PERTEMUAN MISAEL DGN TESALONIKA

29 0 0
                                    

DIRUMAH KELUARGA SIWI

Tesa duduk diatas tempat tidur-nya, ia memegang gitarnya ... air matanya mengalir.... "Tuhan, aku membutuhkan-Mu..... Tuhan, pu-lihkan ingatanku... aku takut se -kali Tuhan, tdk ada satupun yang bisa aku ingat kecuali keluargaku dan siapa Misael, Tuhan.... Menga pa ia selalu hadir dalam pikiran- ku.? Kenapa dia tdk datang mene muiku?"

"MASIH ADA MUJIZAT"
Reff:
Walau kutak dapat melihat, semua rencana-Mu, Tuhan
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu, Kau tuntun langkahku.
Walau kutak dapat berharap, atas kenyataan hidupku.
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu, Kau ada untukku. ..."

Ketika kedua abangnya masuk ke kamar adeknya, mereka melihat adeknya sdg menutup wajahnya dengan bantal.... mereka mende-ngar suara tangisan adek mereka dari balik bantal yang menutupi wajah nya ....

GERSON :"Dek... adek...."
(Tesa memeluk Gerson abangnya, sementara Azarya membelainya kepala adeknya)
AZARYA :"Kau pasti sembuh dek, bersabarlah.... "
GERSON :"Kau tdk sendiri, kami ada bersamamu Dek.... Tuhan sll mendengarkan semua doa kita.. (ia menghapus air mata Tesa) ..... Jangan menangis lagi... kau harus percaya pd kuasa-Nya."
TESA :"Aku takut abang.... aku ti -dak tahu siapa diriku... aku tidak bisa mengingat apapun .... aku ti-dak bisa bayangkan, kalau aku ju ga melupakan keluargaku"
(Tangis Tesa pecah... Gerson me - meluk adeknya dg erat)
GERSON :"Sudah jangan mena -ngis lagi,kita akan mengantarmu utk konsultasi dgn dr.Karina "
AZARYA :" Dan hari ini kau akan bertemu dg Misael... bukankah itu yg kau inginkan?"

-----------------------------------------------------

ELIZABETH HOSPITAL

Sesampainya dirumah sakit, me- reka langsung keruang praktek dr.Karina .... dr.Karina meminta agar Kedua orang tua Tesa mene- mui Misael & keluarganya yg sdg berada dikamar Vip.Melati ...
Sementara Tesa akan bersama dg nya diruang prakteknya."

SELA

Maura mengetuk pintu kamar Vip.Melati.... Ketika ia, suami dan kedua putranya masuk.... mereka melihat keluarga Misael yang sdg berkumpul, sementara Misael se-dang terbaring di tempat tidur.

MAURA :"Selamat siang ... maaf boleh kami masuk?
YOEL :"Tante Maura.. Om.Daniel, mari masuk .... Bunda...ayah..... mereka orangtua Tesa , & ini ke 2 abangnya... Ini Gerson, dia seorg kapten kapal pesiar.... dan yg ini Azarya, Pilot Singapore Airlines "
ESTHER :"Senang bisa bertemu dgn kalian ... kami turut prihatin atas apa yang menimpa putri ka -lian....Tesalonika.... kami mende -ngarnya dari putra kami Yoel"
DANIEL :"Trimakasih...."
YOEL :"Tante.... Om.... ini Misael, dia abangku..."
(Misael mengulurkan tangannya dan menyalami kedua orangtua Tesalonika)
MISAEL :"Maafkan saya Om, saya tdk bisa menepati janji ..."
DANIEL :"Tidak usah dipikirkan, pikirkan saja dirimu spy kau ce -pat sembuh .... kami sdh mende-ngar apa yg telah terjadi dengan -mu.. Puji Tuhan, kau sdh sehat."
MISAEL :"Dimana Tesa?"
(Maura menangis)
MISAEL :"Tante, tolong jangan menangis..... aku yakin Tesa pasti sembuh.... Tante harus sabar & banyak berdoa.... dg pertolongan Tuhan, aku akan membantunya"
GERSON :"Bagaimana Tesa bisa mengenalmu?... bukankah dia be lum pernah melihatmu?"
MISAEL :"Tesa memang tdk per -nah melihatku, tapi dia menge -nali suaraku "
MAURA :"Tesa sedang bersama dr.Karina"

Pintu kamar diketuk.... seorang perawat masuk....

PERAWAT :"Maaf ibu...bapak..... dr.Karina meminta agar semua yg ada dikamar ini utk mening -galkan kamar ini.... mohon kerja samanya "
YOEL :"Bunda....ayah, ayo kita pu lang, besok kita bisa datang lagi... dr.Karina akan membawa Tesa kemari menemui abang"

Merekapun semua keluar dari kamar Vip.Melati meninggalkan Misael sendiri dikamar..... Satu - jam kemudian dr.Karina masuk sambil menuntun seorang wani -ta dgn matanya yang tertutup ke dalam kamar Vip.Melati.... Misael mendapat isyarat dari dr.Karina untuk jangan bicara dahulu ..... setelah dekat dgn tempat tidur,

Dr.KARINA :"Tesa, kau mengena- li suara Misael bukan?"
(Tesa menangis terisak)
TESA :"Dokter...aku takut..."
(dr.Karina memeluk Tesa)
Dr.KARINA :"Kau tdk usah takut, dokter ada bersamamu .... seka - rang jawab pertanyaan dokter....
Apakah kau mau bertemu dgn Misael? (Tesa mengnagguk, air -matanya membasahi penutup matanya.... Misael menatap Tesa, seakan ingin memeluk wanita yg sangat ia cintai)..... sekarang, co - ba kamu dengar baik2, kalau kau yakin, suara yg kau dengar nanti adalah suara Misael .....maka kau boleh membuka penutup mata -mu sendiri....tapi klu kau tdk ya -kin itu suaranya...Peluklah aku "

dr.Karina kembali memberi isya-rat kpd Misael...untuk mulai ber bicara seperti ketika Tesa koma.

MISAEL :""Tesa sayang, kau hrs berjuang utkku, berikan aku ke -sempatan utk mengatakan pera -saanku kpdmu yg selama ini aku tdk bisa mengatakan pdmu, klu aku mencintaimu,Tesa"
(tangan Tesa memegang erat ta -ngan dr.Karina... ia menangis ter isak, kedua tangannya menutup mulutnya.. menahan suara tangis nya.... Tesa tdk melepaskan penu tup matanya, tapi dari mulutnya, ia memanggil nama Misael.. Misael yg tdk tahan lagi melihat ketakutan dan tangisan Tesa...., ia menarik tangan Tesa agar men dekat kepadanya....Misael berbi -sik ditelinga Tesa "Jangan mena -ngis... aku janji tdk akan mening galkanmu lagi,...aku💜mu"... tiba2 Tesa memeluk Misael, tan -pa melepaskan penutup matanya. ... Misael membuka pe-nutup mata Tesa.... Misael meme luk Tesa dg erat dan membelai -nya.... Tesa menangis dipelukkan Misael.)
MISAEL :"Lihat aku.... aku tahu kau akan mengenaliku lewat hati mu.. (Tesa menatap wajah Misael dg airmata yg membasahi wajah nya.... Misael mengelap airmata itu dg saputangannya)
MISAEL :"Berhentilah menangis, aku tdk mau melihat kamu jatuh sakit.... (Lihat aku)....aku akan se- lalu ada didekatmu....aku mencin taimu, lebih dari diriku... "
TESA :"Aku juga mencintaimu, ta pi aku takut ketika kamu tidak datang-datang"
(Misael mencubit hidung Tesa...
Merekapun kembali berpelukkan tanpa mereka sadari dr.Karina sudah tdk ada dikamar itu lagi.... Tesa menyandarkan kepalanya di dada Misael, Tesa lelah menangis dan ia pun tertidur dipelukkan Misael)

SELA

Diluar kamar dr.Karina bertemu dgn keluarga Tesa...

Dr.KARINA :"Tolong biarkan me - reka berdua didalam....Tesa sdh tenang & dia merasa nyaman ber sama Misael. Tdk ada yg perlu di takutkan, saya mengenal Misael, dia keponakkanku"

SELA

Jam menunjukkan keangka 7 ma- lam .... keluarga Misael masuk ke dalam kamar putranya utk mem-besuknya, mereka melihat Tesa
tertidur pulas diatas tempat tidur.. disamping Misael, semen -tara Misael sibuk dgn HPnya.... Misael memberi isyarat pada ke -luarganya utk tidak berbicara.... Yoel membantu Misael utk turun dari tempat tidur..... Merekapun duduk disofa yg ada dikamar itu & membiarkan Tesa yg tertidur.

MISAEL :"Amnesia, tlh membuat Tesa ketakutan?... Puji Tuhan, dia bisa mengingat keluarganya... & kini aku bisa dia kenali..... Mami nya cerita padaku, Tesa tdk per -nah bisa tidur setiap malam... ia selalu menangis....tapi coba bun -da lihat sekarang.... Tesa sudah 3 jam lebih tertidur... dia sudah ter lelah utk menangis "

SELA

MISAEL :"Keluarganya barusan pulang.... tapi mereka membiar -kan Tesa tertidur ... maminya me nangis sampai asmanya kambuh tadi ... Om.Daniel membawanya kedokter"
YOEL :"Bang, tolong jaga Tesa ya (Yoel memegang tangan bunda -nya yg duduk didekatnya ) .... Bunda, kalau bunda sudah kenal Tesa,.. pasti bunda akan suka pu -nya menantu seperti Tesa... Tesa sangat polos tentang cinta...."
(Esther berdiri mendekati Tesa yg tertidur.... ia melihat Tesa yg tertidur seperti seorg bayi...dgn hati2 bunda Esther mencium ke -ning Tesa... kmdn ia kembali du -duk bersama keluarganya...)
ESTHER :"dia tidur nyenyak seka li...seperti bayi yg sdg tertidur"
(ia menganggukkan kepalanya. Yoel memeluk bundanya)
MISAEL :"Trimakasih bunda"
YOEL :"Trimakasih bunda..."
(Bunda Esther melihat suaminya)
ESTHER :"Ayah, bunda dari dulu ingin sekali punya anak perempu an, .. mungkin ini jawaban doa ki ta....kita akan memiliki seorg pu- tri yg tdk aku lahirkan.... "
YOEL :"Bunda, setiap org yg sdh mengenal Tesa dan dimanapun ia berada.... dia selalu disukai..."
ESTHER :"Kau jaga dia Nak, tapi kau jangan lupa jaga kesehatan -mu juga ya... kalau kau sakit, sia- pa yg akan menjaganya...."
YOEL :"Tesa itu wanita multita -lent. Dia bisa memainkan 5 alat musik Organ, piano, saxophone, gitar, Harpa....dia juga pandai me masak.. Pokoknya dia memenuhi syarat utk menjadi isteri yg per -fect ... & aku suka punya kakak ipar seperti Tesa"
FILIPUS :"Sepertinya kau lebih banyak mengenal siapa Tesa?"
YOEL :"Jujur saja ayah ... aku per nah suka dg Tesa, tapi dia hanya menganggap aku sahabat tidak bisa lebih..."
MAURA :"Kasihan anak bunda"
YOEL :"Tenang bang.... Yoel tidak punya perasaan apa2 dg Tesa se -lain sebatas sahabat... aku senang abang yg jadi kekasihnya"

Misael merangkul adik satu2nya.

MISAEL :"Aku bangga dgnmu"

My Woman , My Love , My Wife (When God Transform Tears Into Happiness) ,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang