Part 32

2.2K 110 4
                                    

Jangan lupa vomment(s)nya guys ;) Maaf kalau ada typo!

.

Hari ini, Kayla sudah masuk ke sekolah seperti biasa. Kayla sebenarnya berniat untuk bolos seperti kemarin, tetap dengan alasan menjaga kakak pecicilannya yang kini masih dirawat di rumah sakit.

Kayla tidak sanggup apabila harus bertemu dengan Joshua. Ia tidak tahu bagaimana caranya untuk menjauhi Joshua. Ia hanya belum sanggup untuk menjauh, bahkan sekarang ia merasa takut apabila nanti manik matanya bertemu dengan manik mata milik Joshua.

Sambil berjalan menunduk di sepanjang koridor, Kayla merapalkan doa agar dirinya tidak bertemu dengan Joshua. Kayla bahkan rela mengambil jalan memutar agar tidak melewati kelas Joshua, benar-benar tidak berniat mengambil resiko melanggar perjanjiannya dengan Caroline.

Kayla bersyukur kemarin dan kemarinnya lagi, Joshua tidak menjenguk Alex, dengan alasan banyak ulangan dan tugas. Walaupun Kayla merasa sedikit kecewa karena Joshua sepertinya bukan teman yang sejati dan menomor-satukan sahabat, ia tetap bersyukur karena tidak harus bertemu dengan Joshua.

Caroline benar-benar menepati janjinya. Hanya sekitar 5 jam setelah perjanjiannya dengan Caroline resmi terjalin, dokter langsung memberitahukan Kayla serta Riska dan Richard bahwa Alex telah mendapatkan donor ginjal.

Kayla dan kedua orang tuanya benar-benar senang dan berterima kasih pada Tuhan. Mereka senang karena orang kesayangannya, yang walaupun terkadang menjengkelkan, bisa sehat kembali, dan tidak perlu tersiksa menjalankan pengobatan ini-itu.

Tetapi, tanpa diketahui oleh Riska dan Richard, ada dua orang yang akan merasa sengsara dan menderita akibat dari tersedianya donor ginjal untuk Alex. Satu orang yang akan merasa sengsara karena harus menjauhi sahabatnya, satu lagi karena harus kehilangan satu ginjalnya demi sesuatu yang hanya bersifat duniawi.

Setelah mendapat kabar gembira tersebut dan menyelesaikan urusan administrasi, pihak rumah sakit segera bertindak cepat dan langsung menjalankan operasi untuk Alex. Walaupun harus menunggu lama dengan suasana mencekam, Kayla serta kedua orang tuanya tetap setia menunggu Alex di depan pintu ruang operasi. Dan puji Tuhan, masa penantian yang membuat pikiran Kayla berkelebat kemana-mana itu membuah hasil. Operasi transplantasi ginjal Alex berhasil!

Kayla tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk menyalurkan kegembiraan, apalagi setelah melihat Alex siuman dan tersenyum lebar ke arahnya. Kayla merasa senang bisa melihat Alex sehati kembali, namun di sisi lain, ia juga harus meneguhkan dan menyiapkan hatinya untuk tetap tegar.

Seperti sekarang ini, Kayla baru sampai di ujung koridor kelas sebelas, namun bola matanya dengan gesit langsung menangkap siluet seseorang yang sedari tadi berusaha ia hindari. Joshua kini telah berdiri di depan pintu kelas Kayla sambil mengobrol dengan Laura.

Kayla bisa menjamin bahwa Joshua pasti datang untuk mencarinya. Bukan berniat untuk kepedean atau ge-er, tetapi hati Kayla berkata begitu.

Masih tidak berani, Kayla akhirnya memutuskan untuk beranjak dari sana dan kabur ke toilet. Memang bukan cara kabur yang hebat dan tempat kabur yang elit, tetapi Kayla tidak peduli. Yang ia pedulikan sekarang adalah menjauh dari Joshua dan sebisa mungkin untuk menghindar dan tidak bertemu dengan sahabatnya itu.

Setelah bel berdering, baru lah Kayla keluar dari tempat persembunyiannya dan kembali ke kelas. Kayla berucap syukur begitu tidak melihat keberadaan Joshua di depan kelasnya lagi. Ia kemudian melangkahkan kaki lebar-lebar menuju pintu kelasnya yang masih terbuka, tidak berniat mengambil resiko terlembat dan dihukum oleh guru, mengingat bel sudah berbunyi tadi.

Begitu masuk dan mendaratkan bokongnya dengan sempurna di kursinya setiap hari, Kayla langsung dihadiahi pelukan dan teriakan dari Laura.

"KAYLA!!! AKHIRNYA LU MASUK JUGA, GUE KANGEN BANGET!!!" Kayla mengatupkan kedua kelopak matanya sambil mengusap telinganya, tidak berniat sama sekali untuk membalas pelukan Laura. "Kok pelukan gue ga dibales sih?" tanya Laura polos sambil menarik kembali tangannya dari pinggang Kayla.

Broken EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang