Part 20

2.1K 184 27
                                    

On mulmed : Tessa Brooks as Caroline Daniella.

--------------------------

"Peristiwa? Perisitiwa apaan?"

Laura menarik napas panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya mulutnya terbuka dan mengalirlah kalimat demi kalimat yang tadi membuat Kayla penasaran setengah mati. "Jadi tuh, dulu kan si Joshua tuh masuk Northover kelas 9. Pas dia masuk, semua cewek-cewek tuh langsung terpukau gitu kayaknya karena dia emang ganteng. Bahkan, dulu gue juga selaku adik kelas ngefans sama dia. Dulu tuh dia ramah banget, tapi ga pernah pacaran."

"Lebih tepatnya ga tertarik sama cewek kayaknya," potong Juju tiba-tiba.

Laura memukul lengan Juju pelan karena merasa terganggu saat sedang ngomong. "Main motong-motong aja lu. Diem aja napa? Biar gue yang jelasin semuanya."

"Oke oke. Gue diem," ujar Juju pasrah sambil mengangkat kedua tangannya ke udara.

"Nah, gue lanjutin. Bener, dia emang kayaknya ga pernah tertarik sama cewek. Padahal banyak banget cewek yang berusah di-notice, bahkan ga sedikit juga yang berusaha nahan malunya buat nembak Kak Joshua. Tapi, semuanya ditolak. Tapi, tiba-tiba pas kelas 10, tersebar berita bahwa Kak Joshua pacaran sama Kak Kelly, kakak kelas kita juga. Tapi, belum setengah tahun mereka pacaran, Kak Kelly udah ketahuan selingkuh sama sahabat Kak Joshua sendiri. Nah, sejak Kak Joshua mutusin Kak Kelly, Kak Joshua jadi irit ngomong banget, jadi dingin. Ngomong sama temannya aja seadanya, ga pernah sampai sepanjang tadi."

Hati Kayla mencelos saat Laura mengatakan bahwa Joshua sudah pernah berpacaran. Ada perasaan dalam hatinya yang membuat dadanya terasa sesak.

"Tadi kita shock banget liet Kak Joshua bisa ngomong sepanjang itu sama lu. Itu pertama kalinya setelah setahun dia putus sama Kak Kelly," lanjut Laura.

Bukannya merespon, Kayla malah mengajukan pertanyaan yang sedari tadi mengganjal di otaknya, "Terus Kak Kelly sekarang masih sekolah disini?"

"Udah keluar. Denger-denger sih, dia keluar setelah lulus kelas 10. Denger-denger juga, dia pindah ke Australia buat lanjut sekolah," jawab Laura.

"Oh, gitu," tutur Kayla sambil manggut-manggut.

"Kok lu bisa kenal sama Kak Joshua? Dan, kenapa juga dia kayaknya baik banget sama lu? Pengertian pula," tanya Laura heran dan didukung dengan anggukan dari Juju.

"Gue ama Joshua udah kenal dari kecil."

"Pantesan," balas Laura dan Juju bersamaan.

"Lu ngikut-ngikut gue ya?" pekik Laura tiba-tiba, membuat Kayla meringis dan segera memutuskan untuk berpindah tempat. Perang Dunia ketiga akan segera dimulai.

"Idih! Ngapain banget gue ikut-ikutan lu? Penting banget," balas Juju sengit.

"Ga usah bohong deh lu! Bohong tuh dosa!"

"Gue juga tau kali!"

"Ya udah. Kalo gitu, jujur aja!"

Dan, perang tersebut terus berlanjut. Bahkan setelah bel pertanda istirahat telah selesai, berdering, Laura dan Juju masih terus berdebat. Sedangkan Kayla, ia tenggelam dan terperangkap dalam rumitnya benang-benang pikiran dalam otaknya.

***

"Kayla," panggil seseorang dari belakang, membuat Kayla yang tadinya sedang berjalan di koridor bersama Laura dan Juju, menghentikan langkahnya dan menoleh.

"Kenapa?" tanya Kayla sambil berjalan menghampiri orang tersebut.

"Temenin aku ke mall yuk," ajak orang itu.

Broken EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang