Sudah 2 minggu Tesa keluar dari rumah sakit, Tesa masih menggu nakan kursi roda untuk melaku -kan aktifitasnya.. Misael bersama teman2nya mengajak Tesa, ke 5 sahabatnya dan ke 2 abangnya Gerson & Azarya utk berlibur ber sama sesuai yg pernah dijanjikan mereka, setelah Tesa keluar dari rumah sakit....
Matahari sdh hampir tenggelam ketika mereka sampai di pondok penginapan yg terletak di pinggir pantai ... perjalanan yang cukup jauh membuat mereka memilih untuk beristirahat tidur..... Misael membantu Tesa keluar da ri mobil dan mendudukkannya diatas kursi rodanya..... Tesa me -mandangi sekitarnya ... matanya tertuju pada laut lepas pantai da-ri atas kursi rodanya, sementara teman2nya & yg lainnya sudah le-bih dulu masuk kedalam pondok kan krn sangat kelelahan sepan -jang perjalanan.....
MISAEL : "aku mau kau istirahat dulu didlm seperti teman2mu & yg lainnya, ... kau baru sembuh, aku tidak mau kau jatuh sakit di saat kita sdg berlibur.... bukan -kah nanti malam kita akan ada acara?...."
TESA :"Sebentar saja, aku ingin melihat matahari tenggelam..... bolehkan?..Please!"
MISAEL :"Baiklah tapi hanya se - bentar saja.... aku akan kedalam sebentar menaruh barang2"SELA
Keesok paginya....jarum jam baru menunjukkan keangka 7.. semua orang masih tertidur pulas dika -mar mereka masing2.... Tesa me -mutar kursi rodanya keluar dari pondokkan utk memandang kea-rah laut.....
TESA :"Wow..trimakasih Tuhan, Kau ijinkan aku menikmati cipta an-Mu yg luar biasa indahnya... "
(Tiba2 ia didatangi seorang anak perempuan kecil yang membawa aneka macam sayuran dlm keran jang yang ia bawa)
TESA :"Siapa namamu?"
MARIAM : "Mariam, kakak cantik tolong beli sayuranku.... ini hasil kebun kami sendiri... "
TESA :"Ohya,.kakak akan membe linya, kebetulan kakak akan me -masak"
(Mariam melihat kaki Tesa)
MARIAM :"Kaki kakak kenapa?."
TESA :"Tdk apa2, hanya terjatuh"
MARIAM :"Sakit?"
TESA :"Sedikit...dimana kamu ru-mahmu ?"Tanpa Tesa ketahui Misael & Alan memperhatikan Tesa yg sedang berbicara dg seorg anak kecil da-ri jendela yg tepat berada dibela -kang Tesa .
MARIAM :"Disana...."
TESA :"Selama kakak disini, ka -mu boleh membawa sayuranmu kemari"
MARIAM :"Hore.... aku pasti da - tang... aku senang artinya setiap hari aku bisa bertemu kakak yg cantik.... aku akan punya teman"
TESA : "Memangnya Mariam tdk punya teman? (Tesa melihat kese dihan diwajah Mariam).... Ayo ke mari dekat kakak .... ada apa?..... (Tesa melihat teman kecilnya me nangis).... Boleh kakak memeluk -mu?.... Kenapa menangis?"
(Mariam hanya menggeleng)
TESA :"Baiklah kalau kau tidak mau mengatakannya....berhenti- lah menangis....nanti kakak ikut menangis....(Tesa mencium pipi Mariam).... berapa kakak harus membayar sayurannya?"
MARIAM :"Untuk kakak yg can -tik... terserah kakak mau bayar berapa??....."
TESA :"Loh kok terserah, seben - tar ya kakak ambil uangnya dida lam ya ....kamu tunggu ya"
(Ketika Tesa mau memutar kursi rodanya, Misael sdh lebih dulu ke luar menemuinya, ia tersenyum pd gadis kecil itu juga..... Misael memberikan 3 lembar uang 100 ribuan kepada gadis kecil itu"
MISAEL :"Namaku Misael.., apa -kah itu cukup utk membayar se -mua harga sayuranmu?"
MARIAM :"Wow... ini terlalu ba - nyak....abang yg tampan..."
MISAEL :"Tidak apa2.... aku beri lebih karna kau telah menemani pacar abang dan mengajaknya bicara."
MARIAM :"Abang sangat berun -tung punya pacar cantik..."(Mariam mendekati Tesa & men -ciumnya.... lalu ia berlari dg wa -jah bahagia..... sambil berteriak "aku akan datang besok ....Daagg kakak cantik....."
Misael mendekatkan wajahnya kewajah Tesa.... ia mencium ke -ningnya...
MISAEL "Selamat pagi sayang "
(Tesa memeluk leher kekasihnya, kemudian ia melepaskan peluk -kannya,.matanya menatap kepan tai....)
TESA :"Aku mau kesana...Please.."
MISAEL :"Tadi malam badanmu panas....jadi aku tdk mau memba ngunkanmu.....Ini sudah hampir jam 10, boleh aku mau mandi du lu?"
(Misael melihat wajah Tesa beru- bah sedih)
MISAEL :"OK...."
( Misael membantu Tesa utk me-wujudkan keinginannya.,. diping gir pantai Tesa menyanyi dg di -iringi gitarnya )
KAMU SEDANG MEMBACA
My Woman , My Love , My Wife (When God Transform Tears Into Happiness) ,
Short StoryKisah ini diambil dari buku harian s Misael seorang yg gila kerja .... teta pi sesungguhnya ia sangat merindu kan cinta sejatinya dari seorang wa nita yg telah berhasil membuatnya jatuh cinta..... Karier Misael sangat sukses.... dia memiliki segala...