2 minggu sdh Tesalonika kembali kerumahnya.... Siang itu Tesa sdg bersama dg kedua anaknya dida-lam kamarnya ditemani oleh Tirza......Tirza melihat Tesa yg se-dang memegang kepalanya.
TIRZA :"Tesa...kau tdk apa2?"
TESA :"Aku tdk apa2... hanya sedi kit pusing kepalaku?"
TIRZA :"Bagaimana kalau kau ti-duran saja, ... biar aku yg menja -ga Elo & Ela..."
(mereka melihat kepintu ... mami Maura masuk kedalam mendeka ti mereka dg membawa nampan makanan...mami Maura melihat Tesa yg sdg terbaring.)
MAURA :"Kau kenapa Nak?"
TESA :"Tidak apa2 mami..."
MAURA :"Sebaiknya kau istirahat saja... biar Tirza dan mami yg me nemani Elo & Ela..."
TESA :"Tidak mami...aku mau di dekat anak2ku ...(Tesa melihat ke pada maminya).... mami, i'm Ok."SELA
MAURA :"Mana Tesa Nak?"
MISAEL :"Tesa tidur mami"
MAURA :"Kalau kau tdk datang, dia tidak mau disuruh tidur"
MISAEL :"Tirza.... mami.... aku ti tip Elo & Ela ya .... Misael mau ke kantor dulu....aku mau menyerah kan surat2 pengunduran diriku"
MAURA :"Misael, apa perlu itu kau lakukan?.... itu kariermu"
MISAEL :"Mami....please... aku akan segera kembali utk memba- wa Tesa terapi..."-----------------------------------------------------
Malam harinya, Misael memim -pin Saat Teduh didalam kamar - nya sebelum tidur, selesai berdoa & membaca Firman, Tesa menya-nyi dgn diiringi gitar yg dimain -kan oleh Misael......
"Masih Ada Mujizat"
Tak pernah kubayangkan
Lewati perjalanan
Jalan hidupku yang tak aku inginkan
Namun aku percaya,
Tuhan ijinkan semua
Tak melebihi batas kekuatanku
Masih ada mujizat,
Masih ada harapan
Tuhan Yesus, KAU begitu baik
Anugrah-MU, mujizat-MU
Masih ada bagiku
Tuhan Yesus, KAU begitu baik
Mujizat-MU, masih ada bagi orang yang mengasihi ENGKAU.SELA
Misael naik ketempat tidur me -meluk Tesa .... Tesa menatap sua minya...
TESA :"Misael, kau tdk perlu ke- luar dari pekerjaanmu ..."
MISAEL : "Darimana kau tahu aku mau resign?"..."
TESA :"Itu tdk penting sayang....."
MISAEL :"Tesa, aku sudah berjan ji pd Tuhan, jika kau sembuh aku akan kembali melakukan pelaya -nan digereja,itu alasan utamaku"
TESA :"Apa maksudmu sayang?"(Misael menceritakan sisi lain da ri kehidupannya sebelum ia suk- ses dalam kariernya, dahulu dia adalah aktifis digereja ..... pernah menjadi Worship Leader & pela -yanan dibidang musik.. Setiap ha ri minggu ia akan seharian bera -da digereja bergabung pelayanan di dalam ibadah raya...Pelayanan terakhir yg ia tinggalkan adalah pada saat ia dipercayakan gemba la sidang gerejanya utk melatih anak2 mudanya dibidang musik, tapi ia meninggalkan semuanya... Tesa menatap mata suaminya, ia tidak percaya dgn apa yang ia de ngar, ternyata suaminya telah ter lebih dahulu aktif dipelayanan ge reja... bahkan sdh lebih 10Th pelayanan digereja.)
MISAEL :"Aku punya segalanya.... mobil yang bagus dan mahal., se buah Villa... tapi aku sdh kehila -ngan waktu kebersamaanku dgn keluargaku.... aku tdk ingin me -ngulangi kesalahan ku lagi... Maafkan aku sayang... suka atau tdk sukanya kamu, keputusanku sdh final"
( ia menatap isterinya, yg hanya diam menatapnya..... Tesa meme luk suaminya)TESA : "Aku akan sll mendukung
semua keputusanmu, apalagi jika menurutmu adalah yg terbaik ."(Misael mencium isterinya.... "Tuhan terimakasih Kau telah memberiku isteri yg sll mendu -kungku & mencintaiku")
-----------------------------------------------------
Sehari menjelang malam Natal, Tesa duduk diteras depan rumah nya, tiba2 ia merasakan perutnya terasa sangat sakit.... Tirza yg ke -betulan hendak menemuinya me lihat Tesa yang sdg memegangi perutnya....
TIRZA :"Tesa, kau kenapa?..."
TESA :"Tolong bantu aku keka -mar...."SELA
TESA :"Tirza, aku mau bertemu Rahel.... apakah dia sdh kembali dari Swiss?"
TIRZA :"Semalam dia chat aku, Rahel sdg dlm perjalanan ke Indo nesia.... Kau kesakitan...aku akan antar kamu kedokter ya?"
TESA :"Tidak usah.... apa yg per -nah aku katakan padamu dan Rahel sungguh2 aku rasakan, krn itu aku mau Rahel dekat dg Elo & Ela...... dan menjadi mama bagi anak2ku"
TIRZA :"Tapi bagaimana dengan Misael.... belum tentu..."
TESA :"aku ingin berbagi kebaha giaan pd Rahel, setelah apa yg ter jadi dgnya selama ber-tahun2... aku sangat yakin Tuhan yang me ngirimkan Rahel untuk menjadi pengganti diriku bagi anak2ku & Misael..... hanya Misael yang bisa membuat Rahel bahagia.... Saat Rahel datang, dia akan tinggal di kamarku..... aku dan Misael akan tinggal dirumah bunda.."
(Tesa memegang tangan Tirza) TESA :"Tirza, kau harus mendu -kungku" (Tirza mengangguk)------------------------------------------------------
DIGEREJA TIBERIAS
(Ibadah Malam natal)"Silent Night"
Silent night, Holy night
All is calm, all is bright
Round yon virgin mother & child
Holy infant so tender & mild
Sleep in Heavenly peace .... 2XIbadah malam Natal pun selesai, semua jemaat sudah kembali ke rumah masing2.... sesampai diru mah Tesa & yg lainnya melihat se buah mobil sport warna merah metalik terparkir dihalaman ru -mah mereka....
GERSON : "Mobil siapa itu?"
AZARYA :"Wow...."
TIRZA :"Rahel....Tesa, itu mobil Rahel ... dia sdh datang"
MAURA :"Maksudmu, Rahel saha bat kalian?"
TIRZA :"Iya mami....Rahel janji, dia akan merayakan Natal bersa ma kita...."Tiba2 pintu mobil sport itu terbu ka... Rahel keluar dari dalam mo-bil keluar Rahel.... Tesa memeluk Rahel dg erat....
TESA :"Akhirnya kamu datang.... aku sdh menunggumu.."
SELA
Didalam rumah mereka semua berkumpul diruang keluarga....
Tesa terkejut setelah ia meminta Rahel untuk membuka kacamata nya... semua yang ada diruangan itu menatap kepada Rahel... Tesa memeluk Rahel....Rahel menangis dipelukkan Tesa....TESA :"Kenapa dgn matamu?"
(Tirza mendekati Tesa & Rahel, ia mengusap-usap punggung Rahel)DANIEL :"Apa yg terjadi dgmu, Rahel ? Katakanlah, siapa yang telah melakukannya padamu?"
(Tesa menatap satu2 semua yang ada diruangan itu..... Ia menatap ke Rahel)
TESA :"Biar aku menceritakan pa da mereka ya... khususnya pada Misael...Misael akan menjagamu, aku jamin itu"
ESTHER :"Apa maksudmu Nak, bunda tdk mengerti, mengapa harus Misael yg menjaganya?"
TESA :"Aku yakin kalian semua masih punya hati, punya kasih & punya cinta... bukan hanya untuk ku, tetapi untuk sabahat kecilku Rahel. (Tesa menatap kpd Gerson abangnya).... abangku, sdh menja ga Tirza sahabat kecilku.... Abang ku Azarya, sdh menjaga sahabat -ku, Josephine,. Bani, sudah menja ga sahabatku Gopi... & sekarang hanya tinggal Rahel,sahabat kecil ku .... aku mau Misael yg menjaga nya....dan membahagiakannya..."
MISAEL :"Apa maksudmu syg?"
TESA :"Ijinkan Tesa bercerita, ta- pi tolong jangan ada yg mencela pembicaraan Tesa sblm selesai bi cara...."Tesa mulai menceritakan, apa yg telah dialami Rahel setelah 6 bu - lan menikah dg seorg laki2 suku Ambon yg sdh berkewarganega - raan Swiss....singkat cerita Petrus org yg cemburuan.... ternya telah membohonginya, karena ternya - ta ia telah menjadikan Rahel iste- ri ke 2 nya.. saat itu Rahel sdg me ngandung anaknya 3 bulan... tan- pa sepengetahuannya, ketika ia melahirkan anaknya secara secio ,Petrus meminta dokter untuk mengangkat rahimnya dg alasan kalau isterinya hanya mau punya anak satu.... ia baru mengetahui -nya ketika ia memeriksakan diri-nya karna pendarahan... dari dok ter itulah Rahel baru mengetahui kalau ia tidak akan bisa punya anak lagi, karena rahimnya sdh diangkat...
TESA :"Selanjutnya kita pasti sdh tahu apa yg terjadi selanjutnya, akhirnya Rahel berusaha untuk mencoba memaafkan suaminya demi anak yang telah dilahirkan nya.... Beberapa bulan kemudian, Rahel baru mengetahui kalau ia bukanlah wanita satu2nya yg tlh dinikahkan Petrus, Rahel adalah isteri ke 2 nya, 6 bulan kemudian bayinya meninggal karna mende-rita kelainan jantung.... baru 2 bu lan bayinya meninggal, Rahel me ngetahui kalau suaminya tlh me -nikah lagi dgn alasan ingin mem- punyai keturunan.. Petrus mence raikannya.... Rahel berusaha utk bertahan hidup didalam penderi taannya...."
RAHEL :"Malam itu aku bermim pi Tesa datang memanggilku .... sejak saat itu aku selalu merindu kan Tesa & aku ingin sekali berte mu dg Tesa ..... Semua kontrak2 pekerjaanku disana aku selesai -kan.... setelah itu aku berniat utk kembali ke Indonesia......
Puji Tuhan, Aku masih dapat ber temu dg Tesa..... (Rahel memeluk Tesa) dan juga Tirza (ia memeluk Tirza) .... Aku pernah kehilangan kalian berdua dan itu tdk akan terjadi lagi"MISAEL :"Tapi apa hubungannya dgn aku Tesa sayang"
TESA :"Misael... aku percaya, kau sangat mencintaiku..... tapi kita ti dak pernah tahu kapan kita akan mati...."
AZARYA :"Dek, jangan mulai lagi"
GERSON :"Azarya diamlah dulu."
(Gerson berdiri dari bangkunya, & duduk disamping Tesa adik yg sangat disayanginya, Ia mencium nya & menatapnya)
GERSON :"Katakanlah.,ini Malam Natal, waktu yg tepat utk kau me ngatakannya kpd kami, jangan ada yg kau sembunyikan dari ka- mi.... kami siap mendengarnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Woman , My Love , My Wife (When God Transform Tears Into Happiness) ,
Short StoryKisah ini diambil dari buku harian s Misael seorang yg gila kerja .... teta pi sesungguhnya ia sangat merindu kan cinta sejatinya dari seorang wa nita yg telah berhasil membuatnya jatuh cinta..... Karier Misael sangat sukses.... dia memiliki segala...