Malam sudah semakin larut, se - mua penghuni rumah sdh masuk kekamar tidur mereka masing2, demikian juga dg Tesa & Misael.
MISAEL :"Tesa syg kemarilah..."
(Tesa naik ketempat tidur & ber -baring dipelukkan suaminya. Tesa menatap wajah Misael)
MISAEL : "Tesa sayang, kita per -nah sama2 berjanji, setelah kita menikah tidak akan ada rahasia diantara kita... Benarkan?"
(Tesa mengangguk, tanpa menga- lihkan tatapannya dr suaminya)
MISAEL :"Sayang, perasaanku me ngatakan klu kau menyembunyi kan sesuatu dariku.. Apakah aku benar?"
(Tesa memejamkan matanya, Misael melihat ada airmata yang mengalir disudut mata isterinya , ia menghapus airmata itu..)
MISAEL :"Ada apa?, aku suami -mu, sayang .... aku ingin kau ba -hagia selama menjadi isteriku.... Jangan menyimpan masalahmu dari aku, mungkin aku blm bisa menjadi suamimu seperti yg kau impikan,...aku bekerja untukmu, utk membuatmu bahagia"Misael mencium isterinya, sam -pai akhirnya mereka menikmati kebersamaan berdua..... Misael melihat isterinya tertidur, ia te -tap memeluk tubuh isterinya yg sdg tertidur. Tengah malam Tesa terjaga dari tidurnya... Tesa mera sakan pelukkan suaminya ... Tesa memanggil suaminya.
TESA :"Misael, kau sdh tidur?"
(Sambil tetap menutup matanya Misael menjawab pertanyaan is - terinya Tesa )
MISAEL :"Aku tdk tidur... aku me nunggumu utk mengatakannya"
(Tesa terduduk, tiba2 Misael me - lihat isterinya menangis terisak. Misael memeluknya erat)
TESA :"Kau benar... "
(Tesa menatap suaminya, ia meli- hat wajah suaminya)
MISAEL :"Katakanlah...."
(Misael mencium kening Tesa)
TESA :"Kau percayakan kalau sua tu hari nanti kita akan mati?"
MISAEL : "Iya....Tesa??....."
TESA :"Kau percaya akan kuasa Tuhan?"
MISAEL : "Iya aku percaya"
TESA :"Kau percayakan klu muji zat Tuhan itu masih ada, khusus nya utk kita?"
MISAEL :"Iya, aku percaya "(Untuk pertama kalinya Tesa bisa menceritakan, apa yg tlh terjadi dg dirinya ketika para teroris itu menyanderanya & ketika ia dicu -lik dr.Elkana ... Semua itu telah membuatnya ketakutan .... Airma tanya mengalir, tangisnya Tesa - pun pecah.... Misael sangat terke jut mendengar cerita Tesa yg tlh mengalami penganiayaan ketika disandera oleh para teroris juga ketika ia menyaksikan sendiri se-orang pria yg disandera bersama nya bermaksud melindunginya dr penganiayaan...ditembak ma - ti dihadapannya... Tesa menutup mulutnya dgn ke 2 tangannya me nahan tangisnya... Tesa menangis tersedu-sedu.... Misael memeluk dengan erat isterinya....
MISAEL :"Berhentilah menangis., aku berjanji selama aku hidup akan sll menjagamu & membuat -mu bahagia .."Tesa melanjutkan ceritanya, sdh beberapakali ia selalu mendapat mimpi, klu ia akan pergi jauh me ninggalkan keluarganya, org2 yg ia cintai & yg menyayanginya. Misael menghapus airmata isteri-nya dan memeluknya dg erat....
MISAEL :"Mengapa kau simpan selama ini dari aku sayang...... Maafkan aku klu aku tdk peka dg mu sayang.... "(Tesa memberikan amplop yang berkop Hospital Elizabeth kepa - da Misael..)
MISAEL :"Apa ini?"
TESA :"Kau bukalah"
(Misael membukanya...membaca- nya.... Misael memeluk erat isteri nya... menciumi wajah isterinya. Misael menghapus airmata isteri nya...)
TESA :"Mereka melarangku utk hamil... (airmatanya mengalir.... ia menatap suaminya).... Misael, tendangannya itu membuat ra -himku tidak bisa menopang seo -rang bayi......kata mereka akan sa ngat beresiko buat bayi dan aku"
(Misael memeluk & mencium iste rinya..... Misael memegang wajah isterinya.... ia menangis)
MISAEL :"Dengar aku sayang...... Sebelum kita menikah... aku sdh tahu semua itu sayang.. (Tesa ter-kejut menatap Misael).... Sayang, bagiku kau lebih berharga dari pada 10 org anak2.... Kita bisa me
ngadopisi anak kalau kau mau .."
TESA :"Tadi kamu bilang, kamu percaya klu suatu hari kita akan mati... kau percaya kuasa Tuhan, & kamu bilang kau percaya kalau mujizat Tuhan masih ada untuk kita,tapi kenapa kamu bicara ten tang adopsi ? Dan kalau kau sdh tahu keadaanku.... kenapa kau te tap menikahiku?"
MISAEL :"Aku kan tadi bilang dg mu.... aku menikahimu krn aku mencintai dirimu.... aku tdk per - nah membicarakan tentang anak kan?"SELA
TESA :"Aku berdoa... aku memin ta pd Tuhan, seandainya mimpi -ku benar... aku ingin Tuhan mem berikan pd kita bukti cinta kita...
(Tesa menghapus airmata Misael, suaminya) ..... kamu jangan mena ngis sayang.... aku mencintaimu. Misael sayang, jika nanti Tuhan memberikan kita bayi, klu anak kita laki2 berikan nama utknya Gabrielo, tapi klu anak kita wani ta Gabriela... kalau aku tdk bisa merawatnya,aku mohon padamu jangan sampai anak2 kita keku -rangan kasih sayang & perhatian darimu, seperti kau memberikan nya kpdku. Aku tdk akan pernah melarangmu kalau kau ingin me-nikah lagi"
MISAEL :"Aku hanya akan meni -kah sekali dlm seumur hidupku, dan itu hanya denganmu saja"
(Misael menghapus air mata iste-rinya,. ia memeluk erat isterinya)
MISAEL :"Hanya engkau yg akan akan kunikahi & yg akan menja -di isteriku selama aku hidup"KEESOK PAGINYA......
Ketika Maura masuk kedapur, ia melihat putrinya sdg sibuk me - masak didapur bersama assisten mereka...
MAURA :"Apa yg kau lakukan di dapur pagi2 begini Nak? ..... Apa- kah Misael sdh bangun?"
TESA :"Misael sudah pergi pagi2 sekali.... dia mau menemui bos -nya, bpk.Amos"
MAURA :"Oh begitu.... Kau mau masak apa nak?"
TESA :"Tesa sdg masak makanan kesukaan Misael tapi ala Tesa... Misael bilang dia akan dirumah sebelum jam 12 "
MAURA :"Oh... tapi kenapa mata-mu sembab?, apakah semalaman kau menangis?.... kau sdg tdk ribut dg Misael kan?"
TESA :"tidak mami... kami baik2 saja... Misael sangat mencintaiku mami"------------------------------------------------------
Sementara itu Misael dan Team Rajawalinya sdh berada di depan ruang kantor bpk. Amos Rj.Guk2, komandannya. ....
AMOS :"Ayo masuklah.... duduk -lah. Bapak memanggil kalian utk berterimakasih karna kalian ada lah team yg sangat solid, bapak sangat bangga dg kalian semua... bapak & isteri mengundang kali -an semua untuk datang kerumah bapak nanti malam jam 8..... kita akan rayakan keberhasilan kita "
Mereka semua saling bertatapan.
MISAEL :"Maafkan saya Dan, sa -ya tdk bisa.... Tesa, isteri saya sdg membutuhkan saya.... dia sdh me ngingat semua kejadian dihari ia disandera oleh para teroris itu, ternyata ia mengalami pengania yaan yg menyakitkan... perutnya 2x ditendang sangat keras oleh salah seorang teroris itu & akibat nya dokter melarangnya hamil, karena rahimnya tdk bisa meno -pang seorang bayi. Kalau Tesa ha mil, nyawanya akan menjadi ta -ruhan nya...Maafkan saya Dan... "
(Bpk.Amos memegang bahu kepo nakannya,Misael.. Misael membe rikan sebuah amplop kepada ata sannya)
MISAEL :"Amplop itu berisi surat pengunduran diri saya.... dan su -rat dari rumah sakit tentang kon disi Tesa isteri saya..... Saya min - ma maaf Dan..... saya juga minta maaf dg semua rekan saya....Tesa lebih membutuhkan saya..., iste -riku lebih penting dari pd karier saya.... Keputusan saya ini Tesa ti dak mengetahuinya, tapi semua keluargaku mendukung saya.... Saya pernah kehilangan waktu kebersamaanku dg keluargaku.... ayah, bunda dan adikku Yoel.... saya tdk ingin itu terjadi lagi..... Maafkan aku "
SELA
MISAEL :"Kalau isteriku bisa ber korban utk kebahagiaanku...kena pa aku tdk bisa berkorban utk ke bahagiaannya.... Tesa sdh berhen ti dari semua aktifitasnya sbg seo rang dokter & Tesa memutuskan utk tidak melanjutkan kuliah S2 nya ... dia ngotot utk hamil ... dia sdh memaksaku utk lebih mengu tamakan keselamatan bayinya da ri pada dirinya .... Klu aku masih mempertahankan karierku ... pe kerjaanku.....maka dimana rasa tanggung jwbku sbg seorang sua-mi kepada isteriku .. bisakah aku bekerja selama Tesa isteriku sdg mempertaruhkan nyawanya utk keegoisanku.....anakku yang ada dalam rahimnya..... Maafkan aku pak... (Misael melihat kpd rekan2 nya) ... . aku juga minta maaf pa -da kalian semua. .... aku mencin -tai Tesa isteriku lebih dari pd ka-rierku... apapun akan kulakukan utk membuatnya bahagia....
SELA
MISAEL :"Karierku....pekerjaan - ku telah banyak menyita waktu utk keluargaku.....termasuk pela yananku di bidang musik di ge -jaku..... ada banyak lagi yg sudah direngut oleh pekerjaanku..... da -ri hidupku selama ini. Kalau saja waktu boleh diputar kembali..... MAAF kan aku.."
------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
My Woman , My Love , My Wife (When God Transform Tears Into Happiness) ,
Short StoryKisah ini diambil dari buku harian s Misael seorang yg gila kerja .... teta pi sesungguhnya ia sangat merindu kan cinta sejatinya dari seorang wa nita yg telah berhasil membuatnya jatuh cinta..... Karier Misael sangat sukses.... dia memiliki segala...