Tiga Puluh Delapan.

12.9K 417 4
                                    

Setelah kejadian seminggu yang lalu, dimana Aldi berkelahi dengan Putra karena masalah yang menurut Anna cukup sepeleh, tapi tidak tahu menurut Aldi. Kini Aldi dan Putra kembali di pertemukan kala Putra harus menghadiri pesta Pertunangan antara Mytha dengan Vio.

Unik memang, walau Aldi merasa risih akan kehadiran Putra, tapi Aldi sekarang cukup pintar dan cukup paham atas pengendalian emosi yang sering Anna ucapkan sebelum mereka berdua berangkat.

Aldi masih ingat betul bagaimana reaksi Anna ketika Vio memberitahu jika Putra dan Tunangannya akan datang ke acara pesta Pertunangan dirinya dengan Mytha.

FlashBack Tiga hari yang lalu.
"Apaa??" teriak Anna cukup kaget dengan daftar undangan yang di bacakan oleh Vio. "Tidak, Aldi tidak bisa datang ke acaramu Vio. Maaf.." putus Anna tanpa perduli tatapan Vio dan Mytha.

"Anna, kau apa apaan sih?" seru Aldi sambil meraih lengan Anna.

"Tidak, Al.. Kau jangan datang, aku tak mau kau berkelahi dengan Putra. Aku tak mau kita nanti malah mempermalukan Vio dan Mytha."

"Ann.. Aku sudah meminta maaf secara langsung kepada Putra dengan Dokter Shinta kemarin. Jadi kau tak perlu khawatir akan masalah ku dan Putra."

"T-Tunggu..." Mytha bersuara. "Ada apa dengan Aldi dan Putra?"

"Mereka berkelahi.." sahut Anna, "Andaikan aku dan Dokter Shinta tak datang, mungkin Aldi dan Putra masih di amankan oleh petugas keamanan di Rumah sakit."

"Apa??" seru kedua calon ini bersamaan. "Kapan kejadian nya? Kenapa Aldi tak memberitahuku!???" tanya Vio.

"Aku yang tak memperbolehkannya. Dia sudah dua hari tak aku izinkan ke kantor.."

"Kenapa?"

"Kau masih bertanya kenapa?" Seru Anna kepada Vio. "Dia hampir membunuh Putra.."

"Kau terlalu berlebihan, Ann.." bela Aldi.

"Bagaimana aku tidak berlebihan. Jika tak ada yang melapor kepada Security, mungkin kau sekarang sudah benar benar masuk ke dalam jeruji besi." kesal Anna. "Aku tak memperbolehkan dia masuk ke kantor, karena aku tak mau dia di tanyai oleh para wartawan yang sudah tahu akan hal ini. Para wartawan bahkan mewawancaraiku ketika aku sedang membelikanmu beberapa obat untuk luka lukamu."

"Kau memang istri yang terbaik, Ann.." ujar Aldi sambil memeluk pinggang istrinya dari belakang.

"Hyaa... Masih ada aku dan Mytha disini.." semprot Vio tak terima dengan keintiman Aldi dan Anna yang ada di hadapan mereka.

Anna terkekeh, lalu mencium pipi Aldi tanpa memperdulikan tatapan Vio yang seakan ingin mengulitinya. "Tapi, sayang sekali kau suami yang terburuk.." ujar Anna di akhir dia mencium pipi Aldi.

FlashBack End.

"Kau jangan membuat masalah lagi, Al.." peringatan Anna kepada Aldi.

"Siap komandan.." Aldi menyahut dengan memberikan hormat setelah dia selesai membuka Self-Belt nya.

****

Anna masuk kedalam hotell yang tertera di undangan yang sedang dia pegang. Anna sesekali menyisir rambut nya dengan jemarinya, memastikan bahawa rambutnya tidak kusut seperti baju yang belum di setrika.

"Al, aku lapar.." rengek Anna ketika dia sudah akan masuk kedalam Ballrom Hotell.

"Ck, kau ada ada saja, Ann.." gerutu Aldi menahan malu saat dia sadar jika ada pasangan yang memperhatikan mereka dengan tatapan mencemooh.

[Complete] Sad Weddingg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang