♣Vol.03♣

2.5K 282 28
                                    

Lelaki itu menaikkan satu alisnya. Memikirkan apa yang diucapkan gadis itu.
'Hukuman ya?!' ucap lelaki itu dalam hati.

"Tidak buruk!" ucap lelaki sambil menyilangkan kedua tangan tepat di dadanya.

Dengan muka yang ketakutan, Jihye mulai mengangkat kepalanya dan memberanikan diri melihat mata lelaki tersebut, namun lelaki itu secara tiba-tiba mengunci Jihye dengan kedua tangannya lagi, dan sontak Jihye menundukkan kepalanya lagi,
"Kau akan menjadi 'budak' ku untuk dua bulan ke depan!"

Mendengar kata 'budak', Jihye langsung mengangkat kepalanya dan melihat mata lelaki itu tanpa ada rasa takut sambil membelalakkan matanya,
"Ne?!" (ya?!)

Terjadi keheningan di antara mereka,
"Budak?" lanjut Jihye lagi.

"Ya, seperti yang kau bilang- Kwon Ji Hye." jawab lelaki itu sambil mengeja namanya.

'Ha? Bagaimana dia tahu namaku?' tanya Jihye dalam hati. Dia pun baru menyadari bahwa dia memiliki nametage.

Jihye penasaran siapa nama lelaki itu, Jihye pun langsung mengalihkan pandangan matanya ke arah dada lelaki itu dan melihat nametage yang bertuliskan nama lelaki tersebut,
'Min Yoongi' ucapnya dalam hati.

Lelaki yang bernama Min Yoongi itu pun melepaskan dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya sambil berjalan keluar menuju pintu gudang itu.

"Temui aku besok saat istirahat. Di tempat dimana kau menyiramku tadi. Don't be late!"
Ucap lelaki itu. (jangan terlambat!)

Jihye tidak mengganti posisi yang bersandar pada jaring gawang futsal tersebut, sampai punggung Yoongi tidak terlihat oleh Jihye.

Dia pun keluar dari gudang itu dengan jalan yang tergontai-gontai, sebab dia masih belum mempercayai masalah yang terjadi pada hari ini.

"Baru satu hari, sudah begini! Bagaimana tiga tahun ke depannya?" keluhnya.

🐰🐰🐰

Jihye POV.

Kriingg...

"Baiklah, karena bel pulang sudah berbunyi. Pelajaran akan dilanjut minggu depan." ucap ssaem.

Semenjak kejadian di gudang, aku masih syok dengan kata 'budak' tadi. Sampai-sampai aku tidak bisa fokus kepada pelajaran yang ssaem ajarkan. Hampir setengah hari aku hanya melamun karena memikirkan hal itu.

Aku pun baru menyadari kelas sudah sepi, aku pun membereskan buku-buku ku dan menuju keluar kelas. Kuperbaiki kacamataku yang miring sambil berjalan di koridor sekolah.

"Jihye-ssi!!" teriak seseorang yang berasal dari belakangku. Aku seperti pernah mendengar suara ini.

Aku pun membalikkan badanku dan aku melihat orang yang memanggilku. Ternyata itu Kim Jisoo, satu-satunya teman yang bisa kupercaya saat ini.

"Jisoo-ssi!" ucapku.

Jisoo berjalan menuju kearahku sambil tersenyum.
"Ayo pulang bersama!?"

"Baiklah, kajja!" balasku dengan senyuman. (Ayo!)

Kami sedikit canggung karena kami baru kenal tidak lebih dari 8 jam. Jisoo pun memecahkan keheningan diantara kami berdua,
"Jihye-ssi, saat istirahat kau berada dimana? Aku mencarimu di kelas tapi kau tidak ada." tanya Jisoo yang membuatku sedikit kaget.

"Ne? A-ah aku ta-di berada di- di Perpustakaan!" Jawabku asal.

"Geurae? Aku tadi ingin mengajakmu makan bersama tetapi kau tidak ada." balasnya dengan muka sedikit murung namun sangat terlihat cute, jika melihatnya terus menerus aku seperti merasa sangat bersalah. (Benarkah?)

Must Love Me [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang