinga Anna, dia melepas Apron yang melekat di tubuhnya lalu dia berlari kecil ke arah pintu. "Mungkin Aldi sudah pulang.." pikirnya.

Ceklek..

"Al, kamu sudah--"

"Haii Anna.." sapaan itu membuat Anna terdiam.

"Mila.." yah, wanita yang menyapanya adalah Mila, kekasih Aldi yang tadi Anna temui di kantor Aldi.

"Kenapa An? Apa aku tak boleh masuk?" tanya Mila dengan raut wajah tenang. Dan itu menakutkan bagi Anna.

"Bagaimana Mila tahu Apartemen Aldi?" pikir Anna dalam hati. Anna menggeser tubuhnya ke samping kiri agar Mila masuk ke dalam Apartemennya dengan Aldi. "Kau mau minum apa?" tanya Anna masih mencoba tenang menghadapi Mila. Walaupun kini hatinya sedang berkecamuk dan sedikit sakit. Karena dia masih ingat betul atas ucapan Aldi, jika hanya Anna dan Vio yang tahu atas apartemen Aldi bahkan Mila saja tak tahu.

"Apa saja." sahut Mila yang kini sudah duduk di sofa dengan angkuh. Anna berjalan ke arah dapur, dan segera membuatkan minuman untuk Mila.

Drrtt.. Drrttt...

Suara ponsel milik Anna berbunyi, dia mendekat ke arah ponsel dan melihat nama yang tertera di sana. "Aldi.." gumam Anna dan dia menekan tombol hijau.

"Hallo, Anna.." suara Aldi di seberang sana terdengar damai dan tanpa beban.

"Iya Aldi.." ujar Anna masih dengan suara tenang.

"Aku sekarang pulang. Kamu siapkan makanan yang enak ya.. Dan juga--"

"Al, maaf. Diapartemen sekarang ada Mila." Anna memotong perkataan Aldi.

"...''

"Hallo.. Aldi.."

"Aku akan sampai 15 menit lagi. Kau tunggu di rumah." ujar Aldi sambil memutus sambungan telfon.

[Complete] Sad Weddingg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang