"Ay.."
Suara itu memanggilnya, kembali menyelamatkannya di saat ia tak tahu harus bagaimana lagi. Di saat detik-detik ia menangis, ada rasa marah dan ingin mengakhiri hidupnya begitu saja, ia sudah tak kuat. Ia yakin, tuhan pasti telah menciptakan rahasia-rahasia lain yang akan terkuak pada waktunya. Dan kemudian membunuh Ayla dengan kenyataan pahitnya.
"Ya ampun, Ayla..." Revan membawa tubuhnya yang lemas dan tak berdaya saat Revan mengangkatnya dengan kedua tangannya menyangga kepala dan kaki Ayla. Lelaki itu membawa Ayla yang memejamkan matanya lelah ke dalam mobilnya.
Revan mendudukan tubuh Ayla di kursi samping kemudi, menatap lekat wajah yang sangat pucat namun masih mengalirkan air mata di sudut matanya.
Jari-jari panjang itu menghapus satu demi satu tetes air mata yang keluar dari sudut mata yang tertutup. Hati kecilnya terus bergumam-gumam, "Kenapa denganmu Ayla? Apa dengan menjadi milikku, membuatmu menderita? Sebegitukah buruk diriku, sehingga untuk menerimaku pun, rasanya seperti menelan seribu duri. Apakah tidak ada lagi kesempatan untukku? Asalkan kau tahu... aku sangat merindukanmu. Sangat..."
Setetes air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya. Apakah mencintai itu membuatmu menjadi pesakitan? Apakah dengan mencintai seseorang dengan sepenuh hatimu, membuatmu menderita? Dan apakah mencintai itu suatu kesalahan?, kenapa cinta itu begitu rumit, dan mungkin perlahan... ia tidak akan tahan dan lebih memilih menyerah untuk memperjuangkan cintanya yang sudah tidak memiliki kesempatan.
"Aku, mencintaimu Ayla..." gumamnya pedih.
Perlahan ia mendekatkan wajahnya, meraih bibir Ayla dengan penuh kelembutan dan rasa pengertian yang membuncah. bibirnya melumat penuh dengan perasaan tulusnya. Air matanya menetes seiring ia melumat bibi ranum Ayla, tak bisakah kita bertatapan sekarang? Kau melihatku... dan aku melihatmu. Mengapa aku hanya bisa membisikkan kata 'cinta' hanya ketika aku berada di belakangmu, memelukmu saat kau terlelap, merengkuhmu saat kau tak berdaya. Sampai akhirnya... kau tak akan pernah melihatku, dan bahkan tak pernah melirikku... sebelah mata-pun.
***
kabooorrr... updatenya singkat,, kan pengen yang manis-manis.. noh saya kasih bibir Revan biar manis *emmmuah* hahhaa.. keep voment guys... *salamtjipok* bubay
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Give Me Your Love
Romance"Aku mencintai tunanganku. Tapi,,, kenyataan ini terlalu pahit untuk di terima." _Ayla_ "Aku mencintai tunanganku. Tapi,, inilah jalan yang harus ku ambil." _Revan_ "Aku mencintai tunanganku. Tapi,,, inilah takdir yang harus ku terima." _Nida_