Part 35

1.6K 101 5
                                    

Vote + comment ya;) Maaf ya kalau ada typo, soalnya gue males cek lagi.

Raymond kini telah meraih Kayla ke dalam pelukannya. Kayla yang diperlakukan seperti itu mendadak jadi tegang. Kayla merasa bahwa pelukan Raymond sangat nyaman dan lembut, namun tetap berbeda dengan pelukan Joshua. Jantung Kayla memang berdegup melebihi ritme biasanya, namun debaran tersebut tetap berbeda dengan apabila Kayla dekat dengan Joshua.

Itu bukan debaran yang Kayla rasakan apabila berada dekat dengan Joshua.

Itu bukan debaran yang Kayla rasakan ketika bersama dengan Joshua.

Itu bukan debaran yang menandakan bahwa Kayla tengah jatuh cinta.

Debaran itu berbeda.

Gue harus bisa ngelupain Joshua dan fokus sama apa yang ada di depan gue, batin Kayla sambil tersenyum dan akhirnya membalas pelukan Raymond.

Di sisi lain, ada dua hati yang terbelah dan pecah berkeping-keping memperhatikan dua sejoli yang kini telah berstatus pacaran. Mereka hanya bisa diam sambil menatap Kayla yang tersenyum seperti itu. Harapan mereka menguap seketika, terbawa semilir angin yang juga menerbangkan kepingan hati mereka bersamanya.

Joshua bersembunyi di balik salah satu pilar sekolah dengan raut wajah kecewa. Melihat Kayla yang tersenyum seperti itu, membuatnya merasa kacau dan tidak berguna. Apa lah dayanya yang selama ini justru menyiksa Kayla, karena membuat Kayla harus menunggunya yang hilang selama enam tahun? Joshua kira, selama ini Kayla selalu menunggunya, karena ia memiliki perasaan yang sama dengannya. Tetapi ternyata Joshua salah total. Kayla tidak pernah membalas perasaannya.

Joshua merasa geram karena selama ini bergerak terlalu lambat, ia jadi keduluan Raymond. Tetapi, Joshua juga tidak mau jika ia mengutarakan perasaannya, persahabatannya dengan Kayla akan rusak. Itu akan lebih menyakitkan.

Selama ini, Joshua ragu untuk mengutarakan perasaannya pada Kayla. Kalau Kayla mempunyai perasaan yang sama dengannya, itu bagus. Tetapi, nyatanya Kayla sayang Raymond, bukan Joshua. Untung saja Joshua tidak mengutarakan perasaannya pada Kayla. Kalau sampai Joshua melakukan hal tersebut, pasti Kayla akan menjauh karena merasa tidak ingin memberikan harapan lebih pada Joshua.

Aku bahagia kalau kamu juga bahagia, Kay. Walaupun alasan kebahagiaan kamu itu bukan aku, batin Joshua sambil tersenyum sendu.

Di samping itu, Dave juga menyaksikan aksi penembakan yang romantis itu. Niatnya untuk mengejar dan mendekati Kayla harus dimusnahkan mulai sekarang. Jujur, ia memang tertarik dengan Kayla. Menurutnya, Kayla adalah tipe cewek yang ceria, seru, dan pastinya selalu mengingatkannya dengan sosok sang Ibu. Namun sekarang, harapan dan keinginannya itu harus dibuang jauh-jauh, karena Kayla sekarang telah menjadi milik orang lain.

Tetapi, Dave tetap bertekad untuk berteman dengan Kayla. Tidak apa tidak harus jadi pacar, yang penting Kayla dapat mengobati rasa rindunya terhadap sang Ibu. Tidak peduli hatinya harus sakit menahan perasaannya, yang penting ia terus dapat menjadi teman Kayla. Teman saja sudah lebih dari cukup.

Gue butuh lo, Kayla, tapi sayangnya, lo ga butuh gue, batin Dave sambil tersenyum sendu dan beranjak dari tempat persembunyiannya.

***

Baru saja Kayla mendaratkan bokongnya di kursi, ia langsung mendapatkan hujan pertanyaan beruntun dari kedua sahabatnya.

"Lu beneran jadian sama Raymond?"

"Kok lu bisa jadian sama Raymond?"

"Ceritanya gimana lu berdua bisa jadian?"

"Kenapa lu ga pernah cerita sama kita kalau lu berdua deket?"

Broken EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang