Must Love Me [BTS FF]

♥Vol.14♥

"Jadi Bagaimana? Jihye-ssi?" ucapnya.

"Euh.."

"Aku..."

Maafkan aku Yoongi.

"Baiklah, aku akan melakukannya"

Dibalik topi hitam miliknya dia tersenyum bangga mendengar jawabanku.

"Karena kau telah menyetujuinya. Aku akan menunjukkan identitasku sekarang, kan?" ucap namja itu.

Dia pun menyuruhku mengikutinya keluar dari gudang itu.

Aku pun keluar dari ruangan gelap itu.

Aku melihat namja itu berdiri membelakangiku, bagaimana aku bisa melihatnya.

Masih dengan posisi yang sama, dia membuka topinya yang menampakkan rambut cokelatnya.

Dia melihat ke samping dan tersenyum, wajahnya belum sepenuhnya terlihat.

Lalu ia berbalik dan berdiri tegap dihadapanku sambil tersenyum.

"Annyeong!" ucapnya sambil melambaikan tangannya.

'Dia...' pikirku.

Masih dengan wajah tersenyumnya,
"Kau pasti tidak heran dengan wajahku kan?"

"A-Apa kau yang menarik tanganku saat di lorong ke-"
(Note: VOL.09)

"Yap. Itu benar!" ucapnya.

"Tapi, apa masalah ini berhubungan saat kita pertama kali bertemu?"

"Apakah kesalahan yang besar jika aku tak mengenalmu saat itu?" lanjutku.

"Iya, sayang. Tapi tak hanya itu, ada alasan lain" ucapnya.

"Hah! Baiklah, aku tak ingin tahu itu. Tapi yang pertama, apa aku boleh mengetahui siapa namamu?" tanyaku.

"Namaku hampir sama dengan namamu, maksudku nama tengah kita" ucapnya.

"Ji?" tanyaku.

"Hmm... Ji" ucapnya.

"Jiwoon? Jisuk? Jisung? Jihyuk? Jimin?"

"Benar, Jimin" ucapnya.

"Park Jimin" lanjutnya.

'Apa-apaan ini mengapa aku harus berurusan dengan keluarga Park?! Dan jangan bilang dia anak dari pengusaha terkenal itu! Oh Tuhan!!' ucapku dalam hati.

Ya... Kuakui dia tampan, manis dan bibirnya menggoda.

Tapi kenapa aku harus mengenalnya dengan harus terlibat dalam masalah seperti ini.

"Kini kau telah mengetahui diriku. Dan apa kau siap melakukan permintaan pertamaku?" ucapnya.

Aku menelan salivaku,
"B-Baiklah. Aku akan melakukannya."

"Kalau begitu..." dia memakai topinya lagi, dan pergi meninggalkanku di lapangan basket

Setelah dia menghilang dari hadapanku, aku pun mengacak-acak rambutku frustasi.

'Apa aku bisa melakukan ini?'

🐰🐰🐰

"Jihye-ah!!"

Aku pun berbalik melihat siapa yang memanggilku.

"Jisoo-ah??"

"Hei... Dengarlah kau harus mendengar ceritaku. Ini sungguh..." ucapnya tergesa-gesa.