8 BULAN SETELAH PERNIKAHAN MISAEL & TESALONIKA

5 1 0
                                    

Azarya sdg duduk diteras depan rumahnya,ia melihat kedatangan ke 5 sahabat adiknya yg menggu-nakan mobil ER.TIGA warna.
GOPI :"Selamat siang abangku ? Apakah Tesa ada dirumah?"
AZARYA :"Ada donk pacarku syg"
(Mereka tertawa ... Gopi melirik kepada Josrphine yg berdiri dide katnya,.. mata Gopi melotot kepa da Azarya sambil tersenyum me -lirik pada sahabatnya Josephine.)
GOPI :"bang, jangan membuat sa- habatku cemburu donk.... "
(Gopi berbisik ditelinga Azarya , kalau Josephine menyukainya.... Azarya tersenyum bahagia men -dengarnya.... ia pun berdiri dan mendekati Josephine sambil ber bisik ditelinganya)
AZARYA : "Klu benar kau menyu - kaiku..... Will you married me?"
GOPI : "WHATT? Aku mendengar nya .... pacaran saja belum, abang langsung mau melamar?...OMG... Hellooo...."
YOEL :"Ooohh So sweet"
AZARYA : "aku mencari isteri bu -kan pacar..... lagian pasti terasa asyik jika kita menjalani pacaran setelah kita menikah.....bukan be gitu Josephine sayang?"
(Semua yg mendengar ucapan Azarya tersenyum bahagia)
ABI :"Hei coba lihat Josephine ki- ta tersenyum sumringah?"
YOEL :"Bang, kau seriuskan?"
AZARYA :"Iyalah.... (ia memegang kedua tangan Josephine)....aku se rius, nanti malam aku akan bica-ra dgn orgtuaku.... jika kau mau menjawab. Maukah kau menikah dgnku Josephine?"
(Azarya menatap Josephine..... da ri dalam tiba2 Tesa berteriak agr Josephine menerima lamaran da ri abangnya.....)
TESA :"Josephine, abangku itu su dah lama menyukaimu....tapi dia takut ditolak olehmu.. Bukankah kau juga menyukai abangku? Jadi tidak ada masalah.... aku be -narkan teman2?"
GOPI :"Sangat benar"
(Gopi pun masuk ke ruang tamu mememui Tesa yg sdg duduk.... diikuti teman2nya masuk.... tiba2 Azarya masuk & memeluk adek - nya)
AZARYA :"Dia menerimaku..., se - bentar lagi kau akan memanggil nya.....kakak ipar."
TESA :"Yeee.... aku bahagia.... se - lamat ya bang.... tapi awas kalau kau PHP .... aku pecat kau menja -di abangku"
AZARYA :"Tidak2.. aku serius .... bantu aku nanti malam menga -takannya pada mami dan papi"

Tapi tiba2 mereka terkejut men - dengar jeritan Tesa yg kesakitan.
------------------------------------------------------
DIRUMAH SAKIT

TESA :"Misael, aku ada dimana?"
MISAEL :"Kamu ada dirumah sa - kit sayang.... kamu pingsan... me- reka .... Azarya membawamu ke -rumah sakit"
TESA :"Dokter bilang apa?"
MISAEL :"Kenapa kau tidak mem beritahu aku klu kau sdg hamil? &kehamilanmu sdh memasukki minggu ke 8...."
(Misael menghapus airmata Tesa yg mengalir kepipi)
TESA :"Maafkan aku.... Misael, ba yi ini buah cinta kita yg aku min-ta dari Tuhan. Aku ingin bayi ini hidup. Berjanjilah pdku,kau akan membiarkan bayi ini lahir dgn se lamat.. Aku akan berjuang untuk bayi ini.... Berjanjilah..."
MISAEL :"Aku akan berjanji, ha - nya jika engkau mengijinkan aku utk memberitahukan kepada ke keluarga kita.... resiko dari ke ha-milanmu ... ini penting, aku tidak mau terjadi apa2 dgnmu ketika aku sdg tdk ada didekatmu, aku ingin mereka bisa memberikan pertolongan kepadamu..."

SELA

Seminggu kemudian,atas permin taan pasien .... Tesa sudah pulang kerumah..... Misael memanggil se mua keluarganya & juga keluar -ga Tesa utk berkumpul..... Misael menceritakan kondisi yg sebenar nya dari kehamilan Tesa yg sdh memasuki minggu ke 8 .... apa yg akan dihadapi Tesa pd kehamil - lannya yg selama ini tdk mereka ketahui... mami Maura merasasa ngat terpukul mendengar nasib putrinya, demikian juga dgn bun da Esther yg menangis ....
(Tesa melihat mami & bundanya yg menangis)
TESA :"ini yg Tesa tdk inginkan... mami...bunda please don't cry.... Do you trust the Lord Jesus?.... So Stop cry, please.... itu akan dapat membuat imanku goyah... Tesa minta maaf"
MAURA :"Misael apa maksudmu menyembunyikan ini semua dari kami....ini masalah serius? "
TESA :"Mami please, ini bukan ke salahan Misael, aku yg menyem - bunyikan darinya, krn Misael tdk pernah mengijinkan aku utk ha - mil mami.... klu aku tahu kondisi rahimku sebelum aku menikah dg Misael, aku pastikan aku akan menolak lamaran Misael ....." (Misael menghentikan pembicara an Tesa )
MISAEL :"Aku sdh mengetahui -nya Tesa... sebelum aku melamar mu ..... (ia menatap isterinya).....
TESA :"WHAT?? ... Jadi....kau..."
MISAEL :"Aku mencintaimu, aku tdk peduli apakah kau bisa mem berikanku anak atau tdk... yg aku tahu ... aku sangat mencintaimu lebih dari diriku sendiri,.... tapi kenapa kau lakukan ini padaku?
(Misael menangis).... aku percaya ada kematian.... ada kehidupan, tapi apakah salah selagi kita bisa utk mencoba menghindarinya, ki ta bisa lakukan. Benarkan ayah?"

(Tesa menatap kepada Misael yg sdg menangis....akhirnya airmata Tesa pun mengalir..... Misael me - meluk Tesa yg sdg menatapnya)
MISAEL :"Maafkan aku sayang, aku belum siap kehilanganmu... aku tdk tahu apakah aku bisa me lewati hari2ku tanpamu sayang"

------------------------------------------------------
(7 Bln kehamilan Tesalonika)
DURUMAH KELUARGA
FILIPUS PANTAW

MALAM NATAL
(Sehari menjelang Hari Natal)

TESA :"Mami...Papi.... Halo...halo, sdh jam 4 ... aku masih mau GR utk ibadah Malam Natal nanti..."
(Misael memeluk & mencium iste rinya)
MISAEL :"Sayang...gereja kitakan dekat...."
TESA :"Misael sayang, kita bukan mau kepesta tapi kita akan ikut ibadah Natal...menyambut kela - hiran Tuhan Yesus..."
MISAEL :"Nah itu mami dan papi sdh keluar dari kamar.... Ayo kita berangkat..."
(Gerson & Azarya pun keluar da -ri kamar mereka juga.)
AZARYA :"Kami sudah siap... kita satu mobil saja.... "
GERSON :"kita naik mobilmu sa - ja Misael ... kita akan tunggu ber-sama sampai Tesa selesai melaku kan pelayanannya"

-----------------------------------------------------
DIDALAM GEREJA

Maura menangis ketika lampu di dalam gereja dimatikan semua & hanya lampu yg menyorot kepa - da pemain piano yang sedang me nyanyikan lagu "O.Holy Night"... airmata Misael pun mengalir ...... dalam hati ia berdoa untuk isteri nya Tesalonika yg sdg bernyanyi.
"Tuhan, jangan jadikan malam Natal ini adalah yg terakhir bagi isteriku.... tapi kalau KAU memin ta aku memilihnya, selamatkan - lah bayi itu karna ibunya mengi- ngini bayinya lahir dgn selamat. Aku mohon pada-Mu, Tuhan"

O Holy night the stars are brightly shinning
It is the night of our dear savior's birth
Long lay the world in sin and error pinning
Till He appeared and the soul felt it's worth
A thrill of hope, the weary world rejoices
For yonder breaks a glorious morn
Fall on your knees
O hear the angles voices
O night divine
O night when Christ was born
O night divine.... O night divine.

"KAU yg tlh mempertemukan dia dg aku kembali, setelah kami ber tahun2 tdk bertemu..... KAU yang memberkati pernikakahan kami. Tuhan jangan ambil dia dariku.... aku mohon Tuhan"
(Esther yag duduk disamping pu tranya,Misael memegang tangan putranya yg ia lihat menangis)
ESTHER :"Percayalah kepada-Nya dan kuatkanlah hatimu... mujizat Nya masih ada utk dia & kita se -mua seperti yg dikatakannya."
(Misael merangkul bundanya)

-----------------------------------------------------

ELIZABETH HOSPITAL

Didepan kamar operasi Misael & 2 keluarga (Kel.Daniel Siwi dan Kel.Filipus Pantaw) duduk. Mereka menunggu Tesa yang sdg menjalankan opearsi, setelah me ngikuti Ibadah malam Natal,Tesa merasakan sakit yg luar biasa pd perutnya & mengalami pendara - han., dr gereja pada malam Natal Tesa langsung dibawa kerumah sakit....
Bpk.Amos, isteri & anak mereka Oberth & Team Rajawali datang
kerumah sakit menemui Misael utk memberikan dukungan.... ke 5 sahabat Tesa juga menunggui Tesalonika....

1 jam berlalu.... 2 jam berlalu.... 3 jam berlalu..., akhirnya dr.Carles keluar dari kamar operasi bersa -ma dengan dr.Ignatius.... Misael menghampiri mereka.

Dr.IGNATIUS :"Kami tlh berhasil mengeluarkan ke 2 bayinya tapi mereka hrs berada di ruang ICU, karena kondisinya jantungnya sa ngat lemah sekali."
MISAEL :"Bagaimana dengan iste riku,Tesa.... Dokter,apakah...."
Dr.CARLES :"Tesa banyak kehila - ngan darah... (ia memegang bahu Misael). Kau, jangan berhenti ber doa ... kau harus kuat ...... Tuhan, pasti akan memberikan yang ter- baik untuknya.. Tesa memiliki ke percayaan yg luar biasa kepada Tuhan ..... "
Dr.IGNATIUS :"Isteri anda koma, hanya Tuhan yg tahu kapan iste - ri anda akan siuman.... Teruslah berdoa dan berharap hanya kepa da Tuhan ... Kami akan berusaha melakukan yg terbaik utknya..... Kami tlh mengangkat ke 2 rahim- nya..."
Dr.CARLES :"Misael, jangan ber- henti mengajaknya bicara sela - ma jantungnya masih berdetak, siapa tahu itu akan membantu - nya utk sadar dari komanya"
(Misael pergi meninggalkan se -mua, ketika bundanya akan me - nyusul ... tangannya ditahan sua- minya)
MAURA :"Bagaimana dg kedua ke adaan bayi tsb.... apakah akan ter tolong?"
Dr.IGANATIUS :"Maaf nyonya, ki- ta harus jujur, karna lahir prema ture... kurang dari 7 bulan dalam kandungan, ini belum pernah ter jadi, semuanya Tuhan yg menen -tukan..."
ESTHER :"Apakah kami bisa meli hat kedua bayi itu dokter?"
Dr.CARLES :"Untuk saat ini tdk bi sa.... Baiklah kami permisi dulu."
(bunda Esther memeluk mami Maura....Magda mendekati mere- ka utk menengangkan )

My Woman , My Love , My Wife (When God Transform Tears Into Happiness) ,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang